Suriyati
Tulisan ini merupakan tulisan pengalaman Suriyati, seorang PRT yang kemudian mencoba mengorganisir PRT lain:
Setelah mengikuti training rab di jogya,saya baru tahu kalau Pekerja Rumah Tangga (PRT) bisa berorganisasi dan visi misinya adalah memperjuangkan hak-hak PRT. Dari training itulah saya tahu hak-hak saya sebagai PRT dan ngak sabar rasanya saya untuk memberitahukan ke kawan-kawan PRT.
Nggak mudah mengajak kawan- kawan PRT untuk berorganisasi,jawabannya ada uangnya nggak,nggak ada waktu,sibuk dengan kerjaanlah.
Tapi saya ngak berputus asa dari kampung satu ke kampung lain mencari kawan- kawan PRT untuk bergabung diorganisasi.Dengan cara metode raplah saya mengajak kawan- kawan PRT untuk bergabung:
1.Saya memperkenalkan diri,nama dan asal organisasi.
2.Membuka obrolan dan dari obrolan muncullah masalah- masalah yang dialami dan salah satunya tidak adanya libur mingguan.
3.Mendiskusikan penyebab terjadinya masalah dan dari situlah kita kompor- komporin kalau bergabung di organisasi masalah akan dipecahkan bersama- sama tidak sendiri
4.Harapan prt sendiri untuk mendapatkan hak-haknya dan menjelaskan keuntungan menjadi anggota
5.Tanya kesediaannya untuk bergabung.
6.Setelah bersedia bergabung diajak untuk pertemuan rutin
Selama ini kawan- kawan PRT tidak tahu akan hak- haknya, yang mereka tahu kewajibannya saja.Setelah bergabung menjadi anggota,baru mereka tahu akan hak- haknya.Selain pertemuan rutin ada juga sekolah wawasan PRT,ada tentang kerja layak PRT, K3, advokasi, hukum, kesehatan dll.
Harapan saya dan kawan- kawan PRT terwujudnya perlindungan PRT.
Sahkan UUPPRT dan KONVENSI ILO 189
Ayo kawan-kawan PRT bergabunglah di organisasi agar harapan dan impian kita terwujud,amin.
Salam Suriyati
(Foto: Yuni Sri/ SPRT Sapu Lidi)
Ikuti tulisan menarik luviana lainnya di sini.