x

Iklan

Muhammad farhan Fuadi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Dilema Politis korupsi stadium empat

Korupsi yang seharusnya ditumpas malah dijadikan sebagai destinasi politik tertentu , hal ini tentu sangat memilukan

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

DILEMA POLITIS KORUPSI STADIUM EMPAT

“ patut disyukuri bahwa kita berhasil pada tahap sekarang dalam upaya memberantas korupsi. Orang tidak bisa menghargai posisi yang diraih oleh Republik Indonesia dalam upaya pemberantasan korupsi sekarang adalah orang tidak bisa bersyukur. Jika ia tokoh tersebut sangat berjiwa partisan dan selalu bersikap apriori. Ia tidak bisa mengapresiasi prestasi bangsanya sendiri” kata Taufiqul hadi mewakili kelompok kontra terhadap justifikasi prabowo mengenai korupsi di negara Indonesia sudah mencapai stadium Empat.

Tahun menjelang pemilu umum memang menjadi tahun yang rawan sekali terjadi  permainan politik diantara para penguasa. Permainan ini tidak menjadi beda apakah pemilunya adalah pemilu pemilihan presiden , gubernur , bupati atau calon – calon legislative lainnya, namun jika permainan politik di laksanakan dengan cara yang adil dan jujur maka permainan ini tidak menjadi masalah sama sekali, akan tetapi menjadi masalah jika politik yang dimainkan dilaksanakan dengan cara licik dan tak beradab.

Salah satu isu santer yang sangat berkembang akhir – akhir ini adalah isu korupsi di Indonesia sudah mencapai stadium empat. Jika dilihat dengan paradigma yang netral mungkin isu – isu ini hanya dianggap sebagai isu yang hanya muncul sebagaimana biasanya tidak ada persoalan pentng yang memicunya, namun kalau dilihat secara menyeluruh sebenarnya isu ini sangat berkaitan dengan politisasi menjelang pemilu. Oleh karena itu untuk mengungkap adanya permainan politik dalam isu – isu ini maka harus dilaksanakan paradigma yang menyeluruh sehingga Dilema politis dalam kasus itu bisa diketahui.

Tanda tanda yang sangat mengindikasikan bahwa isu – isu ini sangat berkaitan dengan politik di Indonesia secara umum terbagi menjadi beberapa hal, yakni :

  1. Munculya isu – isu ini sangat dekat dengan pemilu pemilihan presiden 2019
  2. Munculnya isu – isu ini pertama kali dimunculkan oleh statemen calon presiden pemilu 2019
  3. Partai politik dari kedua pihak memberikan tanggapan yang berbeda mengenai isu – isu yang sangat firal ini, ada yang pro dan ada yang kontra . 
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melalui ketiga tanda atau indikasi yang sangat tampak inilah maka bisa dipastikan bahwa isu – isu ini adalah dampak dari permainan politik yang sangat terkait dengan pemilu yang akan dilaksanakan pada tahun 2019 dalam pemilihan presiden karena isu – isu ini ditanggapi secara serius oleh partai politik yang notabene merupakan sebuah komunitas yang bernuansa politik

Himbauan

Adanya insdikasi serius yang menyatakan atau membuktikan bahwa isu ini sangat bernuansa politis maka masyarakat dihimbau untuk tidak terlalu terpancing dan percaya begitu saja terhadap isu – isu ini. Alasannya adalah banyak oknum – oknum yang memunculkan politik tak beradab pada kasus – kasus sebelum isu – isu yang terjadi pada saat ini, oleh karna itu masih memungkinkan bahwa dibaliki isu – isu ini ada keinginan khusus yang ingin dicapai oleh oknum – oknum tertentu untuk menguntangkan kelompok oknum – oknum tersebut.

Kritik

Korupsi memang saat ini terpandang begitu mengerikan dan sangat parah, Namun korupsi masihlah korupsi yang tidak ada kaitannya dengan unsure politik, oleh sebab itu jika korupsi dikaitkan dengan kepentingan pribadi dalam suatu golongan maka ini adalah tindakan yang sangat tak beradab , karena korupsi harus ditumpas dan dihabiskan bukan digunakan untuk menaungi kepentingan suatu golongan, oleh sebab itu dihimbau bagi para pemain politik untuk tidak menggunakan korupsi sebagai alat memuluskan langkahnya menuju kursi pemerintahan.

 

Ikuti tulisan menarik Muhammad farhan Fuadi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

11 jam lalu

Terpopuler