Kerja sama tim yang baik dibentuk dari beberapa elemen, yaitu tujuan dan peran yang jelas, komunikasi yang baik, kerja sama, dan pengembangan setiap individu dalam tim. Tujuan dan peran yang jelas maksudnya setiap anggota tim memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing. Pembagian tugas dan peran ini bertujuan untuk menghindari overlapping pekerjaan. Anggota tim juga harus paham hirarki tim agar mampu berkoordinasi dengan tepat
Sementara itu, kerja sama bisa diartikan sebagai kegiatan saling menolong sesama anggota tim demi bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu. Di saat yang sama, setiap individu dalam tim harus berkembang dan terus belajar hal baru. Dengan cara itu, kita bisa memenuhi salah satu core value yang ada dalam Universitas Trilogi, yaitu “Kebersamaan” yang mempunyai makna bekerja sama, bertanggung jawab atas tujuan dan kepentingan bersama.
Dengan menerapkan hal itu sebagai mahasiswa, akan membawa keuntungan saat kita telah terjun ke dunia kerja. Contohnya adalah mulai dari cara menyampaikan pendapat, cara merespons suatu permasalahan, konfirmasi atau laporan tentang progres setiap anggota tim, cara berkomunikasi dengan atasan, hingga hal-hal lain yang dianggap perlu.
Kerja sama dalam tim dapat terbentuk melalui kepercayaan dan kekompakkan (Lawasi & Triatmanto, 2017). Semakin tinggi rasa percaya antar setiap anggota tim maka semakin baik pula kerja sama tim. Kerja sama tim harus efektif agar memberikan kontribusi yang baik bagi kinerja karyawan dan hasil kerja dalam suatu lembaga atau organisasi. Kerja sama tim akan menghasilkan sinergi positif melalui usaha yang terkoordinasi dengan baik (Lawasi & Triatmanto, 2017). Hal tersebut dapat diartikan bahwa kinerja yang dicapai oleh sebuah tim lebih baik daripada kinerja per individu di suatu organisasi ataupun perusahaan.
Ikuti tulisan menarik Neny Lutfiani lainnya di sini.