Poto Bersama Panitia HUT Korppri, Dewan Juri&Pemenang Lomba
Roni A Syahroni sekretaris dewan pengurus korppri cabang kabupaten Tasikmalaya, mengatakan bangga dan beri apresiasi yang tinggi khususnya kepada para peserta lomba penalaran pembukaan UUD 1945 dan penalaran panca prasetia korppri, dimana antusias keikut sertaan mereka mengikuti perlombaan ini cukup berarti dan tidak mengecewakan.
Hampir kurang lebih seratus peserta dari berbagai SKPD, baik yang ada di kawasan setda, maupun dari kantor-kantor kecamatan telah mengirimkan wakilnya, dari jumlah peserta yang mengikuti penalaran UUD 1945 sebanyak 55 orang, dan untuk penalaran Panca Prasetia Korppri 44 orang.
Pada babak final hari ini (24/11), membuat para dewan juri kebingungan dalam menilai para peserta, karena keseluruhannya hampir sempurna, bisa dikatakan tidak ada yang melakukan kesalahan sedikitpun jua.
Namun dengan berbagai pertimbangan, terutama dari segi pelapalan ucapan, penalaran, intonasi, dan exspresi dilakukan secara exstra hati-hati, karena perbedaan diantara peserta hanya permil porsen saja, walau begitu tak ada gading yang tak retak, kesalahan biar sekecil apapun terlihat nyata, keinginan l’ esprit, d’ corp semua peserta terangkul sebetulnya, bermaksud memeluk gunung apadaya tangan tak sampai, namanya juga perlombaan harus ada pemenang dan kalah.
Maka dari itu, kedua katagori yang di pertandingkan masing-masing dipilih delapan besar dan untuk juara penalaran pembukaan UUD 1945, 1. Yanti Yulianti, 2. Sri Rahayu Hernianti, dan 3. Elis Gusmilah, sedang untuk juara penalaran Panca Prasetia Korppri 1. Heryani Kurnianingrum, 2. Herawati, dan 3. M. Jawad.
Apabila dilihat sebagai aparatur sipil Negara (ASN), mereka diharapkan dapat mengimplementasikannya dan mewarnai dalam tugas sehari-hari dari wujud penalaran dan pemahamannya, ungkap Roni.
Singaparna, kabupaten Tasikmalaya.(25/11/2017)
IWAN SINGADINATA
Ikuti tulisan menarik Iwan Singadinata lainnya di sini.