
Sebuah sekolah di Bekasi. Tempo/Hilman Fathurrahman
Selasa, 22 Desember 2020 17:04 WIB
Sudah Siapkah Sekolah Menggelar Belajar Tatap Muka Mulai Januari?
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyampaikan sekolah akan dibuka secara tatap-muka pada Januari 2021. Namun bagi orang tua yang keberatan, si anak tetap difasilitasi untuk belajar daring. Beberapa sekolah di zona merah memutuskan tetap daring. Sementara yang di zona hijau sudah ancang-ancang menggelar belajar tatap-muka dengan protokol kesehatan yang ketat. Apa saja yang mesti diperhatikan?
Dibaca : 868 kali
BinOleh : Eri Fatria
DPL : Dr. Yayat, M.Pd.
Sudah beberapa bulan ke belakang, siswa tidak melaksanakan pembelajaran secara tatap muka. Tapi, jangan khawatir karena Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapa Nadiem Makarim menyampaikan bahwa sekolah akan dibuka secara tatap muka pada Januari 2021. Meskipun, sebetulnya kebijakan pemerintah ini dikembalikan kepada orang tua masing-masing, apakah mengizinkan anaknya sekolah tatap muka atau tidak. Ditambah lagi dengan kasus Covid-19 di akhir tahun ini yang justru terjadi peningkatan di setiap daerahnya.
Beberapa sekolah telah memutuskan bahwa kegiatan belajar mengajar akan dilanjutkan secara daring. Alasannya karena beberapa sekolah tersebut berada di zona merah, bahkan zona hitam. Oleh sebab itu, untuk menghindari dan mengurangi peningkatan jumlah orang yang terdampak Covid-19, sekolah memutuskan untuk melaksanakan Pembelajaran jarak jauh kembali dengan catatan evaluasi situasi dan kondisi sampai Juni 2021.
Lalu bagaimana dengan sekolah yang ada di zona hijau? Apakah akan mengikuti ketentuan pemerintah untuk membuka sekolah secara tatap muka? Jika seandainya memang nanti siswa diharuskan untuk sekolah tatap muka. Ada beberapa barang yang wajib selalu ada dalam tas siswa, diantaranya :
- Masker yang akan digunakan dan masker cadangan;
- Tisu kering dan tisu basah anti bakteri;
- Cairan pembersih tangan.
Selain itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat akan berangkat ke sekolah. Pastikan terlebih dahulu tubuh dalam keadaan sehat. Seandainya terasa demam walau sedikit lebih baik belajar di rumah. Tidak lupa, saat di perjalanan ke sekolah gunakanlah jaket agar dapat melindungi tubuh dari gangguan-gangguan.
Sesampainya di sekolah, jangan langsung masuk ke kelas. Lepaskan terlebih dahulu jaket yang digunakan untuk perjalanan ke sekolah. Kemudian, ganti pula masker yang digunakan untuk perjalanan dengan masker cadangan yang telah dibawa.
Setelah semua protokol pemberangkatan dilaksanakan, ada pula protokol kesehatan saat di sekolah. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan saat berada di lingkungan sekolah.
- Cek suhu tubuh sebelum memasuki ruangan, jika tidak lebih dari 37,5 derajat C maka dianggap layak untuk mengikuti pembelajaran;
- Cuci tangan terlebih dahulu, dianjurkan tidak terlalu terburu-buru. Waktu ideal yang disarankan adalah 20 detik, tentu dengan menggunakan sabun anti bakteri;
- Tetap jaga jarak dan hindari sentuhan fisik.
Belajar di masa pandemi tentu beda dengan kegiatan belajar mengajar saat keadaan normal. Jarak yang dibutuhkan untuk setiap siswa dalam satu ruangan adalah 1,5 meter. Kemudian dalam satu ruangan disarankan hanya terdapat 18 siswa yang bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar. Jadi, siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar nantinya akan bergantian.
Perihal alat tulis yang kita gunakan itu hanya boleh dipakai pribadi. Jangan sampai dipinjamkan kepada orang lain. Tentunya ini salah satu upaya untuk menghindari kontak fisik secara tidak langsung bersama orang lain.
Tak lupa, jika masuk waktu istirahat makanlah jajanan atau makanan yang kita bawa dari rumah. Makanan dan minuman yang kita bawa dari rumah lebih terjamin kebersihan dan kesehatannya. Apalagi yang dibawa itu mayoritas sayuran dan buah-buahan, terbukti dua bahan makanan ini bisa meningkatakn imun tubuh seseorang agar dapat terlindung dari berbagai macam penyakit.
Itulah protokol kesehatan yang harus dipatuhi saat nanti sekolah dibuka secara tatap muka. Apapun keputusan yang nanti diterima, semoga bisa diambil hikmahnya. Baik itu sekolah secara tatap muka ataupun dilanjutkan pembelajaran jarak jauh.
Terima kasih.
Suka dengan apa yang Anda baca?
Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.
Jumat, 15 Januari 2021 05:55 WIB

Raffi Ahmad Ceroboh Saat Digadang Menjadi Role Model
Dibaca : 641 kali
Rabu, 6 Januari 2021 18:11 WIB

Menanggulangi Mahalnya Harga Tempe dan Tahu
Dibaca : 987 kali
Rabu, 6 Januari 2021 12:32 WIB

Daya Tarik Pekerjaan Guru Itu Menjadi PNS, kok Disetop?
Dibaca : 951 kali
Kamis, 7 Januari 2021 11:23 WIB

Selebrasi Vaksin, Perlukah Saat Ini?
Dibaca : 1.339 kali
Senin, 28 Desember 2020 12:35 WIB

Lagu Indonesia Raya Diparodi, Momentum Refleksi dan Instrospeksi Pemimpin Negeri, dan Pelaku Ditangkap
Dibaca : 933 kali
Jumat, 25 Desember 2020 05:38 WIB

Prabowo-Sandi Tak Konsisten, Rakyat Semakin Enggan Berpolitik
Dibaca : 1.116 kali
Selasa, 22 Desember 2020 17:04 WIB

Sudah Siapkah Sekolah Menggelar Belajar Tatap Muka Mulai Januari?
Dibaca : 869 kali
Kamis, 17 Desember 2020 15:44 WIB

Surat untuk Karni Ilyas dari Pecinta ILC di Toboali
Dibaca : 1.386 kali
Surat untuk bang Karni Ilyas sebagai host Indonesia Lawyer Club.
Minggu, 13 Desember 2020 05:51 WIB

Wuih, Anggaran Toilet Sekolah di Bekasi Ratusan Juta Rupiah, Kok Bisa?
Dibaca : 1.188 kali
Jumat, 11 Desember 2020 18:52 WIB

Berita Konflik Polisi versus FPI Menutupi Berita Pilkada hingga Korupsi
Dibaca : 915 kali
3 hari lalu

Ketua Satgas Covid-19 Umumkan Positif: Nah, Begitu Bagus!
Dibaca : 1.114 kali
4 hari lalu

8 Aplikasi yang Tepat untuk Kalian yang Hobi Menulis, Asah Bakatmu Mulai Dari Sekarang!
Dibaca : 797 kali
2 hari lalu

Data Wabah, Akurasi Lemah Pengambilan Keputusan Bisa Salah
Dibaca : 767 kali
3 hari lalu

Berkat Pertamina, UMKM Naik Kelas dan Menjadi Berkah untuk Warga Sekitarnya
Dibaca : 743 kali
Kamis, 21 Januari 2021 13:30 WIB
