x

Timnas

Iklan

Supartono JW

Pengamat
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 9 Oktober 2021 12:17 WIB

Timnas Chinese Taipei Ternyata Tak Istimewa

Leg kedua bisa jadi akan menjadi hal yang mudah bagi pasukan Garuda atau juga menjadi hal yang mudah bagi lawan, karena sudah sama-sama tahu kondisi lawan. Bisa jadi Indonesia akan menang mudah. Atau sebaliknya, karena CT sudah tahu kelemahan Indonesia, mereka justru akan membalikkan keadaan dan menyingkirkan Indonesia yang hanya dalam laga sekelas play-off.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kendati berhasil meraih kemenangan 2-1 atas Chinese Taipei (CT) dalam leg pertama play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 yang digelar di Buriram Stadium, Thailand, Kamis (7/10/2021), permainan Evan Dimas dan kawan-kawan masih belum menjanjikan.

Sejatinya, secara statistik permainan, di segala lini, pasukan Garuda unggul dari CT. Namun sayang, apa yang diperagakan tim asuhan Shin Tae-yong (STy) seperti sedang melakukan pertandingan uji coba. Terlalu banyak mempermainkan bola, terlalu banyak kotak-katik bola. Meski terus mengurung lawan, tetapi penyelesaian akhir buruk.

Secara statistik tercatat bahwa timnas Indonesia menorehkan penguasaan bola hingga lebih dari 75 persen. Indonesia juga melepaskan sembilan tembakan yang tiga di antaranya mengarah ke gawang. Menyoal akurasi umpan sangat unggul hingga lebih dari 80 persen. Sayang, unggul segalanya, Indonesia hanya mampu menang tipis dan gagal pula mencatatkan clean sheet dalam pertandingan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal ini pun diakui STy kepada awak media, bahwa ada dua hal yang menjadi perhatiannya setelah Indonesia hanya mampu menang tipis 2-1 atas lawan yang ternyata tak istimewa. STy menyebut pasukan Garuda kurang dalam finising dan antisipasi bola mati, karena lawan memiliki postur yang lebih tinggi di banding pemain-pemain Indonesia.

Malu, sekelas Indonesia, play-off

Melihat penampilan timnas yang demikian, terlebih menghadapi lawan yang juga tak istimewa, STy dan pasukannya harus ingat bahwa laga itu hanya baru tahap play-off. Masih panjang jalan timnas Indonesia bila ingin masuk putaran final Piala Asia 2023.

Namun, tatkala menyaksikan laga, sungguh menyedihkan bila laga itu adalah laga play-off demi ikut babak kualifikasi Piala Asia. Tim sekelas Indonesia, harus menjadi juru kunci dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2022, hingga akhirnya harus menjadi pesakitan di ajang Piala Asia, ditinggal oleh negara Asia Tenggara lainnya seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Laos dll. Bahkan Vietnam saja sampai ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia.

Siapa yang harus menanggung malu atas keterpurukan timnas ini? Apakah rakyat dan publik pecinta sepak bola Indonesia? Atau Pengurus PSSI dan para voters yang terus menjajah sepak bola Indonesia? Indonesia harus play-off demi ikut kualifikasi Piala Asia, lho? Malu mereka? Mungkin tidak. Mungkin biasa saja.

Sudah begitu, dalam laga melawan CT di leg 1, dan CT tak istimewa, STy juga menurunkan formasi tim yang juga masih coba-coba. Sudah begitu, dalam dua babak, di depan matanya, STy hanya membiarkan Evan Dimas dkk, gocek bola ke sana ke mari seolah bermain bola tanpa tujuan mencetak gol. Bahkan buntu seperti tak punya taktik dan intrik membongkar pertahanan CT yang bermain parkir bus.

Apakah di laga leg 2 pasukan Garuda akan bermain dengan pola dan gaya yang sama? Apakah formasi pemain juga akan masih coba-coba, sebab dari 29 pemain yang diboyong ke Thailand, tercatat baru 16 pemain yang dipercaya merumput. 11 pemain menjadi starter dan 5 pemain masuk sebagai pengganti.

Artinya, masih ada 13 pemain yang menjadi turis. Lebih dari itu, pasukan Garuda juga baru akan memastikan lolos ke fase kualifikasi biladalam leg kedua di stadion yang sama pada Senin (11/10/2021) minimal bermain imbang atau menang.

Leg kedua bisa jadi akan menjadi hal yang mudah bagi pasukan Garuda atau juga menjadi hal yang mudah bagi lawan, karena sudah sama-sama tahu kondisi lawan. Bisa jadi Indonesia akan menang mudah.

Atau sebaliknya, karena CT sudah tahu kelemahan Indonesia, mereka justru akan membalikkan keadaan dan menyingkirkan Indonesia yang hanya dalam laga sekelas play-off.

Ayo pikirkan lolos play-off dulu. Sebab perjalanan timnas Indonesia untuk bisa tampil di Piala Asia 2023 masih sangat jauh. Apakah kira-kira STy akan dapat mengakhiri penantian Indonesia selama 26 tahun untuk kembali ke Piala Asia, karena terakhir kali Indonesia sampai babak utama Piala Asia di edisi 2007.

Jangan bermain-main seperti sedang laga uji coba. Jangan pula dipakai coba-coba ya, Tuan STy!

Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB