x

Iklan

muhammad rizal

Pemula dan terus belajar
Bergabung Sejak: 27 Maret 2022

Jumat, 29 April 2022 06:47 WIB

Lima Pemain Timnas U19 Ditempa Bersama Timnas U23 Sea Games 2021

Mereka adalah Marselino Ferdinan, Ronaldo Kwateh, Muhammad Ferrari, Kakang Rudianto, dan Cahya Supriadi. Naiknya mereka ke Timnas U23 bisa jadi sebuah indikasi bahwa pelatih Shin Tae-yong sudah menjadikan mereka contoh untuk teman-teman Timnas U19 tentang standar yang Shin Tae-yong mau.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Lima pemain Timnas U19 saat ini ditempa bersama Timnas U23 Sea Games 2021. Mereka adalah Marselino Ferdinan, Ronaldo Kwateh, Muhammad Ferrari, Kakang Rudianto, dan Cahya Supriadi. Naiknya mereka ke Timnas U23 bisa jadi sebuah indikasi bahwa pelatih Shin Tae-yong sudah menjadikan mereka contoh untuk teman-teman Timnas U19 tentang standar yang Shin Tae-yong mau.

Naiknya mereka berlima ke Timnas U23 proyeksi Sea Games 2021 (2022) Vietnam merupakan salah satu indikasi bahwa mereka masuk skema dan standar yang dimau Shin Tae-yong dalam membentuk Timnas U19 untuk Piala Dunia U20 2023, Indonesia. Kebetulan Timnas U19 dan Timnas U23 berlatih di tempat yang sama, yaitu Korea Selatan walau dalam waktu yang hampir bersamaan. Dalam ranah sepakbola nasional Ronaldo Kwateh (Madura United) dan Marselino Ferdinan (Persebaya Surabaya) merupakan dua nama yang paling tenar, karena sorotan media yang begitu kencang kepada keduanya.

Kenapa demikian? Hal ini berkaitan dengan gosip dan kemampua individu yang menonjol berhasil mereka tunjukkan dalam gelaran BRI Liga 1 2021-2022 diklub masing-masing. Walau menit mereka masing-masing masih di bawah 1000 menit, namun kesempatan yang diberikan oleh mereka telah memikat pelatih Shin Tae-yong untuk ikut serta ke dalam pemusatan latihan Timnas U19 di Turki pada tahun 2021 dan Korea Selatan bulan Maret-April tahun ini. Gosip yang mengindikasikan mereka akan bermain ke luar negeri pun santer terdengar, seperti Ronaldo Kwateh yang digosipkan ketika berusia 18 tahun nanti akan hijrah kesalah satu tim kenamaan Turki, yaitu Antalyaspor. Untuk Marselino Ferdinan, dirinya pun menawan memainkan peran gelandang yang dirinya lakukan di Persebaya pun tidak luput dari gosip bahwa sebentar lagi akan pindah ke Liga Jepang, kemungkinan ke tim J2, Renofa Yamaguchi. Apalagi Marselino masuk dalam 60 pemain muda berbakat versi The Guardian yang artinya dirinya bisa jadi sudah masuk dalam catatan beberapa scouting.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lalu bagaimana dengan ketiga pemain lainnya? Mereka pun bisa dikatakan merupakan yang termasuk di kelasnya, seperti Kakang Rudianto (Persib Bandung) yang merupakan alumni Garuda Select lll yang disponsori oleh Mola Tv untuk berlatih di Inggris kurang lebih enam bulan bukanlah bek kaleng-kaleng. Walau untuk ditingkat dirinya baru merasakan 90 menit pertandingan, tapi hebatnya dalam laga debutnya tersebut Kakang Rudianto mampu mencetak satu gol lewat sundulan ketika melawan Persikabo 1973. Posisinya di Timnas U19 bisa dikatakan aman untuk posisi bek tengah, apalagi duetnya Muhammad Ferrari (Persija Jakarta) juga tandem yang mulai mencuri perhatian. Cara bermain yang taktis dan simpel membuat mereka ketika berduet membuat pertahanan Timnas U19 cukup terjamin, walau ketika menghadapi tim-tim di atas mereka masih terlihat keteteran.Pemain terakhir adalah Cahya Supriadi (Persija Jakarta) seorang kiper muda yang potensinya kelihatan menjanjikan, padahal diposisi ini terdapat kiper-kiper bagus lain seperti Erlangga Setyo (Persis Solo) dan Yogi Hermawan (Barito Putra) yang merupakan alumni Garuda Select seperti Kakang Rudianto.

Karenanya para pemain yang naik kelas ke Timnas U23 ini bisa dikatakan hampir pasti menjadi pemain kunci Shin Tae-yong di Timnas U19. Walau kemungkinan mereka terpilih ke Timnas U23 proyeksi Sea Games 2021 ini kecil, namun berlatihnya mereka dengan pemain-pemain penting Timnas U23 dan senior seperti Ricky Kambuaya (Persib Bandung), Fachruddin Aryanto (Madura United), dan terbaru pemain naturalisasi Marc Klok (Persib Bandung) membuat mereka menjadi lebih matang tentang bagaimana mengontrol pertandingan dan memahami kerasnya pertandingan ditingkatan lebih tinggi akan membuat mereka lebih kuat ke depannya, layak untuk kita tunggu apakah mereka akan sesuai dengan ekspektasi Shin Tae-yong. Karena Shin Tae-yong bukanlah pelatih kelas rendahan, dirinya merupakan pelatih kenyang pengalaman dunia yang pasti standarnya cukup tinggi.

Ikuti tulisan menarik muhammad rizal lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler