Luis Milla kembali mencuri perhatin pecinta sepakbola tanah air, setelah menyetujui untuk menangani Persib Bandung selama satu musim dengan opsi perpanjangan kontrak jangka panjang. Persetujuan kerjasama ini tentunya cukup menarik, karena berbagai khalayak tahu bahwa mantan pelatih tim nasional senior dan U23 Indonesia ini terakhir melatih pada tahun 2018. Tentu menjadi tanda tanya sekaligus percaturan menarik yang dilakukan oleh manajemen Persib Bandung berani mengontrak Luis Milla.
Kedatangan Luis Milla ini menambah semarak kompetisi BRI Liga1 Indonesia, karena kedatangannya menambah deretan pelatih asing berkualitas yang melatih di tim-tim BRI Liga1 Indonesia semakin ramai. Apalagi sebelum sudah ada dua nama pelatih baru dikompetisi BRI Liga1 Indonesia yang menarik perhatian khalayak seperti Thomas Doll (Persija Jakarta) dan Bernardo Tavares (PSM Makassar) yang berhasil membuat timnya mampu lolos sampai partai final zona ASEAN. Selain nama-nama di atas, sudah ada pelatih lokal dan asing yang sudah bersaing dikompetisi BRI Liga1 Indonesia yang berkualitas pula seperti Djajang Nurjaman (Persikabo Bogor) dan Stefano Cugurra (Bali United) yang berhasil meraih tiga gelar juara bersama Persija Jakarta serta Bali United tiga musim terakhir.
Tapi menariknya, Persib Bandung di bawah naungan pelatih sementara selama dua pertandingan terakhir, Budiman, malah mampu meraih nilai maksimal dan merangsek naik ke papan tengah klasemen sementara dengan total tujuh poin. Tentu kedatangan Luis Milla ini diharapkan mampu membawa permainan dan klasemen yang lebih baik selama sisa musim 2022/2023. Tantangan yang tidak mudah bagi calon kontestan Piala AFC Cup 2023 ini memang membutuhkan peningkatan karakter permainan oleh pelatih yang cukup berpengalaman di Eropa dan Asia. Pemilihan Luis Milla tentunya pun sudah mempertimbangkan hal-hal tersebut dan diharapkan pula mampu membawa kembali Febri Haryadi ke permainan terbaiknya selama di bawah naungan pelatih Luis Milla.
Modal 1,5 tahun melatih tim nasional Indonesia senior dan U23 tentu membuat Luis Milla paham ke depannya pemain seperti apa yang diinginkan oleh dirinya ketika bursa transfer ke depan dibuka. Masih ada cukup persiapan baginya membuat tim ini lebih kuat dan menjadi kandidat juara BRI Liga1 Indonesia nantinya. Menarik pula ditunggu pertemuan antara Luis Milla, Shin Tae-yong, dan Jordi Amat, mantan anak asuhnya di Spanyol U21 saat FIFA Matchday September nanti yang akan diselenggarakan di Gelora Bandung Lautan Api (Bandung) dan Jakarta Internasional Stadium (DKI Jakarta) melawan tim nasional Curacao nanti. Kira-kira ketika mereka ketemu, akan mengobrolkan apa ya? Menarik untuk ditunggu.
Ikuti tulisan menarik muhammad rizal lainnya di sini.
