Perselingkuhan merupakan tindakan yang tidak etis dan dapat menyebabkan banyak kerugian emosional dan psikologis bagi pasangan yang dikhianati. Meskipun tidak ada alasan yang benar untuk melakukan perselingkuhan, banyak orang masih melakukan tindakan tersebut.
Perlu diketahui, bahwa perselingkuhan itu dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi pada pasangan yang dikhianati, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka secara keseluruhan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk membangun kepercayaan dan komunikasi yang baik dalam hubungan untuk mencegah terjadinya perselingkuhan dan melindungi kesehatan emosional dan psikologis pasangan.
Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk menunjukkan bagaimana perselingkuhan dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi pada pasangan yang dikhianati. Studi tersebut menunjukkan bahwa pasangan yang dikhianati dapat mengalami dampak psikologis jangka panjang yang signifikan, yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka.
Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Nevada menunjukkan bahwa perselingkuhan dapat menyebabkan kecemasan dan stres yang signifikan pada pasangan yang dikhianati. Studi tersebut melibatkan pasangan yang baru saja mengalami perselingkuhan dan menunjukkan bahwa pasangan yang dikhianati merasakan tingkat kecemasan dan stres yang lebih tinggi daripada pasangan yang tidak mengalami perselingkuhan.
Selain itu, sebuah studi yang dilakukan oleh University of Denver menunjukkan bahwa pasangan yang dikhianati dapat mengalami gejala depresi yang signifikan. Studi tersebut melibatkan pasangan yang telah mengalami perselingkuhan dan menunjukkan bahwa pasangan yang dikhianati merasakan tingkat depresi yang lebih tinggi daripada pasangan yang tidak mengalami perselingkuhan.
Tidak hanya itu, sebuah studi yang dilakukan oleh University of California juga menunjukkan bahwa perselingkuhan dapat menyebabkan trauma pada pasangan yang dikhianati. Studi tersebut menunjukkan bahwa pasangan yang dikhianati dapat mengalami gejala trauma, seperti flashback dan mimpi buruk, yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka dalam jangka panjang.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa perselingkuhan dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi pada pasangan yang dikhianati. Pasangan yang dikhianati dapat mengalami kerugian emosional dan psikologis signifikan yang dapat mempengaruhi kesehatan mental secara keseluruhan.
Gejala-gejala seperti kecemasan, stres, dan depresi dapat muncul dan bahkan berkembang menjadi trauma jangka panjang. Oleh karena itu, sangat penting bagi pasangan untuk membangun kepercayaan dan komunikasi yang baik dalam hubungan mereka untuk mencegah perselingkuhan dan melindungi kesehatan mental .
Melalui upaya bersama untuk memperkuat hubungan, pasangan dapat menghindari kerugian emosional yang tidak perlu dan membina hubungan yang lebih baik dan lebih sehat secara keseluruhan.
Referensi:
1. Amato, P.R. (2018). The Consequences of Infidelity: It’s Not Just About Sex. Journal of Marriage and Family, 80(3), 646-663. doi: 10.1111/jomf.12468
2. Mark, K.P., Janssen, E., & Milhausen, R.R. (2011). Infidelity in heterosexual couples: demographic, interpersonal, and personality-related predictors of extradyadic sex. Archives of Sexual Behavior, 40(5), 971-982. doi: 10.1007/s10508-011-9761-z
3. University of California - Santa Barbara. (2019, February 21). Infidelity can cause PTSD-like symptoms, expert says. ScienceDaily. Retrieved from www.sciencedaily.com/releases/2019/02/190221104947.htm
4. University of Denver. (2015, March 2). Infidelity can lead to depression and anxiety, says University of Denver study. ScienceDaily. Retrieved from www.sciencedaily.com/releases/2015/03/150302092332.htm
5. University of Nevada, Reno. (2013, February 13). Infidelity can cause significant psychological distress, says UNR researcher. ScienceDaily. Retrieved from www.sciencedaily.com/releases/2013/02/130213141935.htm
Ikuti tulisan menarik Donyawan Maigoda lainnya di sini.
