x

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Menteri Hukum dan atau Menkumham kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi mulai 1 Oktober 2019. Pengunduran diri tersebut berkaitan dengan terpilihnya Yasonna sebagai anggota DPR Republik Indonesia Daerah Pemilihan Sumatera Utara. ANTARA/M Risyal Hidayat

Iklan

Indonesiana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Senin, 11 November 2019 12:26 WIB

KPK Panggil Tema Laoly, Anak Menteri Hukum, Ini Penyebabnya

Dalam linkedin, disebutkan bahwa Tema Laoly menjadi sebagai direktur PT. Kani Jaya Sentosa dari Agustus 2011 hingga sekarang. Ia merupakan lulusan sarjana hukum Universitas Sumatera Utara. Jika data itu akurat dan ia benar putra Menteri Hukum, kasus ini cukup menarik.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil Yamitema Tirtajaya Laoly  berkaitan dengan kasus korupsi Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Edin. Ia akan diperiksa  sebagai saksi untuk tersangka, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Medan nonaktif Isya Ansyari.

Yamitema Tirtajaya Laoly  adalah anak Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly.    "Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka IA (Isya Ansyari)," kata Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK, Chrystelina GS, Senin, 11 November 2019.

 Tema, panggilan Yamotema, akan diperiksa selaku Direktur PT Kani Jaya Sentosa. Dilihat di profil LinkedIn Tema, Kani Jaya beralamat di Medan dan bergerak di bidang kontraktor proyek jalan dan sekolah.

Kasus Walikota Medan
KPK  telah menetapkan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dan dua orang lain sebagai tersangka.  Dua orang itu adalah Kepala Bagian Protokoler Kota Medan Syamsul Fitri Siregar dan Kepala Dinas PUPR Kota Medan Isa Ansyari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dzulmi dan Syamsul diduga sebagai penerima suap. Adapun  Isa diduga sebagai pemberi suap.  Suap ini diduga berkaitan dengan urusan proyek dan jabatan pada Pemerintah Kota Medan tahun 2019.

Modusnya, Dzulmi Eldin Minta diduga  meminta setoran dari kepala dinas. Kisahnya, seperti dijelaskan , oleh  Komisioner KPK Saut Situmorang,  Wali Kota Dzulmi  membawa anak dan isterinya serta sejumlah orang  saat melawat Ichikawa di Jepang dalam rangka program sister city.

Karena tidak semua biaya kepergian itu bisa ditanggung oleh APBD,  Dzulmi Eldin  memerintahkan Kasubag Protokoler Syamsul mencari dana untuk menutupi pengeluaran itu. Syamsul lalu membuat target kadis yang akan dimintai. Nah  Kepala Dinas PU Isya Ansari ditargetkan memberi uang Rp 250 juta.

Pada 15 Oktober,  ketika  transaksi  itulah KPK  melakukan operasi tangkap tangan dan menyita uang sebesar Rp 200 juta di laci kabinet di ruang protokoler.

Kenapa Anak Menteri Dipanggil?
Dalam  linkedin, disebutkan bahwa  Tema Laoly menjadi sebagai direktur    PT. Kani Jaya Sentosa dari Agustus 2011 hingga sekarang.  Ia merupakan lulusan sarjana hukum Universitas Sumatera Utara.  Jika data itu akurat dan ia benar putra Menteri Hukum, kasus ini cukup menarik.

PT Kani Jaya Sentosa tercatat  sering memenangkan tender  proyek konstruksi di  Medan dan sekitarnya.    PT  Kani misalnya pernah  menangani  pembetonan drainase di kota ini dengan nilai proyek Rp 4.3 miliar  pada 2017.  Proyek ini menggunakan anggara Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan. 

Perusahaan itu  juga menangani perbaikan jalan jurusan Tanjung Pura - Tanjung Selamat dengan nilai proyek  6,9 miliar pada 2016. Proyek ini menggunakan anggara Dinas Marga  Pemprov Sumatera Utara. Hanya, kejelasan kaitan Tema dengan kasus Wali kota Medan,  harus menunggu hasil pemeriksaan KPK.  Sejauh ini Tema juga baru dipanggil sebagai saksi. ***

Baca juga:
KPK Panggil Anak Menteri Yasonna: Jejak Proyek,  Kenapa Situs LPSE Medan Tiba-tiba Ngadat?

 

 

Ikuti tulisan menarik Indonesiana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler