Melihat dan Merebut Peluang

Jumat, 1 April 2022 14:08 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dinamika dunia menyuguhkan tantangan dan peluang di setiap masa. Pimpinan di semua tingkatan,termasuk pimpinan keluarga harus jeli melihat peluang dan mewaspadai setiap tantangan. Mari kita bahas topik ini di artikel ini.

Oleh: Bambang Udoyono, penulis buku

Dulu di tahun 1945 ada sebagian perintis kemerdekaan yang berpendapat bahwa kita belum siap merdeka.  Alasannya karena kita belum memiliki tentara profesional, birokrasi profesional, belum ada sistem pendidikan yang maju, ekonomi belum maju, rakyat masih lemah dan banyak alasan lain.  Semua itu benar.  Faktanya memang demikian.  Tapi orang yang pesimis tidak melihat peluang. 

Soekarno sebaliknya.  Dia melihat peluang besar yang ditawarkan oleh perubahan situasi politik internasional saat itu, meskipun ada juga tantangan dan resiko tinggi.    Dia mampu memanfaatkan semua modal sosial politik budaya untuk merebut peluang merdeka.  Kalau dia menunggu sampai semua faktor tadi membaik, barangkali peluangnya sudah sirna.  Di situlah terbukti keunggulan kepemimpinan Sukarno.  Dia mampu melihat peluang di tengah kesulitan dan mampu mengorganisir semua kekuatan yang dimiliki untuk merebut peluang yang melintas sepintas.

Setiap jaman membawa tantangan dan sekaligus menawarkan peluang juga.  Namun tidak semua orang mampu melihat peluang dan memimpin unsur di bawah kepemimpinannya untuk merebut peluang tersebut.  Gouverner c’est prevoir, kata orang Prancis.  Memimpin adalah melihat ke depan, mengantisipasi, menyiapkan rencana. Pemimpin di berbagai level dari yang teratas sampai terbawah seharusnya mampu melihat peluang dan merebutnya. 

Demikian juga pemimpin rumah tangga.  Dia harus memiliki visi jauh ke depan.  Dia harus mampu membaca perkembangan jaman lalu menyiapkan rencana strategis untuk mengembangkan keluarganya, terutama anak anaknya.   Maka sejak awal menikah calon kepala rumah tangga dan calon istri harus berdiskusi, dengan serius tapi santai, tentang rencana strategis pengembangan keluarganya. 

Saat ini sedang terjadi perubahan besar dalam skala global dalam banyak bidang – sosial, ekonomi, politik dan budaya.  Orang lazim menyebutnya dengan revolusi industri ke empat.  Dunia kerja akan berubah drastis.  Akan banyak profesi yang hilang dan akan banyak profesi baru yang muncul.  Maka para (calon) orang tua seharusnya mampu membaca peluang dan tantangan ini lantas mengembangkan kemampuan anak anaknya untuk mengambil manfaat dari peluang tersebut sembari menghindari resikonya.  Siapa yang tidak siap dengan perubahan ini bisa dilibas oleh perkembangan jaman.

Maka bacalah perkembangan situasi terkini di dunia internasional.  Lalu siapkan rencana strategis berdasar amatan itu.

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Bambang Udoyono

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Peristiwa

img-content
img-content
Lihat semua