x

Iklan

Iwan Singadinata

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Roni Akhmad Sahroni Bacakan Sambutan Bupati Tasikmalaya

Pembinaan Anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (SATLINMAS) Tahun 2017 di Pendopo Baru komplek rumah dinas Bupati jalan Bojongkoneng Singaparna pada Rabu, (27/12).

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Roni Akhmad Sahroni staf ahli bidang pemerintahan pemkab Tasikmalaya mewakili  H. Uu Ruzhanul Ulum, sakaligus bacakan sambutan tertulis pada acara Pembinaan Anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (SATLINMAS) Tahun 2017 di Pendopo Baru komplek rumah dinas Bupati jalan Bojongkoneng Singaparna (27/12).

Berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah,telah terjadi perubahan yang mendasar pada system penyelenggaraannya termasuk pembagian urusan pemerintahan bidang ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat, dimana daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan yang diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

Kebijakan dan program pembangunan Satuan Polisi Pamong Praja kabupaten Tasikmalaya yang tercantum dalam RPJMD tahun 2016, salah satunya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia (MISI III) termasuk didalamnya anggota satlinmas dapat dijabarkan dalam berbagai kegiatan dengan memperhatikan aspek yang menyangkut penyelenggaraan ketertiban umum,  ketentraman masyarakat  dan perlindungan masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagaimana yang diamanatkan dalam pasal 255 undang-undang nomor 23 tahun 2014, bahwa satuan polisi pamong praja untuk menegakkan perda dan  perkada. Dukungan diperlukan dalam berbagai aspek guna terselenggaranya peningkatan kapasitas satlinmas dalam upaya pemberdayaan anggotanya.

Kondisi Satuan Perlidungan Masyarakat saat ini, sangat jauh dari ideal, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya sumber daya manusia yang sebagian sudah berusia lanjut, sedangkan minat kaum muda  sangat kurang boleh dikatakan tidak ada sama sekali, disebabkan belum adanya pembinaan yang intensif dalam mewujudkan lingkungan masyarakat, keberpihakkan pemerintah daerah dalam pembinaannya belum maksimal.

Alokasi anggaran untuk sarana dan prasarana satlinmas sangat minim, oleh karena itu wajar bila masyarakat masih melirik sebelah mata satuan ini, mudah-mudahan kedepannya pemerintah daerah dapat memberikan anggaran yang cukup.

Roni juga menyebutkan berdasarkan data yang ada anggota satlinmas yang berjumlah kurang lebih 8000 anggota yang tersebar di 351 desa akan menjadi potensi yang besar apabila  dibina secara intensif dan akan menjadi kekuatan bagi Pemerintah dalam membantu pelaksanaan ketertiban dan ketenteraman masyarakat.

Bupati atas nama pribadi dan pemerintah daerah mengucapkan termakasih dan penghargaan yang sangat tinggi satlinmas telah ikut serta mambantu mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak yang dilaksanakan pada tanggal 27 Nopember yang lalu, juga dikatakan pada tahun 2018 nanti yang tinggal beberapa hari lagi kedepan, akan memasuki tahun politik dimana kita dihadapkan dengan PEMILU  serentak termasuk di jawa barat dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.

Sesuai dengan amanat Permendagri nomor 84 tahun 2014 tentang penyelenggaraan linmas dalam pasal 9 adalah membantu penanganan, ketenteraman, ketertiban dan keamanan dalam penyelenggaraan PEMILU, untuk itu dihimbau kepada seluruh anggota linmas melaksanakan tugas sebaik mungkin dengan penuh rasa tanggung jawab.

Dalam akhir sambutannya H. Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan anggota satuan perlindungan masyarakat dilaksanakan dengan tuntas dan penuh rasa tanggung jawab, cermati materi  dari Para Nara Sumber untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas dan fungsi, juga dapat meningkatkan disiplin, keterampilan, sehat jasmani dan rohani serta mampu berpartisipasi aktif dan tertanam rasa Persatuan dan Kesatuan Yang Tinggi.

Pembinaan  Anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (SATLINMAS), diikuti perwakilan 351 desa dari 39 kecamatan sekabupaten Tasikmalaya, dan dilakasanakan 2 dua) hari dari tanggal 27-28 Desember 2017, Nara Sumber dari TNI-POLRI, BPBD dan DAMKAR setempat.

Serba-serbi para peserta Pembinaan :

Para peserta banyak mengeluhkan tentang pemberian upah yang diberikan desa dan minta disampaikan pada pemerintah daerah agar diketahui berapa yang sebenarnya, karena ada yang dibayarkan ada juga yang tidak sama sekali, padahal bila ada sesuatu kejadian baru diikut sertakan atau bila ada keramaian terutama pernikahan baru diperlukan, menerima upah dari desa tiga bulan sekali hanya 100 ribu rupiah, sangat iri juga pada sat linmas yang ada didaerah lain mereka menerima upah setara dengan UMR, keluh mang entoy yang sudah berusia 70 tahun.

Singaparna, kabupaten Tasikmalaya.(28/12/2017)

IWAN SINGADINATA

Ikuti tulisan menarik Iwan Singadinata lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu