x

bpjs

Iklan

joko

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 16 Mei 2020

Sabtu, 16 Mei 2020 19:04 WIB

Alternatif Menyiasati Naiknya Iuran BPJS


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tulisan saya tujukan kepada saudara-saudaraku masyarakat Indonesia peserta BPJS. Ini adalah pengalaman empiris ketika saya masih aktif bekerja di Laboratorium Pengendalian Hama dan Penyakit di salah satu provinsi di Sumatera.

Dalam pelaksanaan terapan di lapangan ada yang namanya “Disease Management Integrated Control” atau Menejemen Pengendalian Penyakit Terpadu. Dari beberapa unsur cara pengendalian, ada satu unsur yang paling utama, yaitu memenuhi kebutuhan nutrisi untuk memperkuat ketahanan bawaan, dan ternyata ini juga berlaku bagi makluk hidup yang lainnya, termasuk kita manusia. Apa itu ketahanan bawaan ?

Ketahanan (tubuh) Bawaan atau Genetic Immunity, yaitu ketahanan tubuh yang dibawa sejak lahir. Dua senyawa yang berperan penting dalam sistem ketahanan bawaan adalah Neutrofil dan Limfosit. Ketahanan bawaan ini dibangun, disusun dan dibentuk dari nutrisi, baik nutrisi makro maupun nutrisi mikro.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Energi dan material yang digunakan untuk membangun ketahanan bawaan berasal dari nutrisi. Kuat atau lemahnya ketahanan bawaan tergantung dari cukup atau tidaknya asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Apabila Pemberian asupan nutrisi cukup (benar-benar cukup sesuai dengan yang dibutuhkan tubuh) akan menghasilkan ketahanan tubuh yang kuat, dan sebaliknya apabila asupan nutrisinya kurang maka akan diperoleh ketahan tubuh yang lemah.

Apa itu Nutrisi ? Nutrisi adalah zat organik (sarinya makanan / zat-zat yang terkandung dalam makanan) yang diperlukan oleh tubuh untuk hidup dan mempertahankan hidupnya. Nutrisi berperan dalam segala hal pada tubuh manusia. Materi, energi, proses pemecahan dan pembentukan, termasuk pembentukan ketahanan tubuh dan aktivitas biologi lainnya, semuanya berasal dari nutrisi

Ketahanan Bawaan yang kuat, tidak akan mudah terserang penyakit / pathogen apapun, bahkan seumur hidup akan selalu sehat. Nah tugas kita adalah menjaga ketahanan (tubuh) bawaan yang kuat. Caranya adalah memenuhi kebutuhan nutrisi. Mengkonsumsi menu makanan pokok sehari-hari, kandungan nutrisi makronya (karbohidrat, protein dan lemak) relatif cukup atau lebih. Tetapi kandungan nutrisi mikronya (vitamin, mineral, elemen) rendah sekali, tidak mencukupi kebutuhan tubuh. Supaya asupan nitrisi mikronya cukup, maka dilakukan asupan tambahan dengan ekstrak nutrisi mikro yang berasal dari sayuran, buah, empon-empon, dan hasil tumbuhan lainnya.

Membuat Ekstrak Nutrisi Mikro mudah sekali dan murah. Biaya yang diperlukan untuk membeli bahan sayuran, buah dan empon-empon kira-kira Rp 10–15 ribu rupiah per hari untuk satu KK (4-5 orang), rasanya enak dan segar. Dalam satu bulan Rp 300–450 ribu untuk 4-5 orang, atau Rp 60.000 – 112.500,-/org per bulan.

Selain itu minumlah selalu minuman yang sudah diperkaya dengan nutrisi mikro (misalnya diperkaya dengan jeruk nipis, tomat, buah bit, wortel, jahe, dll). Kurangi atau stop minum air putih, karena kandungan nutrisi mikro pada air putih rendah sekali tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Asupan tambahan nutrisi mikro ini harus dilakukan secara rutin setiap hari karena tubuh membutuhkan semua nutrisi dihitung sekian miligram perhari .
Ada tiga hasil pokok yang dicapai setelah mengkonsumsi asupan tambahan nutrisi mikro :
1.Kapasitas Energi Meningkat, sehingga mampu bekerja lebih lama dan banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan tanpa rasa lelah. Bahkan pada usia 80 tahun masih mampu bekerja dengan baik .
2. Kapasitas Kesehatan Meningkat, ketahanan (tubuh) bawaan sangat kuat sehingga tidak pernah terserang penyakit apapun
3. Kapasitas Kecerdasan Meningkat, sehingga bisa berfikir lebih baih, positif, dan mengikuti alur logika .

Bandingkan dengan iuran BPJS per 1 Juli nanti. Biaya untuk ekstrak nutrisi mikro dapat dikembalikan karena mapu bekerja lebih banyak .

Catatan, sudah lebih dari 30 tahun saya memproduksi dan mengkonsumsi ekstrak nutrisi mikro setiap hari, meski untuk kalangan terbatas dan tidak diperjual belikan. Ditambah dengan kajian, riset, dan percobaan-percobaan sederhana (experience, research, simple experiment, implementation).
Terimakasih, semoga bermanfaan

Ikuti tulisan menarik joko lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terkini