x

Monitor dan Evaluasi secara berkala dilakukan sebulan sekali bersama peternak lokal. Pemberian pakan, kebersihan tubuh kambing serta kandang yang nyaman dan bersih dijaga agar kualitas hewan qurban tetap terjaga.

Iklan

Dessya

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 10 Agustus 2022

Senin, 31 Juli 2023 18:01 WIB

Menjaga Kesehatan Hewan Itu Penting

Fahri menciptakan program Farvisa Vet untuk meyakinkan peternak memberikan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan hewan. Selama ini masyarakat cenderung acuh pada kesehatan ternaknya. Berkat kepeduliannya ini membawa Fahri menerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2021.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kesehatan menjadi kebutuhan semua makhluk hidup di bumi ini. Tak hanya manusia, hewan pun menginginkan sehat. Namun, kita tidak pernah tahu dan mendengarnya.

Lalu, apa itu kesehatan? Menurut Undang – Undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, sehat didefinisikan sebagai suatu keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Dari pengertian tersebut, dapat diketahui bahwa kesehatan merupakan hal yang luas dan bukan hanya kesehatan secara fisik.

Kesehatan bagi hewan itu penting apalagi hewan ternak. Hewan ternak yang tidak sehat akan memiliki penyakit yang dapat menularkan ke hewan ternak lainnya, bahkan manusia pun dapat tertular.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hewan ternak yang mempunyai penyakit akan merugikan peternak pastinya dan juga yang lainnya. Bahkan hewan ternak yang sakit dan dimakan oleh manusia akan berdampak buruk bagi manusia. Dampaknya dapat menyebabkan kematian. Peristiwa tersebut baru saja terjadi beberapan bulan lalu. Dimana hewan ternak yang sakit dan mati, lalu diambil dagingnya dan dimakan oleh manusia sehingga manusia yang makan tersebut sakit hingga ada yang meninggal. Peristiwa ini terjadi di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta.

Dengan demikian, kesehatan hewan ternak itu sangat penting, apalagi hewan tersebut dikonsumsi oleh manusia. Banyak dari peternak yang kurang pengetahuan merawat ternaknya, ditambah biaya perawatan yang lumayan tinggi, kurangnya kepedulian terhadap kesehatan hewan ternak, dan lain-lain.

Kepedulian yang luar biasa datang dari seorang laki-laki berprofesi sebagai dokter hewan lulusan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh bernama Fahri Putranda yang berasal dari Desa Sidorahayu, Kota Sekayu, Sumatera Selatan.

Berawal dari keprihatinnya terhadap masyarakat Plakat Tinggi melepaskan begitu saja ternaknya di kebun-kebun karet maupun sawit. Ternak berupa sapi tersebut adalah bantuan pemerintah. Padahal ternak tersebut dapat menghasilkan uang apabila dirawat dengan baik. Namun karena keterbatasan pengetahuan maupun tenaga medis, kesehatan hewan di daerah ini tidak begitu diperhatikan. Para peternak menjadi malas dan sering mengabaikan kesehatan ternaknya.

Llau Fahri mengajak para warga bersemangat memelihara ternaknya dengan baik. Bukan hanya sapi, tapi kambing ayam dan bebek. Oleh sebab itu Fahri pun menciptakan program yang diberi nama Farvisa Vet. Program ini digelar untuk meyakinkan peternak dalam memberikan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan hewan. Fahri berusaha meyakinkan para peternak untuk bekerjasama melaksanakan kegiatan pengobatan maupun pencegahan penyakit. Program ini juga bertujuan sosial, yang kemudian mengarah ke tujuan ekonomi.

Apa itu program Farvisa Vet? Fahri mengatakan program ini memberi pelayanan kesehatan dan kesejahteraan hewan di daerah transmigrasi Kecamatan Plakat Tinggi. Kegiatan dimulai dari pengenalan tentang penyakit hewan yang menular maupun tidak menular, penyakit akibat kekurangan vitamin, dan tentang obat-obatan yang digunakan untuk mengobati ternak.

Berdiri sejak 2015, pelayanan kesehatan dan kesejahteraan hewan ini tidak berbeda jauh dengan daerah lainnya. Namun ada salah satu hal yang membuat Farvisa Vet berbeda, yakni akses jalan yang cukup ekstrem saat penangan dan pengobatan hewan. Sebagian jalan desa sudah teraspal, namun jalan untuk menuju desa masih banyak melewati jalur tanah, sehingga saat hujan turun, kondisi jalan licin dan susah dijangkau.

Usaha ekstra juga dibutuhkan untuk meyakinkan masyarakat awam. Hal ini merupakan salah satu pembeda Farvisa Vet dengan pelayanan kesehatan hewan lainnya. Didampingi oleh petugas penyuluh pertanian di Kecamatan Plakat Tinggi, Fahri datangi satu persatu rumah warga yang bisa dijangkau dan menyampaikan gagasan Fahri sebagai pelayan kesehatan hewan di daerah tersebut. Beberapa dari masyarakat peduli, namun ada banyak masyarakat yang tidak. Hal ini tidak menghilangkan semangat Fahri untuk meyakinkan peternak dan membuka kesadaran mereka tentang pentingnya menjaga kesehatan ternaknya, mulai dari pemberian obat cacing, vaksinasi teratur dan pemberian vitamin.

Kisah inspiratif Fahri membawanya mendapatkan penghargaan SATU Indonesia Awards 2021. Penghargaan ini dinisiasi oleh Astra sebagai bentuk apresiasi kepada generasi muda bangsa yang memberikan manfaat kepada masyarakat dengan hasil inovasinya. Satu Indonesia Awards 2021 berfokus pada lima bidang, yaitu kesehatan, pendidikan, kesehatan, kewirausahaan, teknologi, dan lingkungan.

Dengan adanya penghargaan ini diharapkan  akan terus melahirkan orang-orang inspiratif. Untuk para pembaca Indonesiana yang mempunyai inovasi di lima bidang tersebut mari ikuti Satu Indonesia Awards 2023. Semoga karyamu dapat memenangkan penghargaan Satu Indonesia Awards 2023 dan memberikan dampak positif bagi orang banyak. Jangan tunggu lama lagi ya! Segera mendaftar. Siapa tahu kamu inovator Satu Indonesia Awards 2023 selanjutnya.

Ikuti tulisan menarik Dessya lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

14 jam lalu

Terpopuler