x

Iklan

Hanna Kiana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Indahnya Persatuan

Kehidupan beragama antar masyarakat Indonesia.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

   Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari kurang lebih 13.000 pulau. Diantara ribuan pulau tersebut terdapat banyak suku, agama ,dan kebudayaan. Faktor-faktor inilah yang menyebabkan perbedaan pandangan dalam masyarakat Indonesia.
            Seharusnya, perbedaan –perbedaan tersebut yang dapat membawa Indonesia ke dalam persatuan dan kemakmuran bangsa. Tetapi, akhir-akhir ini banyak sekali konflik yang terjadi antara umat beragama di berbagai daerah. Contohnya dengan peristiwa dibomnya Gereja Oikumene, Samarinda beberpa waktu lalu yang melukai empat orang balita yang sedang bermain di halaman gereja dan menewaskan seorang balita bernama Intan yang mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Contoh kasus lainnya adalah Pembakaran Masjid di Kabupaten Tolikara, Papua pada 17 Juli lalu yang menyebabkan setidaknya seorang tewas dan puluhan terluka. Kejadian ini telah mencoreng kerukunan hidup beragama di Papua, kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Patridge Renwarin (benarnews.org).
            Konflik-konflik keagamaan disebabkan oleh cara pandang yang berbeda-beda dari setiap individu. Setiap agama pasti mengajarkan para umatnya untuk berbuat baik dan tidak merusak persatuan dan kesatuan sebuah bangsa. Tetapi, tidak semua orang menggangap bahwa baik itu benar. Hal ini menyebabkan perilaku individu yang seringkali dianut dengan agama yang dianut.
            Konflik-konflik kegamaan yang kerap terjadi di Indonesia tidak sesuai dengan semboyan  bangsa kita yaitu Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Walaupun Indonesia terbagi menjadi berbagai pulau, kebudayaan ,dan agama tetapi kita tetaplah masyakarat Indonesia yang harus menjaga keharmonisan bangsa.
            Pada sila pertama, disebutkan tentang Ketuhanan yang Maha ESA, berarti setiap individu berhak memiliki kepercayaan masing-masing dan harus dihargai agar tercipta kerukunan antara umat beragama. Sikap toleransi antara umat beragama harus tertanam dalam masing-masing individu. Toleransi Ramadan antara umat Nasrani dan umat Islam di Tondano, Sulawesi Utara telah menghindarkan daerah ini dari konflik agama. Diantara masyarakat yang mayoritas beragama Kristen dan Katolik, umat muslim di daerah ini masih dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk, ditandai dengan warumg-warumg makan di kampong itu tutup lebh awal karena akan menjalankan salat di Masjid Al-Fatah, salah satu masjid tertian di Tondano (cnnindonesia.com).
 
            Oleh karena itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus menjaga persatuan yang telah ada di Indonesia. Sikap toleransi dan saling menghargai juga harus kita tanamkan pada diri kita masing-masing, karena hidup dalam kerukunan pasti akan lebih nyaman! 
 

Ikuti tulisan menarik Hanna Kiana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

15 jam lalu

Terpopuler