x

Iklan

Angga Rovita

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 25 November 2021

Kamis, 25 November 2021 11:55 WIB

Merdeka Belajar yang Inovatif, Mandiri dan Kreatif

Dalam menghadapi tantangan masa depan, dimana ilmu dan kompetensi terus berubah dengan sangat cepat, dinamika sangat dibutuhkan untuk kita bisa inovasi, mandiri dan kreatif Untuk itu, kita harus bisa memanfaatkan kesempatan bmengimplementasikan program Pyang berkaitan dengan kreativitas dan inovasi mandiri peserta didik...sehingga merdeka belajar bukan dalam artikonteks bebas belajar tetapi bebas inovasi, mandiri dan berkreatif

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Hadirnya pandemi covid-19 sangat berimbas untuk dunia pendidikan, salah satu dampaknya pembelajaran yang semula normal dilakukan dengan tatap muka dipaksa berubah menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ)  sehingga semua pihak yang terlibat di dalamnya harus bersiap dengan segala perubahan yang ada. 

Salah satunya  melalui beragam teknologi yang digunakan untuk mentransfer pembelajaran  Chat WA grup yang lebih dianggap familiar dan mudah. Peserta didik diminta untuk belajar mandiri melalui materi yang diberikan melalui link, video, teks bacaan, dan sebagainya Bagi guru yang sudah melek dengan teknologi, mereka lebih menggunakan pembelajaran jarak jauh dengan aplikasi zoom, google meet, google classroom, membuat video konten dan lainnya. Hal-hal semua tersebut dilakuakn agar tujuan pembelajaran bisa tercapai  dan akhirnya menuntut guru berkreasi-inovasi dalam melakukan modifikasi terhadap pelajaran yang mereka ajarkan.  

Seiring dengan digaungkannya kebijakan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah tentang merdeka belajar maka yang menjadi pertanyaan saat ini apakah dengan menggunakan berbagai macam teknologi aplikasi tersebut merupakan implementasi dari merdeka belajar? Merdeka belajar bukan berarti bebas sebebasnya dalam melakukan pembelajaran melainkan bebas berinovasi, bebas belajar dengan mandiri dan kreatif,.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Guru dan Peserta didik harus inovasi, mandiri dan kreatif reatif, punya cara-cara dalam menyampaikan materi pendidikan kepada para peserta didik. Dengan memperhatikan kemampuan dan bakat alami yang dimiliki oleh peserta didik diharapkan mereka tidak akan merasa terpaksa, terkekang atau terbebani secara psikologis dalam mempelajari dan menguasai suatu bidang ilmu pengetahuan. Hal tersebut bagian dari upaya membuat peserta didik terhindar dari stres dan terpaksa dalam belajarnya pada saat pembelajaran jarak jauh ini.

Selain itu Memanfaatkan bahan, alat dan sumber belajar dari lingkungan keluarga (rumah). Dalam menerapkan model pembelajaran seperti ini guru harus dapat memfasiltasi peserta didik jika terdapat masalah selama pelaksanaan kegiatan, membatasi waktu peserta didik dalam menyelesaikan tugasnya agar siswa tidak berlarut larut dalam menyelesaikan proyeknya. 

Jika kegiatan tersebut membutuhkan alat, usahakan peralatan yang digunakan sederhana dan mudah didapat peserta didik dengan memperhatikan hal-hal kecil yang sangat bermanfaat dan dapat menumbuhkan perilaku baik pada peserta didik sehingga peserta didik bisa lebih inovasi, mandiri dan kreatif.

PJJ berbasis proyek sangat berpeluang memberikan ruang seluas-luasnya bagi siswa untuk aktif terlibat dalam pengembangan kreativitas sesuai minat bakatnya.Peserta didik dan pendamping di rumah dimudahkan dalam mengakses sumber belajar dan bahan ajar secara mandiri. Selain itu kecakapan abad 21 yakni berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif juga terbangun di sana.

Lewat metode belajar daring guru dn siswa terapkan program kebijakan baru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu konsep Merdeka belajar.

Ikuti tulisan menarik Angga Rovita lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler