x

Iklan

BungRam

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Senin, 19 Juni 2023 10:23 WIB

Padepokan untuk Kemajuan Teknologi Pertanian Gorontalo

Inovasi lewat Padepokan yang berawal dari hobi, dikembangkan untuk kemajuan teknologi pertanian di Gorontalo. Dinisiasi oleh Moh. Fikri dosen Universitas Negeri Manado, sebagai pusat studi dan inovasi bagi petani Gorontalo. Pada tahun 2022, SATU Indonesia Award memberikan apreasiasi atas karya inovasi ini.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dalam satu kesempatan rapat kerja, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyampaikan sejumlah masalah pertanian di daerah yang menjadi sorotannya.  Dia memandang isu pertanian  sangat penting mengingat mayoritas warganya berprofesi sebagai petani dan nelayan.

Pada raker tersebut disampaikan, antara lain, problem pupuk bersubsidi dengan  adanya regulasi baru yang belum disosialisasikan dengan baik, masalah harga beras, kualitas beras di Gorontalo yang agak turun, sehingga banyak masuk beras dari luar. Termasuk benih jagung tidak diadakan daerah, semua diadakan pusat.

Regulasi baru yang dikeluarkan adalah terkait dengan kebijakan menteri pertanian untuk kenaikan harga pupuk dari sebelumnya Rp. 1.800 per kg. menjadi Rp. 2.250 per kg. Hal tersebut banyak dikeluhkan oleh petani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilihat dari faktor ekonomi provinsi yang terletak di bagian utara Sulawesi ini, yang menjadi salah satu perekonomian yang paling pesat perkembangannya di Indonesia. Terutama sektor pertanian dan perikanan.  Karena menjadi  sektor yang di andalkan di Provinsi ini yang memiliki kontribusi besar bagi pendapatan asli daerah.

Berbagai permasalahan pertanian di Gorontalo sebenarnya sudah menjadi perhatian, bukan saja oleh pejabat daerah, namun juga kelompok masyarakat yang memiliki kepedulian, keinginan melakukan perubahan untuk kemajuan pertanian dan IKM di Gorontalo.

Padepokan, inisiasi berawal dari hobi

Pada tahun 2017,  sebuah pusat studi dinisiasi oleh sekelompok kecil masyarakat yang diperuntukkan untuk mencari, meneliti dan mengabdikan hasil penemuan berupa alat dan mesin pertanian tepat guna berdasarkan potensi lokal daerah.

Pusat studi tersebut kemudian dinamakan Padepokan (Pusat Desain Prototipe dan Kajian Alat dan Mesin Pertanian). Berawal dari hobi aktivitas Moh. Fikri Pomalingo sebagai inisiator dan juga seorang pengajar Politeknik Gorontalo yang mengunjungi masyarakat pedesaan yang kental dengan aktivitas pertanian beserta aktivitas Industri Kecil Menegah (IKM).

Terdapat beberapa permasalahan yang perlu dibantu di masyarakat tani Gorontalo. Petani dan IKM  banyak yang melakukan aktivitas masih dengan cara manual. Belum tersentuh oleh teknologi seperti halnya di pulau Jawa.

Kemajuan teknologi juga ikut mendorong banyaknya peralatan dan permesinan canggih yang datang ke Indonesia. Namun dengan taraf pendidikan yang rendah membuat mesin tersebut sulit dicerna oleh petani dan IKM. Di lain pihak, banyak peralatan dan mesin pertanian yang dirancang di satu negara, namun tidak cocok dengan keadaan pertanian di Indonesia. Misalnya, jepang menciptakan traktor tangan, transplanter dan combine harvester pada sawah yang mereka desain pada kedalaman lumpur 15 cm. Namun traktor ini tidak dapat digunakan pada sawah Indonesia yang lumpurnya berkisar antara 30 cm – 80 cm.

Melihat kondisi ini, selaku orang yang berkecimpung di dunia akademisi dan suka berinovasi dan mendesain alat dan mesin pertanian, Fikri terpanggil untuk membantu masyarakat di daerahnya bertugas. Fikri asli Gorontalo dan juga bertugas di Manado. Kedua provinsi ini merupakan tempat Fikri mengabdi. Ia mengutamakan desain alat dan mesin yang berkaitan dengan potensi lokal dan kebiasaan masyarakat setempat. Hal ini tentunya untuk mencipatkan teknologi permesinan dan peralatan yang mampu dipahami, dijalankan, dan diperbaiki oleh petani. Istilah ini juga yang dapat Fikri katakan mesin-mesin atau peralatan Tepat Guna atau Teknologi Tepat Guna. Hal itulah yang selanjutnya membuat inovasi teknologi pertanian ini mendapat penghargaan SATU Indonesai Award.

