x

Kegiatan pelatihan perawatan PLTS di Desa Serut. Foto: Youtube/lppm_uad

Iklan

Firmanda Dwi Septiawan firmandads@gmail.com

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 11 November 2021

Senin, 5 Juni 2023 17:05 WIB

Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sebagai Teknologi SDGs Menuju Indonesia Ramah Lingkungan

Pelaksanaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) akan dilakukan di Kelurahan tali Kecamatan Serut merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Perbukitan. Tulisan ini merupakan cerita nyata dari penerima Satu Indonesia Awards 2022 yang diadakan oleh Astra Internasional Indonesia.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pelaksanaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) akan dilakukan di Kelurahan Tali, Kecamatan Serut, Kabupaten Perbukitan. Pada musim kemarau, penduduknya kekurangan air bersih. Kebanyakan pendaki gunung harus turun untuk mencari air. Untuk memenuhi kebutuhan. Untuk mendapatkan air bersih, masyarakat membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KKM) Tirta Abadi Jaya yang bisnisnya berfokus pada penjernihan air bersih dari berbagai sumber air bersih.

Sumber air bersih diperoleh dengan mengebor lubang bor, yang kemudian dialirkan  rumah penduduk. Namun, ada batasan krusial dalam pasokan air. Biaya pengoperasian dan pemeliharaan mesin pompa air. Masalahnya hancur dengan kinerja pompa air listrik yang mahal dan tidak stabil. wilayah topografi.

Pemadaman listrik sering terjadi di daerah perbukitan, terutama saat hujan dan angin. Sehingga pompa tidak dapat beroperasi jika terjadi gangguan listrik tidak dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat. Selain itu, arus listrik dalam keadaan on-off Ini akan mengurangi resistensi pompa berkali-kali, merusak pompa Komponen pompa air. Pompa air yang harus berjalan 24 jam sehari menyebabkan biaya pulsa berjalan sangat tinggi. Itu sebabnya Anda memenangkan banyak hal PLTS terpasang. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemrakarsa gagasan tersebut adalah TIM PTDM yang diketuai oleh Dipl.Ins. Ummi Salamah Dan
terdiri dari:

Qonitatul Hidayah, S.Si., M.Si., Sri Handayaningsih, S.T., MT. Damar Yoga Kusuma, Ph.D., Apik Rusdiarna I.P., S.Si., M.T. Mitra dalam kegiatan ini adalah pemerintah Desa Serut, KKM Tirta Abadi Jaya, BUMDes Prima Manunggal Jaya dan Kotamadya Desa Serut. Umi Salamah adalah Associate Professor Fisika di Fakultas Sains Terapan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta berdomisili di Kecamatan Ganwarno, Klaten, Jawa Tengah.

Umi Salamah, S.Si., M.Si. adalah profesor junior di Fakultas Fisika Sains dan Teknologi Terapan. Ia juga menerima penghargaan sebagai pemenang di Satu Indonesia Award 2022 dari Astra Internasional. Dia berusaha keras untuk mengajar penelitian dan layanan dengan mengimplementasikan ilmu yang ia dapat di kampus untuk berguna bagi masyarakat daerahnya. Hal ini dibuktikan dengan penerimaan dana kompetitif di tingkat nasional seperti Satu Indonesia Awards 2022 dari Astra Internasional, baik dalam penelitian maupun pengabdian. Hasil Desember 2021

Penelitian diseleksi oleh BRIN (sistem ININASI) dan engagement (sistem PTDM). dikunjungi secara pribadi dan mendapat apresiasi yang baik. Dia juga punya itu antusiasme yang besar terhadap penggunaan hasil penelitian masyarakat luas. Umi Salamah pun membukakan gerbang rekanan sebagai tempat acara pelayanan berkelanjutan sebagai contoh terbentuknya desa mitra di kota Serut, diskusi intensif dengan BAPPEDA Gunung Kidul dan Dinas Pertanian Gunung Kidul Upaya implementasi teknologi riset perguruan tinggi. di atas dan di luar, Umi Salamah juga aktif melatih mahasiswa dalam kompetisi inovasi internasional.

