Pagi ini, Jumat (24/1/2020) pukul 08.33, melalui pesan aplikasi whatsapp (wa), Indra Sjafri mengabarkan langsung dari Chiang Mai, Thailand, apa yang sedang diperbuat jajaraan tim pelatih nasional U-19 kepada 28 penggawa muda timnas Indonesia.
"Kita memulai dari mengali potensi dan kemampuan awal fisik pemain dengan mengambil test fisik pemain, dan lanjut fokus perbaikan level fisik pemain," tulis Indra.
Apa yang dikemukakan Indra, sesuai janji Tae-yong yang memang fokus kepada fisik dan kebugaran pada pemain Timnas U-19 sejak awal melatih.
Karenanya, sejak bertolak dari Jakarta, Timnas Indonesia U-19 terus ditempa fisik oleh Shin Tae-yong. Bahkan, Tae-yonh akan membawa tim dari negara asalnya, Korea Selatan ke Alpine Football Camp Training (AFCT), Chiang Mai, Thailand, tempat pemusatan latihan Timnas U-19 digelar, untuk uji tanding.
Selain itu, Tae-yong juga memanfaatkan sport science untuk membantu program latihannya. Dia menilai hasil latihan bersama Timnas U-19 memuaskan.
"Dalam pemusatan latihan ini, kami para pelatih menerapkan program untuk meningkatkan daya tahan fisik pemain, seperti yang saya katakan di awal saya menjadi pelatih tim nasional Indonesia, saya akan fokus di situ. Saya juga mendatangkan tim fisik dari Korea Selatan," kata Tae-yong yang diungkap di situs PSSI.
Seperti yang diungkap Indra, maka program menyoal menaikan standar fisik dan kebugaran pemain terus digenjot. Untuk sementara, beberapa hari berada di AFTC, Chiang May, Tae-yong mengatakan perkembangan fisik pemain cukup memuaskan.
"Kami juga mengadakan tes fisik untuk para pemain. Hasilnya, cukup memuaskan. Akan terus ditingkatkan sepanjang pemusatan latihan disini." ujar Tae-yong.
Selain itu, demi peningkatan fisik pemain yang siginifikan, Tae-yong juga menggunakan bantuan alat GPS untuk tes fisik.
Semoga pemusatan latihan timnas U-19 di AFTC, Chiang May yang akan berlangsung selama 12 hari, benar-benar membawa dampak siginfikan bagi pemain timnas U-19.
Lalu, alasan Tae-yong mengapa harus memboyong Timnas U-19 ke Thailand karena akan ada tim dari Korea yang akan datang menjadi pembenaran yang bukan dipaksakan.
Sebab, banyak publik sepak bola nasional yang bertanya, mengapa TC Timnas U-19 harus ke Thailand? Mengapa tidak langsung ke Korea Selatan saja, negara asal Tae-yong, yang bahkan kini timnas U-23 Korsel masuk babak final Piala Asia 2020.
Atau tetap saja di Indonesia, namun mendatangkan lawan-lawan tangguh dari klub atau timnas mancanegara, sehingga publik dapat mendukung langsung saat timnas berlaga seperti program timnas kelompok umur sebelumnya.
Secara anggaran pun, PSSI tidak harus tergopoh-gopoh, terlebih, timnas U-19 juga masih dalam proses, masih bongkar pasang pemain, ada sistem promosi dan degradasi.
Barangkali, mumpung sekarang baru ke Thailand, maka program berikutnya bila timnas U-19 yang belum resmi terbentuk harus mondar-mandir TC di luar negeri, justru banyak "membebani".
Namun, bila apapun program Tae-yong, PSSI, tidak "terbebani", "monggo kerso", silakan saja, sebab PSSI yang bertanggungjawab.
Selamat berproses timnas U-19, terima kasih (atas) kabarnya, coach Indra. Selalu sehat, dilancarkan semua program TC-nya. Mendapatkan hasil sesuai tujuan. Aamiin.
Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.
