Hidup dengan satu ginjal, bukan berarti sebuah akhir dari perjuangan hidup. Dilansir kidney.org, seorang yang hidup dengan satu ginjal masih memiliki peluang untuk beraktivitas, mulai dari bekerja hingga olahraga.
Memiliki satu ginjal karena telah mendonasikan ginjal atau lahir dengan satu ginjal, memiliki upaya perlindungan keselamatan lebih serius. Beberapa dokter menyarankan untuk menghindari olahraga dengan kontak fisik seperti sepak bola, tinju, hoki, bela diri dan gulat.
Agar badan tetap bugar dan sehat, si pemilik satu ginjal tetap disarankan untuk berolahraga ringan, misalnya jalan kaki, berkebun dan bersepeda dengan rute dekat. Walaupun mendapatkan rekomendasi olahraga apa saja yang sesuai dengan kebutuhan, perkembangan kesehatan masih memerlukan pendampingan ahli medis. Hal ini dilakukan untuk menekan tingkat risiko yang terjadi.
Selain olahraga pola makan tentunya perlu diperhatikan, pasalnya apa yang dimakan dan diminum mampu mempengaruhi kerja ginjal, semakin banyak makanan dan minuman yang tidak sehat masuk ke dalam tubuh, semakin berat kerja ginjal.
“Kebanyakan orang yang hidup dengan satu ginjal, tidak perlu mengikuti diet khusus, namun memiliki beberapa batasan, seperti takaran minum air putih dan asupan nutrisi,” kutipan dalam kidney.org.
Salah satu kandungan yang membuat kerja ginjal menjadi berat, yaitu makanan yang banyak mengandung protein. Namun pada jumlah atau takaran tertentu, makanan yang mengandung protein bisa ditolenrensi sesuai kebutuhan.
Menjalani kehidupan secara normal masih bisa dilakukan, meskipun beberapa masalah kesehatan akan timbul dalam jangka waktu yang lama, biasanya pemilik satu ginjal bisa beraktivitas asalkan mau berdampingan dengan pengobatan khusus.
Ikuti tulisan menarik Amanda Mahardhika lainnya di sini.