Kemudian, melalui padepokan ini, Moh. Fikri  melatih mahasiswa dalam program pelatihan untuk mendesain alat teknologi pertanian. Membantu petani dan IKM dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatan yang berkaitan dengan potensi lokal Gorontalo.

Penghargaan SATU Indonesia Award untuk inovasi Padepokan

Inovasi Padepokan untuk pengembangan teknologi pertanian di Gorontalo yang dinisiasi oleh Moh. Fikri ini dapat dikatakan sebagai sebuah upaya kreatif dan inovatif bagi petani Gorontalo. Oleh karena itu, pada tahun 2022, SATU Indonesia Award memberikan apreasiasi atas karya inovasi ini.

Sebagai sebuah pusat studi, Padepokan ini memiliki visi mencari, meneliti, berbagi dan berprestasi. Semua peralatan yang diberikan memiliki dampak sosial, ekonomi, ilmu pengetahuan dan prestasi. Ditinjau dari segi sosial, peralatan dan permesinan yang diciptakan Padepokan hingga saat ini masih digunakan oleh mitra yang dibantu.

Ditinjau dari segi ekonomi, produk yang dihasilkan oleh Padepokan semua bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan menekan biaya produksi. Dalam prinsip ekonomi, modal kecil harus mendapatkan laba tinggi. Sebagai contoh, mesin pengupas kelapa mampu mengupas 2049 butir, namun dengan manual (manusia) hanya mencapai 1000 butir/hari, tentunya terdapat peningkatan yang berdampak pada sewa pekerja. Hal ini tentunya menjadi keuntungan.

Kemudian dalam hal pengembangan ilmu pengetahuan, karya inovatif ini tentunya akan bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat.

Untuk manfaat mahasiswa berupa;

1) meningkatkan kualitas belajar,

2) mendapatkan pelajaran tambahan berupa desain grafis, leadership dan publik speaking. Hal ini Fikri ajarkan sebagai bekal mereka untuk dunia kerja dan saat berkompetisi dari mahasiswa kampus terkenal,

3) dapat mengikuti kompetisi Ditinjau dari segi ekonomi, produk yang dihasilkan oleh Padepokan semua bertujuan untuk menigkatkan kapasitas produksi dan menekan biaya produksi.

Untuk masyarakat manfaat padepokan dengan produk inovatifnya memberikan kemudahan dan peningkatan produktivitas serta hasil yang lebih baik, produk inovasi tersebut antara lain;

  • 3 mesin pemipil jagung portable,
  • 4 mesin pengupas kelapa,
  • 1 mesin penyangrai kacang,
  • 2 mesin pengering cengkeh,
  • 2 mesin pengering kacang,
  • 1 aki organic,
  • 1 homogenizer,
  • 1 mesin destilasi,
  • 1 tungku,
  • 1 animal home stay,
  • 1 pemerut dan pemeras santan dan
  • 1 tugal jagung lahan miring.
  • Mesin spinner

Adapun penghargaan-penghargaan lain yang diraih oleh Padepokan ini atau Moh. Fikri secara pribadi;

  • Juara 1 Lomba TTG Tingkat Kabupaten Bonebolango,
  • Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah dari BALIBANGDA SULAWESI SELATAN,
  • Juara 3 Lomba TTG Tingkat Provinsi Gorontalo,
  • 4 Hak Paten dari KEMENKUMHAM Terkait Teknologi Tepat Guna (TTG),
  • pernah ikut dalam Program Peneliti Mekanisasi Pertanian di Universitas HOKKAIDO Jepang Selama 6 Bulan,
  • membuat Jurnal Internasional, dan Jurnal Nasional yang bereputasi.

Semoga dengan semakin banyaknya inovasi-inovasi teknologi yang diinisiasi oleh para kreator yang inovatif dapat mendorong kemajuan masyarakat di berbagai bidang dengan bantuan teknologi tepat guna. SATU Indonesia Award sebagai program Astra  terus memotivasi, mendukung gerakan inovasi seluruh masyarkat Indonesia agar memberikan dampak yang nyata bangsa Indonesia.

 

---------  

Referensi tulisan:

Pusat Desain Prototipe dan Kajian Alat dan Mesin Pertanian - Artikel SATU Indonesia Award 2022

https://gorontaloprov.go.id/masalah-pertanian-ini-jadi-sorotan-gubernur-gorontalo/

 

 

 

 

 

Ikuti tulisan menarik BungRam lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu