Pergulatan ajang Piala AFF 2022 sudah dimulai dengan mempertemukan Brunei Darussalam melawan Timor Leste dalam babak kualifikasi menuju Piala AFF 2022. Brunei mampu mengalahkanTimor Leste dipertemuan pertama dengan skor 6-2 pada laga Sabtu sore, (5/11).
Bagaimana peluang Indonesiadalam perhelatan kali ini? Jawabannya adalah hal itu tidak penting untuk saat ini. Tak soal apakah Indonesia punya peluang jadi juara atau tidak . Pasalnya sampai saat ini kasus "pembantaian" petugas keamanan dan "kelalaian" panitia serta semua yang terlibat dalam kasus Kanjuruhan belum menemukan titik terang.
Untuk kasus Tragedi Kanjuruhan kita harus keras kepala menuntut keadilan bagi para keluarga korban yang jumlahnya sampai ratusan orang itu. Jadi mana mungkin kita bersorak disaat salah satu kasus kelalaian terbesar federasi sepakbola Indonesia ini belum diusut tuntas?
PSSI, PT. LIB, Indosiar, dan kepolisian harus bertanggungjawab atas kinerja yang tidak profesional serta saling lempar tanggungjawab itu. Padahal rekomendasi TGIPF bentukan pemerintah sudah jelas, salah satunya adalah reformasi PSSI. Itu artinya para pengurus PSSI saat ini perlahan serta sadar diri mengundurkan diri dari kancah sepakbola nasional.
Prestasi yang didapatkan di Piala AFF 2022 nanti tidak sebanding dengan misteri siapa saja kalangan yang mengakibatkan meninggalnya ratusan korban di Stadion Kanjuruhan itu. Memang ada perasaan dilema, sebab prestasi tim nasional Indonesia sedang bagus-bagusnya dibawah arahan Shin Tae-yong dan peluang untuk juara tahun ini dirasa cukup besar. Namun rasanya sudah tidak ada lagi rasa kebanggaan yang besar saat keadilan belum datang.
Berjalannya BRI Liga1 2022/2023 penting sebagai rangkaian persiapan menjelang Piala AFF 2022 bulan Desember 2022 - Januari 2023. Jadi, tidak ada kata lain selain bahwa perubahan harus segera dilakukan agar PSSI mampu menjadi lembaga yang lebih transparan, terbuka. Semua elemen yang ada di PSSI sekarang ini terutama pengurus inti harus diperiksa.
Kemuakan memuncak ketika Ketua PSSI Mochamad Iriawan (Iwan Bule) menyempatkan hadir dalam sebuah acara tanya jawab, namun masih mangkir dalam panggilan pemeriksaan oleh pihak kepolisian. Selaku pensiunan kepolisian sekaligus mantan Kapolda Metro Jaya DKI Jakarta, sepertinya ia masih mencari celah menghindar dari hal-hal yang merugikan dirinya.
Ada isu bahwa Iwan Bule akan maju sebagai calon gubernur Jawa Barat. Tentu sangat menjijikkan bila kelak ada sebuah provinsi dipimpin seorang pemimpin federasi sepakbola yang membuat ratusan orang terbunuh sia-sia. Para penikmat sepakbola sebenarnya memiliki keinginan yang sederhana, yaitu sepakbola nasional yang memiliki ekosistem yang sehat dan berkelanjutan. Sesederhana itu.
Maka, sebelum kasus Stadion Kanjuruah menemui titik terang ada baiknya kita semua mengikhlaskan apapun hasil yang didapatkan di Piala AFF 2022 nantinya. Baik itu sebagai juara ataupun hanya sekedar berpartisipasi dan menambah porsi pertandingan bersama antar pemain menjelang Piala Asia 2023 yang akan berlangsung setelah Piala Dunia U20 nanti. Usut tuntas kasus Kanjuruhan harus selalu kita dengungkan, kapanpun, dan dimanapun itu. Untuk sepakbola yang lebih baik dan ramah untuk semua kalangan pecinta sepakbola nasional.
Ikuti tulisan menarik muhammad rizal lainnya di sini.