Seperti I-Finog 2018, 2019 di Pahang Malaysia, ITEX 2022 di Kuala Lumpur dan INNOPA yang akan berlangsung di Bali pada tahun 2022. Inovasi produk ini merupakan hasil riset yang cermat Penggunaan komunitas, misalnya sistem deteksi gas dan sistem deteksi Kesehatan jantung portabel. Ia juga aktif menjalin kerjasama dengan universitas Salah satunya adalah Universiti Malaya hasil kerjasama ini

Salah satunya adalah short course yang dipadukan dengan pengabdian masyarakat. Salah satu materinya adalah studi lapangan PLTS yang dipasang di Kelurahan tali Umi Salamah dan tim melanjutkan kegiatan amal mereka Berkelanjutan, disebutkan akan melakukan pengabdian masyarakat pada tahun 2022.Otomatisasi kumpulan host berbasis IoT. 

Ide awal dari kegiatan ini adalah Desa Serut merupakan desa mitra pengabdian Universitas Ahmad Dahlan yang tujuannya adalah pendidikan kemandirian Energi, terutama air bersih. Berdasarkan diskusi lapangan dan pembinaan dengan pemerintah Diketahui, warga Desa Serut harus membeli air dengan mobil tangki memenuhi kebutuhan sehari-hari. Umi dan tim menyadari bersama bahwa air itu ada kebutuhan esensial, sehingga diperlukan solusi untuk mencapai kemandirian air begitu bersih Ada kendala yang bisa diselesaikan dengan bantuan teknologi. Bersamaan dengan itu, dibuka pula pusat riset dan inovasi nasional BRIN Program Teknologi Sosialisasi Masyarakat (PTDM). Demikian Umi dan tim menawarkan sarana untuk memecahkan masalah kelistrikan catu daya pompa air.

Saat menerapkan sebuah ide, hal pertama yang penting adalah orientasi lapangan, periksa dengan cermat. Tinjau kebutuhan listrik langsung, tinjau mekanisme distribusi air untuk warga dan diskusikan dengan Sumber Daya Manusia penyediaan air bersih di Desa Serut. Setelah orientasi lapangan, desain PLTS selesai Kemudian melakukan pemasangan PLTS bersama warga. Fasilitas PLTS ini terbagi menjadi dua bagian Tahap pertama adalah pemasangan solar panel dan rumah panel, tahap kedua adalah pemasangan Listrik.
Bantuan untuk kegiatan ini meliputi:

1. BRIN dalam bentuk hibah pengabdian kepada masyarakat untuk program PTDM sebesar Rp 146 juta. 2. LPPM UAD mendukung evaluasi dan monitoring
3. Pemerintah Daerah Gunung Kidul (Bupati Gunung Kidul) membantu pembangunan PLTS
4. Pemerintah Desa Serut membantu menyediakan tempat pemasangan panel
matahari 

Keuntungan dari inovasi ini adalah 

1. PLTS Hybrid dipasang dengan sistem pengawasan berbasis Android. kapasitas
5000 Wp dengan 20 panel per panel 250 Wp dapat menyediakan listrik Pompa air.
2. Penghematan biaya listrik, selama ini rata-rata Rp 600.000/bulan - Rp 11.787 selama kurang lebih dua bulan periode evaluasi (19 Agustus - 3 Oktober 2021) dan sekarang menjadi Rp 0 karena full PLTS
3. Ketika PLTS hadir di tengah masyarakat desa, masyarakat semakin berkembang memahami teknologi tepat guna dan memperluas pengetahuan sumber daya energi baru terbarukan.
4. Respon positif dari mitra, masyarakat dan pemerintah daerah. Ke desa Serut saat ini lebih dikenal di lingkungan pemerintah daerah.
5. Meningkatkan manajemen dengan tim instalasi dan pemeliharaan PLTS sistem IoT 


Ikuti tulisan menarik Firmanda Dwi Septiawan firmandads@gmail.com lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler