x

Iklan

Dhea

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Kamis, 2 Juni 2022 19:20 WIB

Biaya Pendidikan Anak Itu Tidak Murah, Bagaimana Cara Menyiasatinya?

Kenaikan biaya pendidikan tidak tanggung-tanggung yang biasanya jauh di atas angka inflasi.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ada kesalahan umum yang kerap dilakukan orangtua dalam mempersiapkan biaya pendidikan anak. Mereka menyiapkan dananya sesuai rincian kebutuhan biaya pendidikan saat ini. Padahal yang namanya biaya pendidikan itu dari tahun ke tahun mengalami kenaikan yang tidak kecil.

Pun untuk sekolah-sekolah yang notabene sekolah gratis di negeri, orangtua tetap perlu menyiapkan dana untuk pendidikan untuk pengeluaran di luar yang digratiskan.

Kenaikan biaya pendidikan tidak tanggung-tanggung yang biasanya jauh di atas angka inflasi. Umumnya kenaikan biaya pendidikan sebesar 10-20% per tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika orangtua menyiapkan dana pendidikan sesuai dengan rincian pada saat ini, tentu saja di masa mendatang saat anak-anak masuk sekolah biayanya tidak cukup.

Dengan angka kenaikan minilam 10% per tahun dengan asumsi biaya pendidikan saat ini misalnya Rp. 2.000.000,- maka perkiraan biaya pendidikan akan naik sekitar 200 ribu rupiah setiap tahunnya. Kenaikan ini tentu tinggal dikalikan dengan jangka waktu (kapan) masuk sekolahnya.

Nah, dihadapkan dengan kenaikan biaya pendidikan yang tidak kecil ini, selain menyisihkan dana pendidikan sejak jauh hari, ada baiknya para orangtua memilih instrumen yang tepat untuk mengembangkan dana pendidikan, setidaknya biar tidak tergerus inflasi.

Salah satu instrumen yang acapkali dianjurkan para pakar keuangan adalah reksa dana. Para orangtua bisa merancang biaya pendidikan anak dengan mulai menyisihkan dana pendidikan anak dari pendapatan atau gaji bulanan dan mengembangkannya di instrumen ini.

Investasi reksa dana jadi instrumen investasi yang paling cocok untuk menyiapkan dana pendidikan anak karena lebih menguntungkan. Investasi reksa dana menawarkan keuntungan (cuan) yang tinggi jauh di atas inflasi.

Dengan memilih instrumen investasi yang bisa mengalahkan inflasi maka pemenuhan kebutuhan dana pendidikan anak akan mudah terpenuhi dan kekuranganya pun nggak segede saat dana pendidikan tersebut diparkirkan di tabungan konvensional atau deposito. Seperti diketahui, return (imbal hasil) yang bisa juga disebut dengan "keuntungan" dari reksa dana lebih tinggi dibandingkan bunga tabungan konvensional dan deposito. 

Pada dasarnya pun, ada banyak pilihan jenis reksa dana yang bisa disesuaikan dengan jangka waktunya mulai dari reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana pasar saham. Asyiknya, semua pilihan reksa dana ini mudah diakses secara online, seperti melalui platform IPOTFund milik PT Indo Premier Sekuritas yang saat ini sudah terintegrasi ke dalam aplikasi IPOT. 

Supermarket reksa dana online pertama di Indonesia ini memudahkan masyarakat untuk menyiapkan pemenuhan kebutuhan dana pendidikan. IPOTFund menjajakan 277 produk reksa dana dari 43 Manajer Investasi. 

Dus, untuk menyiapkan dana pendidikan anak yang bisa disesuaikan jangka waktu pemenuhannya, investasi reksa dana bisa jadi pilihan.

Ikuti tulisan menarik Dhea lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB