x

Iklan

Iwan Singadinata

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Polres Tasikmalaya Belum Mampu Tangkap Pelaku pemerkosa

Hampir setahun berlalu sudah peristiwa yang menimpa EL, kemana lagi harus mengadu, kini anakku jadi penjaga warung didaerah kota Bogor

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

                     Uloh beserta istri (dok,pri)

 

Hampir  setahun sudah berlalu sejak peristiwa tragis yang menimpa (El) usia 13 tahun, bukan nama sebenarnya,  merupakan harapan yang sangat didamba bagi keluarga uloh, memang anak ini agak berbeda sama kakaknya, pak! Sambil menatap penulis dengan mata sedikit berbinar, menurutnya saat memasuki sekolah dasar sampai tamat mendapat tanda kelulusan, selalu mendapat prestasi dengan baik yang jelas sangat membanggakan kami, terutama anak ini selain pandai juga mempunyai bakat dalam bidang olah raga khususnya bola voli.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maka dari itu uloh dan istrinya bertekad serta berupaya sekuat tenaga menyekolahkan EL biar nanti tak senasib seperti kami sambil mengusap dada, ya! sekurang-kurangnya lulus SMK atau apabila memungkinkan sampai Perguruan tinggi seandainya Yang Maha Kuasa kemudahan memberi rezeki untuk itu, namun!!!, Apa daya mau dikata! Nasi sudah menjadi bubur, dengan nada memelas renyuh semua harapan itu, kini sirnalah sudah.

Akibat penyebab tragedi ini, EL tidak mau lagi melanjutkan sekolah, karena merasa malu akan aib yang menyelimuti diri EL, jelas EL menanggung  beban derita seumur hidupnya yang berkepanjangan, kemungkinnan secara physikis  mentalnyapun saat ini semakin menurun saja, hingga membuat EL menjadi trauma semakin dalam, bila diajak bicara ayah atau ibunya tak pernah menjawab, hanya membisu sejuta kata, pandangan mata terlihat kosong, sesekali terlihat derai air mata yang menyertai seakan membasuh luka basahi pipinya, tadinya periang ceria, kini sikap dan sifatnya jadi minder, pemurung selalu mengurung diri didalam kamar, bila ditemui sodara, teman dan tetangga sekitar.

Uloh, dengan gamblang membeberkan kembali kronologis kejadian yang menimpa EL anaknya, R sang pemerkosa usia sekitar 20 tahun, menurutnya sampai saat ini masih berkeliaran, terkadang sesekali terlihat menampakan diri berada di sekitar daerah alun-alun kecamatan Manonjaya dan juga disekitar daerah kecamatan salopa.

Bila diingat kembali musibah naas yang menimpa sungguh menyakitkan, ungkap uloh dari pengakuan anaknya EL, pada saat itu hari kamis tanggal 24 Nopember 2016, sekitar lebih kurang jam 16.00 wib, R menjemput EL dari sekolah kerumah R dengan alasan untuk menengok ibunya R yang baru melahirkan.

Waktu menjelang senja sekitar jam 17.00 wib, ibu dari R menyuruh R untuk segera mengantar pulang EL, oleh R, EL  diantar tapi bukan pulang kerumah, dengan alasan mau mengisi bensin dahulu EL sementara diturunkan di Alun-alun Kecamatan Manonjaya, di tempat ini rupanya sudah menunggu P teman wanita R untuk menemani EL. selang beberapa lama P mengajak dengan kasar serta memaksa EL untuk pergi ke wilayah Kota Tasikmalaya.

Disekitar dekat Kantor Pertamina, sebelum dibawa kerumah tidak berpenghuni (kosong), P membeli baso katanya untuk makan sore, ketika makan baso, EL merasa ada yang aneh serta menjadi pusing, dalam keadaan setengah sadar dan sempat tertidur juga, sekitar waktu Isya jam 19.30, EL diajak pulang oleh P.

lagi-lagi bukannya kerumah orangtua EL malahan dibawa kedaerah kampung jaksi rt 002 rw 006 desa mandalawangi kecamatan salopa kabupaten Tasikmalaya, setelah sampai ke daerah kampung tersebut, masuk lagi kerumah tak berpenghuni serta jauh dari rumah penduduk lainnya, mungkin sudah rencana akal bulusnya R yang dibantu P. Sewaktu berada dirumah kosong P memaksa EL minum air aqua gelas, baru minum sedikit saja tak karuan sudah merasakan mual, pusing, panas, P sambil membentak memaksa EL untuk menghabiskan minuman yang diduga sudah dioplos. EL tak sadarkan diri.  Kemungkinan saat tak sadarkan diri, EL diduga diperkosa  R. Apabila melihat kejadian sewaktu R menurunkan EL di Alun-alun Kecamatan Manonajaya dan sudah menunggu P teman wanita R untuk menemani EL, dengan alasan mau mengisi bensin dahulu, bisa saja R mengisi bensin dan tidak kembali menjemput EL, karena jarak dari Manonjaya ke daerah yang menjadi tujuan dan rencana R sekitar 15 km, yaitu kampung  jaksi desa Manadalawangi kecamatan Salopa untuk mempersiapkan niat jahatnya, agar dalam rencana yang dibantu teman wanita R, P berjalan mulus dan itu sangat jitu bila dilihat dari skenario R ini.

Menurut uloh, sebetulnya R sudah mengakui perbuatan yang dilakukan dan keluarga R  datang ke rumah minta EL agar mau dinikahkan dengan R, namun permintaan itu ditolaknya, karena EL anaknya masih dibawah umur.

Padahal seyogianya kepolisian setempat dikala itu, seharusnya untuk segera menjebloskan dan menangkap R, karena saat keluarganya datang kerumah diantar seorang anggota babinmas dari polsek ???, kilah uloh.

Singaparna,kabupaten Tasikmalaya.(16/9/17)

Iwan singadinata

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Iwan Singadinata lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

18 jam lalu

Terpopuler