x

Tangkapan gambar ular di masjid (vedeo ku)

Iklan

Dian Novitasari

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 15 Oktober 2019

Rabu, 18 Desember 2019 04:12 WIB

Heboh, 31 Ular Kobra Ditemukan di Karpet Masjid, Begini Kisahnya…

Di Perum Griya Adi Palur, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, misalnya, ditemukan hingga 31 ekor anak ular kobra yang rupanya bersembunyi di balik lipatan karpet Masjid At Taqwa di kompleks perumahan itu.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya


Total 31 ekor
Menurut  takmir masjid tersebut, Lanjar,  47 tahun,  seperti dilaporkan oleh tribunnews,  total ular yang ditemukan pada hari pertama adalah  6 ekor dan semuanya dilenyapkan.

Karena semakin banyak ditemukan maka penanganan ular ini kemudian dibantu Janu dari Exalos yang juga  anggota Brigrif 6 TNI.

Selama empat hari menyisir, Janu menemukan puluhan anak ular kobra Jawa atau yang memiliki nama latin Naja Sputatrix. "Saya temukan lagi 25 ekor, yang 5 ekor sudah saya rilis atau saya lepas liarkan lagi, ini tinggal 20 ekor," kata Janu.

Ditayangan  oleh  vedeo ku  di kanal youtube,  ular-ular tampak ditaruh di dalam etalase dan menjadi tontonan anak-anak. Ular yang ditemukan sekitar umur 2-3 minggu dengan panjang sekitar 20 cm.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyebab jumlah kobra meningkat
Menurut pakar reptil Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Amir Hamidiy, awal musim hujan memang  periode yang tepat untuk penetasan anak kobra.  "Sebenarnya bukan ular kobra saja, ada juga  ular kopi dan beberapa jenis yang lain, “ujarnya kepada  antaranews, 17  Desember 2019.

Selain faktor musim penetasan, menurut Amir, kemungkinan bertambahnya populasi anakan kobra juga bisa karena ketiadaan predator alami seperti biawak dan elang yang sudah tidak bisa ditemui di sekitar pemukiman warga.

Pulau Jawa  memang adalah habitat asli dari ular kobra.  Tempat mereka biasa tinggal kini mungkin untuk pembangunan jalan dan pemukiman manusia serta aktivitas-aktivitas lain yang merusak habitat asli mereka.

Ular kobra, kata Amir,  bisa beradaptasi di area di mana terjadi aktivitas manusia dan bisa membuat sarang di sekitar rumah penduduk. Kehebohan akhir-akhir ini   kobra menaruh telurnya di daerah sekitar permukiman warga.

Indukan kobra sendiri dapat menelurkan sekitar 12-20 butir telur yang akan menetas dalam rentan waktu sekitar 3-4 bulan. Begitu menetas anakan ular kobra itu akan menyebar karena instingnya untuk bertahan hidup dan akan muncul di sekitar tempat mereka menetas.  Yang bisa bertahan  menjadi kobra dewasa sendiri hanya sekitar 3-5 persen dari total populasi yang menetas di sekitar pemukiman manusia.

"Kobra untuk sampai usia dewasa itu bisa satu setengah sampai dua tahun. Selama periode itu dia butuh makan, butuh bertahan hidup,"  kata Amir  ***

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Dian Novitasari lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler