KEDIRI. Program jambanisasi, mulai dilakukan Kodim 0809/Kediri dan 295 unit jamban sudah disiapkan untuk digunakan masyarakat, terutama Kediri. Sebaran program jambanisasi tersebut, lebih difokuskan pada keluarga tidak mampu, dan belum memiliki sama sekali tempat pembuangan tinja, selasa (03/04/2018)

“Jambanisasi ini sekaligus, mengurangi kecenderungan masyarakat yang buang hajat di pinggir sungai ,dan ketergantungan penggunaan wc umum. Support tenaga, sangat mendukung pada pelaksanaan program jambanisasi ini, tanpa peran masyarakat, mungkin sulit bisa dituntaskan tepat waktu, sesuai rencana yang sudah diagendakan," kata Pasi Ter Kodim Kediri Kapten Inf Warsito.

Menurutnya, program ini, lebih mengarah pada pola hidup sehat dan lingkungan yang bersih, dari masyarakat yang memang perlu dan harus dibantu. Penyebab dari banyaknya warga desa di kabupaten kediri yang belum memiliki jamban adalah kemampuan ekonomi.

“Oleh karena itu, melalui program jambanisasi diharapkan jumlah KK yang belum memiliki jamban akan berkurang.  Program ini, lebih mengarah pada pola hidup sehat dan lingkungan yang bersih, dari masyarakat yang memang perlu dan harus dibantu. Suatu komunitas yang sudah mencapai status bebas dari buang air besar sembarangan, sambungnya.

Pendataan sendiri sudah dilakukan jauh-jauh hari dengan menerjunkan Babinsa di masing-masing Koramil dan dalam verifikasi keluarga yang berhak mendapatkan program jambanisasi ini, juga sudah sepengetahuan perangkat desa maupun Ketua RT dan Ketua RW.

Ikuti tulisan menarik dodik suwarno lainnya di sini.