Pengumuman dari World Health Organization (WHO) bahwa pandemi telah usai menandai akhir dari sebuah babak yang sangat sulit dalam sejarah peradaban manusia. Kesedihan dan duka atas banyaknya nyawa yang hilang dan dampak negatif yang dihasilkan oleh pandemi Covid-19 masih sangat terasa, tetapi pada saat yang sama, kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari pandemi ini.
Salah satu pelajaran utama dari pandemi ini adalah bahwa manusia mampu beradaptasi dengan luar biasa dalam situasi yang sulit. Kita telah melihat bagaimana sistem kesehatan, ekonomi, dan sosial dunia berubah dengan cepat dan menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Seiring waktu, manusia terus berinovasi dan mencari solusi baru untuk mengatasi pandemi ini, seperti penemuan vaksin yang sangat efektif dalam melindungi manusia dari Covid-19, kemampuan penguasaan teknologi yang meningkat drastis, munculnya banyak kajian perubahan peradaban manusia dalam berbagai lini kehidupan.
Pada saat yang sama, kemampuan survive ini juga dapat dihubungkan dengan isu yang terkait dengan perbedaan generasi, seperti kurangnya kepercayaan antara senior dan junior, orang tua dan anak. Terkadang, senior dan orang tua cenderung meremehkan kemampuan dan keberanian anak muda. Anak muda dianggap kurang tangguh dan lemah mental dalam menghadapi situasi sulit. Namun, pandemi Covid-19 telah membuktikan sebaliknya. Sejarah peradaban manusia kembali membuktikan kemampuannya bertahan. Teruntuk senior dan orang tua, percayalah setiap generasi mempunyai tantangannya sendiri. Anak-anak muda akan beradaptasi terhadap zaman dan kebutuhan hidupnya.
Anak muda hidup di dunia yang sangat berbeda dari yang dihadapi oleh generasi sebelumnya, dengan kemajuan teknologi dan perkembangan sosial yang sangat cepat. Mereka menghadapi tantangan dan peluang yang unik, dan seringkali memiliki perspektif yang berbeda dalam melihat dunia.
Namun, terkadang sulit bagi senior untuk memahami perubahan ini karena perbedaan pengalaman dan pandangan hidup. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membangun komunikasi yang terbuka dan saling menghargai antara generasi yang berbeda. Anak muda perlu memiliki kesempatan untuk berbagi pandangan mereka tentang dunia dan memberi tahu senior tentang tantangan dan peluang yang mereka hadapi. Di sisi lain, senior perlu mendengarkan dengan hati terbuka dan mencoba memahami perspektif anak muda.
Dalam banyak hal, momen ini adalah sebuah pernyataan bahwa kita harus mempercayai dan memberikan kesempatan kepada anak muda untuk menunjukkan kemampuan mereka. Kita harus memahami bahwa mereka dapat survive dalam dunianya sendiri dan mampu berinovasi dan menciptakan solusi untuk tantangan yang ada. Kita harus membangun kepercayaan dan kolaborasi antara generasi yang berbeda untuk menghadapi masa depan yang penuh dengan ketidakpastian.
Dalam kesimpulannya, pandemi Covid-19 telah memberikan banyak pelajaran berharga tentang kemampuan manusia untuk beradaptasi dan bertahan dalam situasi sulit. Refleksi penting bahwa kita harus mempercayai anak muda dan memberi mereka kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka. Kita harus membangun kepercayaan antara generasi yang berbeda dan bekerja sama untuk menghadapi masa depan yang penuh dengan tantangan.
Ikuti tulisan menarik Apri Damai Sagita Krissandi lainnya di sini.
