Lima tahun yang akan datang, terhitung sejak 20 Oktober 2019, Indonesia dalam genggaman Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024. Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin.
Memimpin Indonesia bukanlah hal yang mudah. Negara ini dikaruniai kekayaan keberagaman yang menjadi tantangan dan tanggungjawab besar Presiden dan Wakil Presiden serta pejabat negara lainnya.
Indonesia tidak hanya memiliki potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang begitu kaya. Kekayaan abadi dan kekal adalah persaudaraan diatas perbedaan. Berbeda keyakinan agama, suku, budaya hingga warna kulit. Indonesia disatukan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
Dari semua perbedaan yang menyatu itu. Indonesia dalam genggaman Jokowi dan Ma'ruf Amin untuk lima tahun kedepan. Tentu juga mewariskan untuk pemimpin masa depan.
Tetapi bukan semata tanggungjawab Presiden dan Wakil Presiden, Indonesia juga dalam genggaman seluruh rakyat Indonesia. Cinta Tanah Air berarti cinta pula keberagaman yang dimiliki. Mari kita jaga dan kita rawat negeri tercinta ini.
Selama lima tahun berjalan, mari kita doakan dan kita dukung Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Jangan lagi ada perseteruan tapi persatuan. Hindari perpecahan dengan cara merangkul.
Jika rakyat Indonesia bersatu. Jika para pemimpin dan tokoh nasional saling bertukar pikiran untuk masa depan bangsa ini, saya yakin Indonesia akan menjadi negara maju sesuai misi besar Presiden Jokowi.
Indonesia dalam genggaman kita semua. Tugas kita adalah menjaga dan merawat persaudaraan dan keberagaman yang menjadi titipan The Founding Father kita. Selamat menjalankan tugas mulia ini, Presiden dan Wakil Presiden. Kami titipkan masa depan bangsa ini di tangan kalian. (*)
Ikuti tulisan menarik Yanuar Nurcholis Majid lainnya di sini.