x

Iklan

Annisa Pratiwi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 28 Januari 2020

Selasa, 21 April 2020 15:47 WIB

Antara Komunikasi dan Dakwah


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Antara Komunikasi dan Dakwah

Oleh: Annisa Pratiwi*

Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak disadari komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri paling tidak sejak ia dilahirkan sudah berkomunikasi dengan lingkungannya. Gerak dan tangis yang pertama pada saat ia dilahirkan adalah tanda komunikasi. (A. W. Widjaja, 2000)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan antara dua orang atau lebih melalui media tertentu agar pesan yang disampaikan oleh komunikator (peyampai pesan) sampai kepada komunikan (penerima pesan). Pesan tersebut bisa berisi ajakan atau sebagainya, yang ketika disampaikan dapat memengaruhi komunikan dan memberikan respon kepada komunikator baik respon positif maupun negatif dengan tujuan agar komunikan memiliki pandangan yang sama dengan sang komunikator.

Kegiatan berdakwah atau ajakan kepada suatu kebaikan tentunya disertai dengan komunikasi antara dai dan mad’u, baik secara lisan maupun tulisan dengan sumber dakwah yang akurat dan sesuai dengan ajaran Al Quran dan Sunnah Nabi, agar manusia bertakwa dan beramal solih. Karena dakwah merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim. Mustahil rasanya dakwah tanpa ada komunikasi.

Komunikasi dalam berdakwah yang digunakan meliputi komunikasi langsung dan tidak langsung. Komunikasi tidak langsung terbagi menjadi dua bagian, yaitu komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi secara verbal bisanya dapat dilakukan melalui lisan ataupun tulisan, sementara komunikasi non verbal biasa dilakukan secara tidak sadar, baik itu gerakan tubuh, isyarat dengan tangan atau pun kedipan mata.

Media dalam berdakwah sangatlah beragam, seiring perkembangan zaman. Jika dahulu seorang da’i hanya berdakwah di atas mimbar masjid dengan sasaran audien yang terbatas, kini dakwah dapat dilakukan di manapun dan kapanpun. Salah satu contohnya adalah melalui media sosial. Seorang da’i dapat menyampaikan pesannya di manapun ia berada melalu ponsel genggamnya dengan sangat mudah serta menjangkau banyak orang. Begitu pula dengan dakwah di televisi, yang mana program tersebut tidak membosankan dan bisa menjadi sarana hiburan bagi masyarakat.

Dakwah sendiri berkembang seiring dengan perkembangan ilmu komunikasi yang memberi ruang gerak proses dakwah tersebut. Media membuat dakwah semakin dikenal luas oleh masyarakat. Tetapi, hubungan ilmu dakwah dan ilmu komunikasi tidak hanya melingkup dalam satu arah saja, dengan meningkatnya keterampilan dalam penyampaian dakwah. Secara tidak langsung hal ini memperluas area komunikasi dan memotivasi manusia untuk lebih dalam meneleti ilmu dakwah dan mengembangkan metode, materi, dan lainnya.

 

 

Referensi:

Widjaja, A. W. 2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: Rineka Cipta

Hefni, H. 2017. Komunikasi Islam. Jakarta: Prenadamedia Group

https://pakarkomunikasi.com/hubungan-ilmu-komunikasi-dengan-ilmu-dakwah diakses: Jumat, 13 Maret 2020 pukul 12:08 WIB

 *) Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam STIBA Ar Raayah, Sukabumi, Jawa Barat

Ikuti tulisan menarik Annisa Pratiwi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

9 jam lalu

Terpopuler