Struktur Akuntansi
1. teori entitas
2. teori pemilik usaha perusahaan perseorangan
‒ Elemen dasar laporan keuangan:
a. Aset/harta (asset)
1. Aset/harta lancar
2. Investasi jangka panjang
3. Aset/harta tetap
b. Liabilitas/kewajiban/utang (liabilities)
1. Liabilitas/kewajiban/utang jangka pendek
2. Liabilitas/kewajiban/utang jangka panjang
c. Ekuitas/modal (equity/capital)
1. Ekuitas/modal = Aset/harta – Liabilitas/kewajiban/utang
d. Pendapatan (revenue)
e. Beban (expense)
f. Pendapatan dan beban luar usaha (non-operating revenue dan non-operating expense)
‒ Tiga jenis laporan keuangan:
a. Neraca keuangan (balance sheet) – asset, kewajiban, ekuitas
b. Laporan laba rugi (income statement/profit and loss statement) – pendapatan, beban
c. Laporan arus kas (cash flow statement)
Penggolongan transaksi
‒ Transaksi: setiap kejadian didalam perusahaan yang membutuhkan pencatatan ‒
Dua jenis transaksi:
1.Transaksi keuangan – kejadian dalam suatu perusahaan yang menghendaki pencatatan secara
sistematis dan kronologis karena mempengaruhi posisi harta, utang dan modal suatu unit
usaha/perusahaan
• Transaksi keuangan internal – transaksi yang terjadi di dalam perusahaan tanpa melibatkan
pihak luar perusahaan. Contoh: pemakaian perlengkapan perusahaan
• Transaksi keuangan eksternal – transaksi yang dilakukan pihak internal perusahaan dengan
melibatkan pihak eksternal perusahaan. Contoh: pembayaran gaji, pembelian perlengkapan,
atau barang dagang.
2.Transaksi non-keuangan – transaksi yang terjadi di dalam perusahaan namun tidak secara langsung
mempengaruhi posisi harta, utang dan modal suatu perusahaan.
Kode Akun dan Penggolongan Akun
a. Aset/harta (asset)
1. Aset/harta lancar
2. Investasi jangka panjang
3. Aset/harta tetap
b. Liabilitas/kewajiban/utang (liabilities)
1. Liabilitas/kewajiban/utang jangka pendek
2. Liabilitas/kewajiban/utang jangka panjang
c. Ekuitas/modal (equity/capital)
1. Ekuitas/modal = Aset/harta – Liabilitas/kewajiban/utang
d. Pendapatan (revenue)
e. Beban (expense)
Basis Pencatatan
‒ Di dalam melakukan pencatatan transaksi keuangan terdapat 2 basis, yaitu: basis kas dan basis
akrual
a. Basis kas: pencatatan di mana transaksi keuangan akan dicatat pada saat kas telah diterima atau
dibayarkan secara tunai
b. Basis akrual: pencatatan di mana transaksi keuangan akan dicatat pada saat transaksi tersebut
terjadi meskipun kas belum diterima atau dibayarkan.
Semoga Bermanfaat!
Diana Saras wati | Mahasiswa Manajemen Universitas Pembangunan Jaya
Ikuti tulisan menarik Diana Saraswati lainnya di sini.