hari ini gelaran internasional MotoGP berlangsung di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Parade para pembalap ternama yang meramaikan ibukota Jakarta beberapa hari lalu membuat kita merasa senang dan bangga. Namun tentu kita tidak hanya menerima tamu-tamu istimewa itu tanpa persiapan yang matang, pemerintah telah menyadari hal itu sepenuhnya.
Jauh-jauh hari Mandalika didandani agar memenuhi standar sirkuit internasional. Di samping itu juga dibangun fasilitas yang mendukung, misalnya hotel, transportasi, kuliner dan lain-lain. Kalau ada kekurangan segera diperbaiki untuk menyempurnakan penyelenggaraan event fenomenal ini. Tak sia-sia, setelah menjajal sirkuit Mandalika, rata-rata pembalap merasa puas.
Mengapa Mandalika dipilih untuk even ini? Ada dua alasan utama, pertama, untuk memperkenalkan keindahan alam Indonesia. Setelah Raja Ampat, Pulau Komodo dan Labuan Bajo, giliran daerah lain mendapatkan publikasi. Kedua, untuk mengangkat perekonomian penduduk Mandalika dan sekitarnya. Dengan adanya even ini mereka berkesempatan mengembangkan usaha yang bisa langsung merambah pemasaran luar negeri dengan bantuan popularitas pesohor MotoGP.
Di tengah lesunya pariwisata karena dampak pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, even MotoGP di Mandalika bagaikan angin segar di padang pasir. Kita semua menyambut gembira penyelenggaraan MotoGP. Terbukti dengan larisnya tiket untuk menonton event ini. Penonton berasal dari warga setempat dan luar daerah.
Satu hal yang tak kalah penting adalah dukungan teknologi informasi yang dapat membantu publikasi even MotoGP ke seluruh dunia. Bayangkan, bagaimana para pembalap ternama itu memamerkan kepiawaiannya di sirkuit anyar jika tidak ada teknologi informasi yang memadai? Karena itu IndiHome internet stabil yang menjadi andalan untuk aktivitas tanpa batas, menjadi corong MotoGP di Mandalika.
Sebenarnya internet cepat memang sudah merupakan keharusan dan kebutuhan di zaman modern ini. Meski tanpa event internasional, selayaknya teknologi informasi ditingkatkan di seluruh Nusantara. Nah, dengan gelaran event MotoGP diharapkan mendorong percepatan pelayanan agar tersedia WiFi cepat untuk digunakan sebagai alat publikasi secara besar-besaran.
Ada suatu kebanggaan tersendiri melihat akun media sosial para pembalap ternama dipenuhi foto-foto Mandalika. Pengikut mereka ada ratusan ribu lho, bahkan ada yang jutaan orang. Para pengikut itu jelas selalu menyimak postingan sang pembalap pujaan. Mandalika langsing menjadi sesuatu yang familiar dan dikenal sebagai sirkuit yang indah.
Di sisi lain, kebutuhan WiFi cepat menjadi senjata ampuh awak media yang berdatangan ke Mandalika. Jangan salah, mereka berasal dari berbagai negara, utamanya dari negara pembalap yang hadir. Tanpa diminta, mereka pasti mempublikasikan sirkuit Mandalika secara intensif di media masingmasing.
Untuk kita yang belum beruntung menonton MotoGP di Mandalika, tak usah sedih. Biaya ke sana memang lumayan tinggi, apalagi untuk kita yang terimbas pandemi Covid 19. Tapi kita masih bisa menonton siaran langsung di UseeTV Go di SPOTV Channel. Kapan lagi menyaksikan babang Marc Marquez berlaga di sirkuit Mandalika? Yuk, nonton sambil minum kopi.
Ikuti tulisan menarik Muthiah Alhasany lainnya di sini.
