KEDIRI. Aksi kreatifitas dalam baris berbaris, dipamerkan dalam seleksi tingkat Kecamatan Kota, sebagai tahap awal sebelum berlanjut naik satu level ke tingkat kota. Lomba Gala Paksi yang diikuti siswa siswi strata SLTP ini diikuti berbagai sekolah se-Kecamatan Kota, dan Bati Tuud Koramil Kota Peltu Endro Wibowo didampingi Babinsa Ngronggo, mendapat kesempatan menjadi salah satu juri dari 10 juri yang menjadi kunci penghitungan atau penilaian dari setiap tim yang tampil di halaman MAN 1 Kediri, jumat (20/04/2018)
Menurut Kepala Sekolah Man 1 Kediri Enim Hartono, lomba ini pada dasarnya untuk mengembangkan para pelajar dalam berkreasi, tentunya sebatas fokus yang dilombakan. Terlebih, para pelajar dibebaskan dalam kreasinya saat tampil dihadapan juri, tetapi batas waktu atau durasi tetap diberlakukan.
“Anak-anak bebas berekspresi dalam kreasinya, dengan catatan ada dalam setiap item penilaian, tetapi mereka bebas mencurahkan kreatifitasnya. Perlu dicatat, kreasi mereka dalam baris berbaris ada batasnya, tidak boleh melebihi durasi yang ditentukan. Kalau ada kelebihan drasi, ada pengurangan nilai,” ujarnya.
Lebih lanjut, materi lomba ini dibagi dalam 3 kategori, yaitu lomba PBB kreasi, lomba pioner dan lomba survival. Ketiga kategori ini semua memiliki item yang berbeda-beda dalam penilaian. Hasil ketiga kategori itu akan dihitung secara global dan disitulah penentuan siapa yang terbaik dari sekian banyak peserta.
“Ada 3 kategori yang kita hitung secara global nantinya, yaitu lomba PBB kreasi, lomba pioner dan lomba survival. Disinilah nantinya akan menjadi pembeda antara tim satu dengan yang lain,” pungkasnya.
Ikuti tulisan menarik dodik suwarno lainnya di sini.
