x

Iklan

MUUFI

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 Oktober 2022

Senin, 26 Desember 2022 12:05 WIB

Bangkit Bersama Membangun Bangsa

Sudah luturkah sikap itu dari manusia bangsa Indonesia dimasa ini.  Telah hilangkah semangat cinta tanah air itu dari jiwa manusia Indonesia saat ini. Mungkin saja hal tersebut benar adanya, dengan banyaknya oknum-oknum para petinggi negeri yang terus mengeruk kekayaan ekonomi bangsanya sendiri. Mengeruk kekayaan keadilan untuk bangsanya sendiri.  Membasmi kekayaan bangsa sendiiri. Menjatuhkan bangsanya sendiri.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bagaimana melihat Indonesia secara utuh dimasa ini? Apabila masyarakat berasumsi negara ini sedang tidak baik-baik saja tentu hal tersebut tidak dapat dipungkiri. Bangsa Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, telah banyak mengalami keterjatuhan. Keterjatuhan hukum,  ekonomi, politik yang semuanya bermuara pada moral. Keruntuhan moral manusia Indonesia menjadikan kerugian bagi masyarakat bangsanya sendiri.

Pertama ekonomi Indonesia semakin hari kian terpuruk, rupiah terus melemah. Pandemi Covid dalam dua tahun terakhir berdampak begitu masif bagi keberlangsungan ekonomi Indonesia. Adalah faktor lain yang menjatuhkan bangsa Indonesia kejurang terdalam ialah korupsi yang terus mengerogoti kredibilitas dan Profesionalisme personal petinggi negara. Penyelesaian masalah korupsi yang tidak pernah tuntas membuat sebuah pertanyaan ada apa dengan hukum Indonesia yang begitu tumpul dan lemah.  Tidak berdaya dengan kekuasaan, laksana jarum yang mengukir batu.

Politikpun begitu, proses yang berlangsung penuh dengan kontradiksi dengan realitas keinginan masyarakat pada umumnya.  Banyak sekali intrik dan distorsi dalam sistem perpolitikan yang terjadi pada bangsa Indonesia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tiga dari empat faktor tersebut bermuara pada moral yang berindikasi pada lunturnya identitas bangsa Indonesia. Manusia Indonesia sejatinya lahir dari rahim kebhinekaan dengan landasan semangat dan kebijaksanaan.Terpatri dari tokoh pendahulu bangsa Indonesia sebelumnya yang begitu menanamkan sikap mencintai bangsa ini,  berkorban nyawa demi bangsa Indonesia. Mengedepankan tanah air dari dirinya sendiri.

Sudah luturkah sikap itu dari manusia bangsa Indonesia dimasa ini.  Telah hilangkah semangat cinta tanah air itu dari jiwa manusia Indonesia saat ini. Mungkin saja hal tersebut benar adanya, dengan banyaknya oknum-oknum para petinggi negeri yang terus mengeruk kekayaan ekonomi bangsanya sendiri. Mengeruk kekayaan keadilan untuk bangsanya sendiri.  Membasmi kekayaan bangsa sendiiri. Menjatuhkan bangsanya sendiri.

Krisis moral akan kecintaan bangsa sendiri terus menjadi perhatian khusus kita semua. Kita sejatinya bisa menjadi bangsa yang besar, maju dan berkedilan namun masih terpuruk dalam kesengsaraan akibat krisis moral tersebut.

Menepis asumsi itu,  marilah para pemuda generasi emas manusia Indonesia untuk bangkit berdiri. Menanamkan kembali semangat dan kecintaan akan tanah air. Merajut setiap asa dalam bingkai kebhinekaan. Mempersatukan segala keragaman untuk bangkit bersama menyonsong kemajuan Indonesia.  Membangun kembali dan mengelorakan cinta kedalam setiap sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia.

Bangkit bersama membangun bangsa untuk Indonesia yang sejahtera. Tinggalkan setiap keinginan individualis, mari terus mengedapankan persatuan.  Tinggalkan saling menjatuhkan,  mari merajut keragaman untuk saling merangkul kebhinekaan.

Ikuti tulisan menarik MUUFI lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

14 jam lalu

Terpopuler