x

Petugas memasukkan ular kobra ke botol, Minggu 8 Desember 2019. Ular tersebut meneror warga di kompleks perumahaan Royal Citayam Residence, Bojong Gede. TEMPO/M.A MURTADHO

Iklan

Indonesiana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Senin, 9 Desember 2019 08:05 WIB

Puluhan Ular Kobra Berkeliaran di Perumahan Citayam, Diduga Berasal Dari Sini...

Warga perumahan Royal Citayam Residence, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, heboh, pasalnya di sekitar kediaman mereka berkeliaran puluhan ular kobra. Hingga hari Ahad, 8 Desember, kemarin,sudah ditemukan 30 anak ular kobra. Begini cara penangananan jika digigit kobra.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Warga perumahan Royal Citayam Residence, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, heboh, pasalnya di sekitar kediaman mereka berkeliaran puluhan ular kobra. Hingga hari Ahad, 8 Desember, kemarin, sudah ditemukan 30 anak ular kobra.

Ular berbisa itu mulai ditemukan di satu rumah warga perumahan pada Rabu 4 Desember 2019.  Hari Cahyo, Ketua Paguyuban Koordinator Warga Perumahan Royal Citayam Residence, memastikan ular kobra datang dari luar kompleks perumahan. Dia menunjuk ke arah kebun-kebun di sekitaran perumahan itu yang tidak terurus.

"Kemarin saya undang pawang ular, dia juga mengatakan asal ular kobra dari kebun," kata Hari saat ditemui di rumahnya, Minggu 8 Desember 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini, warga telah melaporkan temuan itu ke pemerintahan dan kepolisian setempat. Petugas dari Damkar dan BPBD serta komunitas pecinta reptil sudah berada di lokasi bersama-sama warga menyisir sejumlah tempat. 

Mereka rencananya akan bergerak menyisir ke arah kebun di sekitaran perumahan itu. Harapannya, di sana mereka bisa menemukan dan mengevakuasi induk ular.

Situasi ini sempat mencekam warga perumahan itu. Mereka, antara lain, meliburkan aktivitas pengajian di TPA di musala. Beberapa ular memang ada yang ditemukan di sekitar musala itu.

Sebelumnya warga sempat membongkar area sekitaran musala untuk menemukan induk kobra. "Takutnya kobra bersembunyi di puing bekas atap," ucap satu petugas Damkar saat ditemui di lokasi perumahan itu, Minggu 8 Desember 2019.  

Upaya yang dilakukan pun membuahkan hasil. Satu anak ular kobra ditemukan di belakang musala, tepatnya di tumpukan genteng yang tidak terpakai.

Belum diketahui kobra yang ditemukan di Citayam ini dari jenis apa. Namun bisa dipastikan, semua jenis ular kobra tidak akan menyerang jika tidak merasa terancam. 

Salah satu kobra yang mematikan adalah jenis King Kobra . Bisa yang dikandung oleh ular ini sebagian besar terdiri dari neurotoksin. Saat seseorang terkena gigitan dari ular king kobra, maka bisa ini akan menyerang sistem saraf secara brutal.

Lalu, apa yang terjadi jika Anda digigit? Gejala-gejalanya bisa meliputi nyeri hebat, vertigo, kelumpuhan, hingga kegagalan pernafasan dan kematian. Meskipun tidak umum, gigitan King Cobra juga dapat menyebabkan gagal ginjal.

Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama bila terkena gigitan ular king kobra:

  1. Jaga agar korban tetap tenang. Biarkan korban berbaring dan hindari gerakan sebanyak mungkin. Jika memungkinkan, letakkan anggota tubuh yang digigit pada posisi lebih rendah dari jantung korban.
  2. Segera pasang perban crepe besar di sekitar anggota tubuh yang tergigit. Perban harus dipasang sekencang mungkin.
  3. Buat penopang (bambu atau kayu) agar menjaga anggota tubuh tetap kaku dan tidak bergerak. Hindari pergerakan yang berlebih saat memakaikan penopang.
  4. Jangan lepaskan penopang atau perban. Tunggu sampai korban sampai di rumah sakit dan menerima suntikan anti-venom.
  5. Jangan memotong atau merobek anggota tubuh yang terkena gigitan.
  6. Jangan menaruh es di anggota tubuh yang terkena gigitan ular kobra.

Ikuti tulisan menarik Indonesiana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler