x

corona

Iklan

Supartono JW

Pengamat
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Minggu, 26 April 2020 14:26 WIB

Ada Aroma Rekayasa dan Konspirasi Covid 19, Ini Beritanya

Aroma rekayasa dan konspirasi Covid 19 hanya untuk kepentingan China atau Amerika terus mengemuka.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kendati kini hampir seluruh dunia sedang terkonsentrasi dalam pencegahan, antisipasi, dan penanganan Covid 19 (PAPC19), termasuk Indonesia, tetap saja ada pihak yang meragukan  bahwa Covid 19 hanyalah sebuah rekayasa dan konspirasi belaka. 

Bila disimak lagi, aroma keraguan akan Covid 19 adalah sebuah rekayasa dan konspirasi juga berhembus kencang, sekencang penyebaran Covid 19.

Seiring dengan itu, juga mengemuka pemberitaan bahwa masyarakat Amerika Serikat (AS) dan masyaraakt negara-negara Eropa juga sedang berupaya menuntut ganti rugi kepada China, karena dianggap tak mau bekerjasama sejak awal virus hadir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara aroma keraguan dapat kita lihat dari deretan pemberitaan dari media massa dan media online internasional maupun nasional. Sebagai contoh, berikut ini adalah beberapa pemberitaan di media online nasional menyoal keraguan dan konspirasi Covid 19. 

Suara.com (26/3/2020) menulis berita dengan judul: Babak Baru Perseteruan China dan AS: Penyebab dari Pasien 0 Covid 19

Matamatapolitik.com (16/4/2020) Teori Konspirasi, Ancaman Kedua Selain Corona. Wartaekonomi.co.id (16/4/2020) China Ciptakan Covid 19 untuk Saingi AS

Detik.com (22/4/2020) Bill Gates Jawab Konspirasi Corona yang Menyerangnya. 

Tempo.co (26/4/2020) Bantuan China Pada Dunia untuk Corona Hanya Pencitraan. 

Masih banyak sekali pemberitaan mengenai Covid 19 hanyalah sebuah rekayasa dan konspirasi. Bahkan hari ini, Minggu (26/4/2020) di saluran https://youtu.be/ddV8S9k4f_A, chanel Urban favor, ahli respiratory mengungkap kebohongan Covid 19. 

Dalam captionnya, siaran tersebut juga mencantumkan #Plandemic #VirusDajjal. Sejak ditayangkan pagi ini hingga pukul 10.35, video tersebut telah ditonton 75 ribu kali. 

Kebohongan konspirasi politik

Selain berita dan video tersebut, masih banyak sekali informasi dari manca negara yang mengungkap bahwa Covid 19 sebenarnya tidak mematikan. 

Sehingga, atas kondisi ini, dunia kini sedang diombang-ambing oleh informasi yang belum tentu benar. Ada yang menggiring opini bila Covid 19 murni rekayasa China karena ingin menguasai dunia dan mengalahkan AS. Pun tidak sedikit yang menyebut, Covid 19 merupakan konspirasi  AS. 

Konspirasinya, demi propaganda, AS meninggikan angka kematian dan kepanikan. Lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga dianggap turut bersandiwara dengan mengingatkan corona masih akan berlangsung lama, dan kebijakan lockdown adalah yang terbaik. 

Tujuannya, bila negara di dunia akan lockdown maka IMF akan masuk lagi sebagai pennyelamat ekonomi dunia. Akibatnya, semua negara akan tunduk kembali kepada AS. 

Lebih parah lagi, ada yang berpikir bahwa Covid 19 sebenarnya sudah di siapakan AS dan sengaja di tebar di Wuhan China, demi merusak ekonomi China, dengan tujuan dunia akan menuduh China sebagai awal sumber virus itu berada, karena  AS ingin ekonomi China hancur. 

Fakta dan logika 

Atas berbagai pemberitaan tersebut, masyarakat Indonesia yang kini tengah mengikuti peraturan pemerintah demi PAPC19, juga ada yang berpikir, mengingat yang dibicarakan masyarakat dunia, Covid 19 sebagai sebuah aroma rekayasa dan konspirasi, maka ada yang menganggap, jangan-jangan pemimpin negeri ini sebenarnya tahu bahwa Covid 19 adalah konspirasi kekuatan dunia, maka dalam proses PAPC19 seolah rileks dan santai.

Namun, demikian bila Covid 19 adalah hasil dari sebuah rekayasa dan konspirasi, seperti yang diungkap dalam tayangan video tersebut, maka seharusnya pakar ahli dan tim medis Indonesia dapat mengkonfirmasi, bahwa Covid 19 ini fakta atau rekayasa. 

Apakah sejauh ini, para korban yang terpapar di Indonesia, hingga korban meninggal dan pasien yang sembuh, murni karena sebab Covid 19? 

Semoga saja, di bulan yang penuh berkah dan hikmah ini, Bulan Suci Ramadan, menyoal Covid 19 apakah rekayasa atau konspirasi akan segera terbuka kebenarannya. 

Yang pasti, demi sebuah kebenaran, kisah Covid 19 ini memang wajib dibuktikan kepastiannya, apakah benar asli virus? Apakah benar virus dari binatang yang berasal dari Wuhan China? Apakah hanya rekayasa China? Atau rekayasa dan konspirasi AS demi kembali menguasai ekonomi dunia? 

Bagi masyaraakt, tetap waspada, tidak terpancing oleh berita yang belum valid, berita yang baru perkiraan, apalagi berita palsu, hoaks. Harus dihindari dan jangan menyebarkan berita yang tidak jelas asal sumbernya, karena akan memperkeruh suasana, fitnah, menuduh dll.

Bila benar ada aroma rekayasa dan konspirasi, Wallahu a’lam bish-shawabi ( والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ ) “dan Allah lebih tahu yang benar/yang sebenarnya”.

Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler