x

Iklan

Adel Andila Putri

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 Desember 2022

Senin, 12 Desember 2022 21:09 WIB

Berisiko Longsor, Infrastruktur Jalan Cadas Pangeran Perlu Dibenahi

Ditengah cuaca ekstrem yang sedang terjadi saat ini, tentu kita harus lebih waspada akan bencana yang tidak bisa kita prediksi kapan terjadinya. Mengingat hujan deras terkadang mengakibatkan berbagai bencana seperti pohon tumbang, tanah longsor, dan sebagainya. Oleh sebab itu, pemerintah setempat sudah seharusnya memastikan bahwa infrastruktur jalan sudah dirancang dengan baik sebagai bentuk menghindari kecelakaan di jalan raya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ditengah cuaca ekstrim yang sedang terjadi saat ini, tentu kita harus lebih waspada akan bencana yang tidak bisa kita prediksi kapan terjadinya. Mengingat hujan deras terkadang mengakibatkan berbagai bencana seperti pohon tumbang, tanah longsor, dan sebagainya.

Oleh sebab itu, pemerintah setempat sudah seharusnya memastikan bahwa infrastruktur jalan sudah dirancang dengan baik sebagai bentuk menghindari kecelakaan di jalan raya, khususnya jalanan yang memiliki tebing-tebing tinggi. Seperti salah satu wilayah di Kabupaten Sumedang, tepatnya Jalan Cadas Pangeran. Kawasan Cadas Pangeran diketahui sebagai salah satu kawasan rawan longsor. Kendati demikian, pemerintah Kabupaten Sumedang masih sering mengabaikan perbaikan infrastruktur jalan guna menghindari bencana yang rawan terjadi di musim hujan. 

Kawasan yang sekelilingnya terdapat tebing tersebut dulunya dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda di bawah kepemimpinan Deandels. Jalan tersebut menjadi akses jalan penghubung di Pulau Jawa yaitu dari Anyer sampai Panarukan. Cadas pangeran menjadi jalan legendaris yang dibangun dengan menelan ribuan nyawa pekerja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terlepas dari sejarahnya, kawasan Cadas Pangeran menjadi daerah yang kerap kali terjadi tanah longsor sejak beberapa tahun silam. Mulai dari tahun 1995 dimana pernah terjadi longsor besar-besaran hingga terus menerus terjadi sampai saat ini. Hal ini perlu menjadi sorotan utama bagi pemerintah daerah Kabupaten Sumedang untuk memperhatikan keamanan jalanan Cadas Pangeran, sebab jalanan ini menjadi akses jalan utama untuk perjalanan dari Cirebon ke Bandung.  

Jalanan yang rawan longsor ini kemudian mengkhawatirkan pengendara yang akan melalui jalur tersebut, ditambah kondisi yang sedang berada pada musim hujan menyebabkan tanah butuh resapan air yang lebih banyak. Berdasarkan pernyataan Adang, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sumedang, longsor dapat terjadi meskipun sudah banyak pepohonan di tebing-tebingnya akan tetapi jika permukaan tanah sudah mencapai titik jenuh atau serapan air sudah mengenai posisi kedap air maka lapisan tanah akan mudah bergeser.

Apabila hujan semakin deras tanpa resapan air yang memadai, maka tanah dan bebatuan tersebut akan lengser yang kemudian mengakibatkan terjadinya tanah longsor. Pemkab Sumedang memang sudah mulai melakukan beberapa penebangan pohon yang rawan tumbang, namun belum terlihat adanya langkah untuk memperbaiki infrastruktur jalannya. 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan kembali oleh pemerintah setempat yakni, Pertama, melihat kondisi jalan yang berada pada tebing-tebing tinggi seharusnya pemerintah melakukan upaya untuk menahan tanah pada tebing. Seperti pemakuan tanah “soil nailing” guna membuat tekanan tanah pada tebing menjadi lebih stabil ataupun cor beton yang dengan dilengkapi pipa paralon agar dapat menahan tanah supaya tidak turun kebawah dan dapat mengalirkan air dari dalam dinding.

Kedua, jika memang kawasan tersebut menjadi jalan penghubung nasional yang sering dilalui pengendara, seharusnya pemerintah pusat melalui pemkab Sumedang bisa lebih fokus pada penanganan infrastruktur jalan yang baik di tengah kondisi jalan yang memang berbahaya.

Terakhir, jika memungkinkan alangkah lebih baiknya pemerintah memberlakukan sistem buka tutup jalan untuk pengendara yang akan menuju Cirebon atau Bandung agar tidak semua jenis kendaraan melewati jalan Cadas Pangeran. Khususnya untuk kendaraan roda empat atau lebih, sebaiknya diwajibkan untuk melewati jalur lain seperti lewat jalan tol Cirebon-Subang-Bandung. sebab mobilitas yang tinggi ditambah kondisi jalan yang tidak baik menjadi salah satu penyebab banyak terjadinya kecelakaan lalu lintas di kawasan tersebut. 

Bagi pengendara pun harus berhati-hati ketika melewati jalur Cadas Pangeran, jika sedang terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi sebaiknya menepi dan mencari tempat yang aman terlebih dahulu. Karena seperti yang kita ketahui bahwa bencana memang tidak dapat dihindari, akan tetapi kita dapat memutuskan langkah kecil untuk meminimalisir kecelakaan ketika berkendara akibat bencana alam. 

Ikuti tulisan menarik Adel Andila Putri lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu