x

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan usai melakukan pertemuan di kediaman Surya Paloh di Kawasan Permata Hijau, Jakarta, Ahad, 13 Oktober 2019. Dalam keterangannya, Surya mengatakan tidak mempermasalahkan jika Gerindra bergabung ke koalisi Jokowi. TEMPO/Muhammad Hidayat

Iklan

Indonesiana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Senin, 14 Oktober 2019 05:48 WIB

Lobi Prabowo-Paloh: Soal Koalisi hingga Revisi Menyeluruh UUD’45

Prabowo kemudian melanjutkan lobi-lobi dengan menemui Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Ia menyambangi rumah Paloh di kawasan Permata Hijau, Jakarta, 13 Oktober 2019.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Langkah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto  kini menarik perhatian. Ia sudah bertemu dengan Presiden Jokowi, dan sebelumnya juga pernah bertemu dengan Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Prabowo kemudian melanjutkan lobi-lobi  dengan menemui Ketua Umum NasDem Surya Paloh.  Ia menyambangi rumah Paloh di kawasan Permata Hijau, Jakarta, 13 Oktober 2019.  Berikut ini poin-poin penting dari hasil pertemuan  yang berlangsung sekitar dua jam itu.

1.Menerima  Gerindra  bergabung
Surya Paloh mengatakan,  persahabatan dirinya dengan Prabowo merupakan modal besar untuk membangun kehidupan kebangsaan. Atas dasar itu, Surya tidak mempermasalahkan jika Gerindra bergabung ke koalisi Jokowi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya mana ada masalah. Kami yakin jika Pak Prabowo bergabung dengan koalisi pemerintahan, ini bersama-sama dengan tekad yang sama. Kalau memiliki keyakinan yang sama, apa yang menjadi masalah," ujar Surya Paloh usai pertemuan.

2.Prabowo menjawab diplomatis
Ketika ditanya pers, Prabowo sendiri menjawab diplomatis mengenai soal kemungkinan masuknya Gerindra ke koalisi Jokowi. Ia mengatakan akan mendukung selama semuanya mengedepankan kepentingan bangsa.

"Saya sudah katakan berkali-kali bahwa kita mengutamakan kepentingan nasional, apa saja yang bisa memperkuat, mendukung Indonesia, kepentingan Indonesia yang baik untuk rakyat, kita akan dukung," kata Prabowo.

3.Mengusulkan Amandemen UUD 1945 menyeluruh
Usai pertemuan, Sekjen NasDem Johnny G Plate  juga membacakan hasil kesepakatan Prabowo-Paloh. Berikut  isinya:

  • Kedua pemimpin partai politik sepakat untuk memperbaiki citra partai politik dengan meletakkan kepentingan nasional di atas kepentingan lain dan menjadikan persatuan nasional sebagai orientasi perjuangan serta menjaga keutuhan bangsa.
  • Kedua pemimpin partai politik sepakat untuk melakukan segala hal yang dianggap perlu untuk mencegah dan melawan segala tindakan radikalisme berdasar paham apa pun yang dapat merongrong ideologi Pancasila dan konsensus dasar kebangsaan.
  • Kedua pemimpin partai politik sepakat bahwa amandemen UUD 1945 sebaiknya bersifat menyeluruh yang menyangkut keutuhan tata kelola negara sehubungan dengan tantangan kekinian dan kehidupan berbangsa yang lebih baik.

Surya Paloh  juga menjelaskan bahwa dirinya dan Prabowo Subianto ingin amandemen UUD 1945 tidak terbatas menghidupkan kembali GBHN saja. "Misalnya Pemilu serentak ini, harus kita pikirkan bersama apakah akan dilanjutkan lima tahun atau kembali terpisah. Banyak hal lain lah," kata surya-paloh. ***

Baca juga:
Prabowo-Paloh Mau Revisi UUD’45 Menyeluruh: Menuju Reformasi II atau Orba II?



Ikuti tulisan menarik Indonesiana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB