x

Iklan

dodik suwarno

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kerjasama sister village tanggulangi bencana alam

dodik suwarno

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

KEDIRI. BPBD Kediri bersama Pemerintah Kecamatan Wates dan Kepala Desa se-Kecamatan Wates mengadakan sosialisasi kerjasama antar desa dalam penanggulangan bencana alam. Sosialisasi ini dihadiri Rosid Nabawi, Dedi Raharjo dan Budi Bagawanta, ketiganya dari BPBD Kediri, Bati Tuud Koramil 10/Wates Pelda Didik Susilo dan Kepala Desa Segaran Dwija Kristianta, jumat (20/04/2018)

 

“Untuk itu kesiapsiagaan menjadi mutlak diperlukan. Besaran risiko bencana merupakan fungsi dari dua variabel yakni bahaya dan kerentanan. Variabel bahaya ini kecil kemungkinannya untuk kita intervensi apalagi bahaya tersebut bersifat teogenik. Lain halnya dengan variabel kerentanan, apabila melihat pengertian dari kerentanan yang merupakan suatu kondisi sosial, ekonomi, fisik, dan lingkungan yang berpengaruh buruk terhadap pencegahan dan penanggulangan bencana,” jelas Rosid Nabawi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Lanjutnya ,”Tentunya tingkat kerentanan masyarakat dengan kesiapsiagaan yang tinggi akan lebih kecil apabila dibandingkan dengan masyarakat dengan kesiapsiagaan yang lebih rendah. Dan apabila dikalikan dengan besaran bahaya akan didapatkan risiko bencana yang lebih kecil pula.”

 

Sementara itu, Dedi Raharjo menjelaskan, bahwa konsep dasar dari sister village ini adalah adanya kerjasama antara desa rawan bencana erupsi sebagai asal pengungsi dengan desa diluar kawasan rawan bencana atau tidak terkena dampak erupsi sebagai tempat pengungsian. 

 

“Dalam teori manajemen kebencanaan dikenal tiga filosofi penanggulangan bencana berkenaan dengan langkah mengurangi risiko bencana, yakni pertama jauhkan manusia dari sumber bencana. Prinsip ini mempunyai maksud bahwa kita harus merelokasi masyarakat disekitar sumber bencana ke tempat lainnya yang tentunya aman dari dampak bencana, dengan transmigrasi misalkan,” katanya.

 

Budi Bagawanta menambahkan ,dengan kesepahaman semua pihak terurama antar desa bersaudara, lahirnya sister village bisa menjadi sebuah angin segar dan solusi alternatif bagi penanganan korban bencana.

Ikuti tulisan menarik dodik suwarno lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

18 jam lalu

Terpopuler