Esai Abdul Kahir
Di tengah hiruk pikuk politik terutama pilkada DKI yang menguras banyak energi dan memicu potensi-potensi keretakan persaudaraan, kita sedang menunggu gelaran besar dan merupakan kebanggaan: Asian Games 2018. Kompetisi yang melibatkan beberapa negara di asia ini sudah tentu memberikan beberapa hal penting.
Pertama, hiburan. Asian Games sudah tentu menghadirkan daya ‘menghibur’. Kita, masyarakat Indonesia, yang kelelahan sehabis menyaksikan carut-marut politik yang mengoyak-ngoyak banyak sentimen, membutuhkan daya hibur ini. Setidaknya untuk mengurangi kerutan kecapaian-kecapaian itu. Daya hibur itu akan ditampilkan oleh atlit-atlit terbaik. Kita akan menyaksikan atlit dalam negeri berkompetisi dengan atlit-atlit lain.
Kedua, Asian Games sudah tentu menghadirkan kebanggaan. Anak-anak negeri yang terbaik akan menunjukkan kemampuannya bersaing dengan beberapa atlet dari luar negeri. Mereka akan menunjukkan yang terbaik yang mereka miliki. Apalagi hajatan besar masyarakat Asia ini berlangsung di negara kita. Indonesia sebagai tuan rumah. Para atlit tentu saja di hadapan jutaan penontonnya, di hadapan keluarga, teman, kerabat dan tentu saja orang-orang spesial lainnya, akan menunjukkan yang terbaik.
Instruksi Puan
Tetapi, apa pun nama dari gelaran ini, sebesar apa pun ekspektasi atas gelaran ini, jika sosialisasi tidak berjalan maksimal ke semua daerah, lautan massa yang dibayangkan para elit atau pelaksana dari gelaran ini hanya akan tinggal ilusi. Di sini tentu saja perlu sosialisasi yang maksimal sehingga diketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Kaitannya dengan perlunya tersebarnya informasi kepada publik, Puan Maharani, Menteri Koordinator Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (PMK), meminta kepada seluruh daerah untuk melakukan sosialisasi terkait dengan penyelenggaraan hajatan ini.
"Saya meminta agar setiap daerah bisa menyosialisasikan ajang Asian Games kali ini, meskipun hanya berada di dua tempat yaitu Palembang dan Jakarta," kata dia usai rapat koordinasi di Kantor Kemenko PMK Jakarta, Senin ("Puan Instruksikan Sosialisasi Asian Games ke Daerah-daerah", Tribunnews.com, 30 Februari 2017).
Puan Maharani membaca betapa pentingnya gelaran ini. Olahraga terbesar di Asia ini tidak dilakukan setiap tahun. Indonesia yang mendapat kesempatan menjadi tuan rumah tentu perlu memaksimalkan momentum ini. Tentu saja pertama-tama persiapan prasarana, kesiapan atlit nasional dan lainnya, termasuk dukungan yang besar dari seluruh rakyat Indonesia di semua daerah. Atlit-atlit nasional yang dipilih dari berbagai daerah dan – selain membawa kebanggaan nasional – juga membawa kebanggaan daerah masing-masing. Itu sebabnya dukungan dari tiap daerah, euforia dalam hajatan ini sangat diperlukan.
Kebanggaan nasional pada atlit-atlit nasional yang nanti mengikuti Asian Games dapat kembali menjadi perekat persaudaraan nasional.
"Saya juga minta kepada Pak Tjahjo agar setiap kepala daerah bisa diinstruksikan soal pelaksanaan Asian Games tahun depan" .
Ikuti tulisan menarik Abdul Kahir lainnya di sini.
