x

iming-iming kuota gratis 100gb

Iklan

syarifah lestari

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 9 April 2020

Jumat, 17 April 2020 11:05 WIB

Iming-iming 100 GB Gratis Selama Lockdown, Yakin?

Muncul pesan berantai dari pengguna WA, iming-iming kuota gratis sebesar 100gb. Benarkah? Jika iming-iming 100 GB ini ternyata adalah aksi web phising, sebagai awam aku khawatir pelaku dengan mudah mengambil informasi korbannya. Hanya dengan meminta izin sistem android untuk akses ini itu dari HP yang kita pakai, cling! Semua data kita bisa dikuasainya!

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sekurang-kurangnya sudah tiga orang mengirimiku tautan berisi iming-iming kuota gratis sebanyak 100 gigabyte. Aku tahu dari apa yang tertulis di atasnya: KUOTA 100GB GRATIS SELAMA LOCKDOWN COVID-19(VIRUS CORONA). Tidak kuklik.

Melihat nama domain yang tertera, agaknya sulit untuk percaya bahwa tautan itu benar berujung pada kuota internet cuma-cuma. Tapi karena aku tidak membuktikannya langsung, jadi tak punya nyali untuk mengatakan sekadar opini pada si pengirim.

Paling-paling aku cuma tanya, beneran masuk kuotanya? Dan semuanya tidak menjawab.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mungkin pikir mereka, ya, buktikan sendiri! Masalahnya aku internetan lewat wifi di rumah. Kalaupun benar dapat 100 GB, buat apa? Lagipula sengaja mengklik untuk sekadar membuktikan kebenaran yang kecil kemungkinannya, sepertinya terlalu riskan.

Kalau si empunya web hanya ingin traffic-nya ramai, mungkin tak merugikan pengunjung laman. Tapi jika mencuri data pribadi kita? Jelas gawat kan!

Kadang cara kerja digital itu tak terjangkau di nalar kita. Contoh saja, praktik bakar-bakar duit yang dipakai oleh berbagai aplikator, 10 tahun lalu siapa yang mengira rugi besar di awal akan menghasilkan untung berkali-kali lipat.

Maksudnya, aku yang tidak kepikiran. Para pebisnis mungkin sudah tahu akan hal itu bahkan sebelum aku lahir. Tapi mempraktikkannya, apa langsung bernyali?

Begitu pula dengan model pencurian data ala sebar tautan yang tadi kuceritakan. Dulu web phising, begitu istilahnya, dilakukan dengan membuat web yang mirip dengan medsos. Pengguna internet yang tidak teliti akan memasukkan id dan password pada kolom yang disediakan web palsu ini.

Maka data tadi oleh si penipu digunakan untuk mengambil alih akun medsos kita. Ia bisa berpura-pura menjadi pemilik sah akun dan menipu orang yang tercatat sebagai keluarga atau teman di medsos tersebut. Atau bisa pula mengambil data penting terkait kartu kredit dsb.

Jika iming-iming 100 GB ini juga ternyata adalah aksi web phising, sebagai awam aku khawatir pelaku dapat dengan mudah mengambil informasi korbannya. Hanya dengan meminta izin sistem android untuk akses ini itu dari HP yang kita pakai, cling! Semua data kita bisa dikuasainya.

Apa sih yang tidak tersimpan di HP? Ketikan password, pin rekening mobile, lokasi, bahkan foto KTP ada di sana, lengkap pula dengan nomor KK saat mendaftarkan simcard.

Mungkin ini kekhawatiranku yang berlebihan saja. Toh, aku juga belum mencoba datang ke laman yang dibagikan itu. Dan aku tidak penasaran. Tapi kalau ada yang mengalami dan benar mendapat 100 giga gratis, tolong kabari. Biar tulisan penuh prasangka ini bisa segera kuralat.

 

Ikuti tulisan menarik syarifah lestari lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler