x

Iklan

Johanes Sutanto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Rabu, 24 Juni 2020 06:01 WIB

Strategi Menyiapkan Biaya Pendidikan Buat Si Buah Hati

Biaya pendidikan dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan. Sejumlah penelitian meneunjukkan kenaikan biaya pendidikan dari tahun ke tahun yang tergolong tinggi dibanding kebutuhan lainnya, lebih tinggi, dari kenaikan gaji pegawai Indonesia sebesar 7-10 persen per tahun. Biaya pendidikan anak sebaiknya tidak disiapkan secara dadakan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tahun ajaran baru tiba. Apa yang ada di benak pikiran kebanyakan orangtua saat momen ini tiba selain saat harus memilih sekolah yang terbaik untuk putra-putri tercintanya?

Yup, biaya pendidikan. Biaya pendidikan anak, entah untuk sekolah atau kuliah, memang tidak bisa disepelekan. Tak bisa dipungkiri, biaya pendidikan itu tidak ringan. Biaya pendidikan dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan, sebagaimana dikaji dalam banyak survei dan penelitian.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan a rata-rata kenaikan biaya pendidikan di Indonesia itu bisa mencapai 10 persen per tahun. Angka ini tentu berbanding lurus dengan temuan lembaga ZAP Finance yang menyebutkan bahwa peningkatan biaya pendidikan bisa mencapai 20 persen per tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejumlah penelitian menemukan pula bahwa kenaikan biaya pendidikan itu dari tahun ke tahun yang tergolong tinggi dibanding kebutuhan lainnya. Ironisnya, rata-rata kenaikan gaji pegawai di Indonesia sebesar 7-10 persen per tahun, sebagaimana ditemukan Kelly Services Indonesia.

Kalau dipikir secara jernih maka kenaikan gaji atau pendapatan jelas tak sebanding dengan kenaikan biaya pendidikan yang harus dikeluarkan.

Pun dalam masa-masa pandemi Covid-19 yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi stagnan dan cenderung seret sehingga memengaruhi penghasilan para orangtua.

Pandemi Covid-19 menyebabkan keuangan terganggu dan sedikit banyak berdampak pada biaya pendidikan, meski saat ini Kemendikbud telah memastikan tidak ada kenaikan Uang Kuliah Tunggal.

Namun sebenarnya biaya pendidikan anak itu memang tidak boleh disiapkan dadakan. Biaya pendidikan sebaiknya dipersiapkan jauh hari biar tidak kelabakan. Bahkan boleh percaya boleh tidak, biaya pendidikan mulai TK sampai Perguruan Tinggi itu idealnya disiapkan justru saat si buah hati masih dalam kandungan. Sejak dalam kandungan, biaya pendidikan anak sudah perlu disiapkan.

Lantas seperti apa cara menyiapkan biaya pendidikan anak biar tidak kelabakan begitu tahun ajaran baru tiba? Kalau untuk yang satu ini perlu strategi khusus, salah satunya dengan instrumen investasi reksa dana.

Reksa dana bisa menjadi pilihan yang tepat untuk pemenuhan biaya pendidikan anak di masa depan. Berbeda dengan tabungan dan deposito di bank, reksa dana bisa menaklukkan inflasi sehingga pemenuhan kebutuhan biaya pendidikan menjadi lebih ringan dan mudah dilakukan karena return yang lebih tinggi dibandingkan bunga tabungan dan deposito.

Apalagi, investasi reksa dana saat ini sudah sangat mudah dilakukan karena nasabah tinggal menunggu hasil kinerja manajer investasi yang mengelola reksa dana yang dibeli. Modal yang dibutuhkannya pun relatif kecil. Hanya dengan modal Rp.100 ribu saja, investasi reksa dana untuk dana pendidikan mudah dilakukan semisal melalui platform IPOTFUND besutan Indo Premier Sekuritas yang dilengkapi fitur-fitur andalan sehingga bisa memudahkan investor untuk memilih reksa dana yang berkinerja bagus.

Pilihan-pilihan reksa dana yang lengkap juga bisa disesuaikan jangka waktunya sesuai kebutuhan biaya pendidikan anak mulai dari reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana pasar saham.

Ikuti tulisan menarik Johanes Sutanto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler