Hubungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Presiden Joko Widodo selalu menarik untuk diamati. Khalayak melihat Anies selama ini agak berseberangan dengan pemerintah pusat, terutama berkaitan dengan penanganan banjir.
Belakangan ini, Anies memuji Jokowi dalama urusan transporasi DKI. Di Kementerian BUMN, Anies mula-mula bicara soal empat stasiun di Ibu Kota yang akan terintegrasi mulai Maret nanti. "Ini semua tidak mungkin terjadi bila tidak ada arahan leadership yang kuat. Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Presiden, Pak Jokowi, yang telah memberikan support …." kata Anies Jumat , 10 Januari 2020.
Gubernur Anies sebetulnya telah memuji Jokowi dalam urusan yang sama pada 9 Desember lalu, saat peresmian kerjasama PT Moda Raya Terpadu dan PT Kereta Api Indonesia. "Untungnya kalau presiden pernah jadi gubernur pernah jadi wali kota. Jadi ketika disampaikan ini masalahnya, tidak perlu penjelasan panjang lebar, “ ujar Anies saat itu.
Baca juga:
Jatuhnya Jet Penumpang, Iran Akui Salah Tembak dan Minta Maaf: Begini Kejadiannya
Tak Bisa Mengikuti Langgam Jokowi?
Sebetulnya bukan hanya sekali dua kali Anies memuji Jokowi. Saat Jokowi membagikan sertifikat ke warga, misalnya, Anies pun memuj Presiden. Hal serupa bahkan pernah dilakukan Anies saat ia masih menjadi Rektor Universitas Paramadina dan saat itu Jokowi masih menjadi Gubernur DKI.
Anies Baswedan ketika itu menilai bahwa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berhasil meredam amarah warga Ibu Kota terkait persoalan yang selalu terjadi setiap tahunnya, seperti banjir. Menurut dia, keberhasilan Jokowi itu ialah karena kinerjanya membuat warga Jakarta memiliki teladan dari seorang pemimpin.
Hal itu disampaikan Anies saat hadir sebagai pembicara pada HUT Ke-155 Sekolah Santa Ursula, Jakarta Pusat, Sabtu, 25 Januari 2014. Ia mencontohkan bahwa integritas dapat ditularkan melalui keteladanan. "Di Jakarta ada Gubernur yang baik, yang teladan. Ada banjir, tapi warga enggak marah karena tahu Gubernurnya lagi bekerja dan bisa diteladani," kata Anies .
Kita tahu, Amies kemudian menjadi tim sukses pasangan Jokowi-Kalla pada pemilu 2014. Ia pun akhirnya menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, kendati akhirnya diganti oleh Muhajir Effendi, mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
Selanjutnya: pergantian yang mengejutkan…
Ikuti tulisan menarik Anas M lainnya di sini.