x

Ramli menjaga mangrove dan kawasan pesisir dengan kelompok yang didirikannya, PAWLIPHU (sumber gambar: Instagram.com/ramlibidullah)

Iklan

Dewi puspa

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Kamis, 31 Agustus 2023 16:21 WIB

Ramli Jaga Lingkungan Perairan dan Hutan Luwuk Utara

Ramli A. Bidullah dikenal sebagai pejuang lingkungan di Liang, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Ia bersama kakaknya, Ajiburahman, mendirikan kelompok pelestarian lingkungan Desa Tangkap, Kabupaten Banggai Kepulauan. Bersama kelompok ini Ramli mengajak masyarakat ikut serta aksi nyata melestarikan lingkungan desa-desa di pesisir pantai.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ramli A. Bidullah yang akrab disapa dengan Ramli  dikenal sebagai pejuang lingkungan di  Liang, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Ia bersama kakaknya, Ajiburahman, mendirikan kelompok pelestarian lingkungan Desa Tangkap, Kabupaten Banggai Kepulauan bernama Pengawas Lingkungan Perairan dan Hutan yang disingkat PAWLIPHU. Bersama kelompok ini, Ramli mengajak masyarakat ikut serta aksi nyata melestarikan lingkungan desa-desa di pesisir pantai.

Ramli yang berprofesi sebagai dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat mendirikan kelompok ini pada 16 Mei 2016. Pendirian kelompok ini didasari atas maraknya kegiatan eksploitasi alam baik di daratan maupun di lautan yang bisa mengancam kelestarian alam.

Pada saat itu masyarakat pesisir memiliki kebiasaan buruk yaitu menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak. Hutan mangrove juga marak ditebangi warga. Andaikata kegiatan tersebut dibiarkan berlarut-larut, maka tak lama ekosistem pesisir dan laut akan terganggu dan kelestarian alam terancam. Yang rugi nantinya juga manusia sendiri, nelayan akan sulit mencari ikan dan abrasi akan makin mengancam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun  tidak mudah mengubah kebiasaan buruk masyarakat tersebut yang sudah seperti mendarah daging. Mereka bersikap sinis  dan antipati terhadap Ramli dan kelompoknya. Dengan tekun dan penuh kesabaran, PAWLIPHU yang saat itu baru beranggotakan 10 warga pesisir Desa Tangkap memberikan edukasi pentingnya menjaga keseimbangan alam agar sumber daya alam tetap berkelangsungan. PAWLIPHU dibantu oleh Dinas Lingkungan Hidup setempat memberikan sosialisasi dan edukasi hingga mereka mau diajak ikut serta menjaga lingkungan secara sukarela.

Kondisi Banggai Kepulauan sendiri terdiri atas ratusan pulau kecil, sementara kendaraan berupa perahu yang digunakan PAWLIPHU untuk mengawasi  jumlahnya terbatas, sehingga pengawasan mereka masih belum mampu menjangkau keseluruhan Banggai Kepulauan. Namun karena pikiran warga pesisir sudah terbuka maka mereka dengan sukarela ikut melakukan patroli rutin. Masyarakat juga menegur warga lainnya jika ada aktivitas yang dirasa mengancam ekosistem lingkungan.

Kini masyarakat di empat desa Liang, Banggai Kepulauan telah merasakan manfaat dari program PAWLIPHU. Kerusakan hutan mangrove mulai tertangani. Ada tiga titik transplantasi karang yang tumbuh dengan baik. Dengan membaiknya ekosistem pesisir dan laut, maka kelompok masyarakat yang bekerja sebagai nelayan juga terbantu. Mereka tak perlu jauh-jauh mencari ikan.  Ikan mulai banyak kembali.

Selain melakukan patroli, kegiatan rutin PAWLIPHU yaitu melakukan bersih-bersih aliran sungai, edukasi mengolah sampah, transplantasi terumbu karang, penanaman mangrove, membersihkan pantai, dan menyebarkan edukasi dan larangan menangkap ikan dengan mengebom juga menebang mangrove. Ramli juga mengajak anak-anaknya lulusan SMA daerah setempat untuk ikut bergabung di kelompok mereka agar kegiatan ini selalu kontinyu dan ada penerusnya.

PAWLIPHU menjaga ekosistem pesisir dan laut di Banggai Kepulauan

Dari segi pendanaan, mereka mendapat bantuan dari dana desa, selebihnya biaya operasional ditanggung oleh donatur dan iuran sukarela dari anggota PAWLIPHU. Ramli berharap nantinya kelompoknya bisa lebih banyak mendapatkan donatur atau bantuan dari instansi seperti dana CSR yang memang berfokus untuk lingkungan hidup, sehingga kegiatan mereka bisa tetap berlangsung dan cakupan program bisa lebih banyak.

Berkat dedikasi Ramli terhadap kelestarian lingkungan, pemuda kelahiran 1987 ini mendapat penghargaan Satu Indonesia Award dari PT Astra Indonesia. Kalian juga suatu ketika bisa meraih penghargaan ini dengan memberikan dedikasi dan kontribusi di bidang pendidikan, lingkungan, teknologi, kesehatan, dan kewirausahaan, lalu jangan lupa mendaftar di laman Satu Indonesia Award.

Yuk selalu jaga lingkungan kita, agar anak cucu dan makhluk hidup lainnya bisa terus menikmati sumber daya dan keindahan alam Indonesia ini.

Ikuti tulisan menarik Dewi puspa lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu