x

Iklan

dodik suwarno

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Guyub rukun mbangun deso lewat panen raya

dodik suwarno

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kediri. Danramil Gurah Kapten Inf Wiwied Yani Wahyudi bersama Mantri Pertanian Gurah Sutrisno, PPL Tiru Kidul Marsono dan Ketua Gapoktan (gabungan kelompok tani) Sugih Tani Gunadi, menandai panen padi di Desa Tiru Kidul Kecamatan Gurah. Diatas lahan sekitar 2,8 hektar, status tanah yang dimiliki Sumarlan ,Kusnadi dan Rokim ini, diperkirakan bakal menembus angka 23,5 ton gkp (gabah kering panen) atau rata-rata per hektarnya mencapai 8,4 ton gkp, kamis (29/03/2018)

 

“Kita bersyukur, di desa ini, ada sawah yang bisa kita panen dan nantinya tempat-tempat lain juga menyusul. Kita perkirakan per 1 hektar dari sawah milik bapak Sumarlan ,Kusnadi dan Rokim ini, bisa mencapai sekitar 8,4 ton gkp. Kalau luasnya mencapai 2,8 hektar, diperkirakan bisa panen sekitar 23,5 ton gkp,” kata Marsono.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Lanjutnya, Ada banyak kunci kesuksesan dari para petani di Desa Tiru Kidul, utamanya adanya peningkatan besaran gkp Dalam 1 hektarnya. Menurutnya, semua ini tidak lepas dari efek bantuan Pemerintah yang menerjunkan alsintan (alat mesin pertanian) ke berbagai desa, salah satunya di Desa Tiru Kidul.

 

“Transplanter yang turun dari Pemerintah, sangat membantu pengurangan biaya operasional saat tanam padi. Yang tadinya butuh biaya penanaman secara manual, sekarang menggunakan transplanter, biaya petani mengalami susut. Otomatis pendapatan petani bertambah,” pungkasnya.

 

Sementara itu, Sutrisno mengingatkan kepada petani untuk lebih cermat memanfaatkan pupuk dengan kombinasi yang sesuai, khususnya penggunaan pupuk subsidi secara efektif dan efisien. Disamping itu, para petani diharapkan bisa menghemat segala biaya yang seharusnya tidak perlu keluar, karena keberadaan alsintan, sehingga nantinya mereka bisa mendapatkan nilai tambah dari pengurangan biaya operasional.

 

Pada panen raya ini, Kapten Inf Wiwied Yani Wahyudi bersama-sama para petani turut memanen padi diareal lahan yang tidak sebegitu jauh dari jalan utama Pare menuju Gurah atau sebaliknya. Selain itu, tradisi selamatan juga turut mengiringi sekaligus menandai masa panen di Desa Tiru Kidul.

Ikuti tulisan menarik dodik suwarno lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

9 jam lalu

Terpopuler