Pupuk Organik dari Limbah Sapi: Peluang Usaha yang Menguntungkan dan Berkelanjutan

Jumat, 26 Mei 2023 13:20 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Salah satu langkah yang diambil oleh masyarakat desa adalah meningkatkan pemahaman tentang pengolahan limbah sapi menjadi pupuk organik yang bernilai tinggi. Mereka mengadakan pelatihan dan lokakarya lokal yang melibatkan petani, tukang kebun, dan anggota masyarakat lainnya. Para peserta belajar tentang teknik pengomposan yang efektif, penggunaan mikroorganisme yang bermanfaat, dan manfaat pupuk organik bagi tanaman dan lingkungan.

Dalam era pertanian berkelanjutan dan kesadaran akan perlunya pengelolaan limbah, peluang usaha dalam pembuatan pupuk organik dari limbah sapi semakin menarik perhatian. Limbah sapi, seperti kotoran ternak dan sisa-sisa hijauan, telah menjadi sumber berharga untuk menghasilkan pupuk organik berkualitas tinggi yang menawarkan manfaat ganda bagi pertanian dan lingkungan.

Koordinator Program VICRA PKBI Sumbar, Suci Kurnia Sari mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, pupuk subsidi dari pemerintah sangat sulit didapatkan oleh kelompok tani dan mahalnya harga pupuk non subsidi semakin memperparah keadaan kelompok tani. Sehingga kelompok tani mau atau tidak mau akan kembali kepada pertanian organik. Inilah yang membuat pupuk organik dari limbah sapi menjadi opsi yang menarik bagi petani. Kebutuhan akan bahan-bahan alami yang ramah lingkungan akan semakin meningkat dan peluang usaha dalam pembuatan pupuk organik dari limbah sapi tidak hanya menjanjikan pendapatan yang stabil, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan keberlanjutan pertanian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Program officer VICRA PKBI Sumbar, Henny Puspita Sari mengatakan, dengan memanfaatkan limbah sapi sebagai bahan baku, pupuk organik berkualitas tinggi dapat diproduksi melalui proses pengomposan yang tepat, tidak hanya itu dalam proses pengomposan ini juga dimanfaatkan limbah pertanian seperti jerami dan sekam padi. Hal ini untuk dapat mewujudkan kebijkan nagari, agar petani tidak lagi membakar jeraminya namun jerami tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Pupuk organik ini dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, dan menyediakan nutrisi yang seimbang bagi tanaman. Permintaan akan pupuk organik terus meningkat seiring dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya pertanian berkelanjutan dan produk alami.

Banyak petani mungkin belum memiliki pengetahuan atau keterampilan yang memadai dalam pengolahan limbah sapi menjadi pupuk organik. Inilah kesempatan untuk menyediakan pelatihan tentang teknik pengomposan, penggunaan pupuk organik, dan praktik pertanian berkelanjutan. Dengan membantu petani meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka, maka Wali Nagari Padang Toboh Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakih, Kabupaten Padang Pariaman yang bekerjasama dengan PKBI Sumbar melalui program Voice for Inclusiveness Climate Resilience Actions (VICRA) mengadakan Pelatihan Pengelolaan Pupuk Organik Limbah Sapi Bagi Kelompok Tani pada hari senin sampai selasa (22-23 Mei 2023).

Dalam rangka mencapai kesuksesan dalam peluang usaha pembuatan pupuk organik dari limbah sapi, penting untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan limbah, teknik pengomposan, dan praktik pertanian organik. Selain itu, pemahaman tentang regulasi dan persyaratan lingkungan yang berlaku juga penting untuk memastikan peluang usaha sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Peristiwa

img-content
img-content
Lihat semua