x

Taman Kupu-kupu Sukardi di Tangerang (sumber gambar: GoTravelly)

Iklan

Dewi puspa

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Jumat, 1 September 2023 07:08 WIB

Ahmad Yunus Bangun Taman Kupu-kupu untuk Konservasi Kupu-kupu yang Mulai Langka

Sayangnya dengan kondisi alam di Indonesia yang menurun banyak spesies kupu-kupu yang mulai langka. Ahmad Yunus mendirikan rumah bagi kupu-kupu lewat Taman Kupu-kupu Sukardi di Tangerang untuk mencegah situasi menjadi lebih parah.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Indonesia adalah rumah bagi sejumlah spesies Kupu-kupu. Diperkirakan ada lebih dari dua ribu jenis Kupu-kupu yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Alhasil Indonesia disebut negara kupu-kupu nomor terbanyak kedua di dunia. Sayangnya dengan kondisi alam di Indonesia yang menurun karena pembangunan yang kurang berwawasan lingkungan, ada banyak Kupu-kupu yang mulai langka. Oleh karenanya tekad dan komitmen Ahmad Yunus untuk mendirikan rumah bagi kupu-kupu lewat Taman Kupu-kupu Sukardi di Tangerang patut diapresiasi. 

Ahmad Yunus adalah pemuda kelahiran Tangerang, 36 tahun silam. Ia seorang wiraswasta lulusan SMA yang mencintai usaha budidaya tanaman dan peduli akan lingkungan di sekitarnya.

Suatu ketika tanaman jeruk miliknya dihinggapi kupu-kupu. Kehadiran kupu-kupu ini membuatnya terpikir untuk membuat taman. Letak rumahnya sendiri berada tak jauh dari dua aliran sungai di mana merupakan habitat natural dari para Kupu-kupu karena banyak menghilangnya lahan hijau dengan maraknya pembangunan perumahan di Tangerang. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia pun kemudian banyak belajar tentang kupu-kupu. Ahmad kemudian juga mengumpulkan tanaman inang untuk tempat perkembangbiakan kupu-kupu pada fase menjadi ulat. Lalu ia juga menyediakan tanaman nektar sebagai makanan para kupu-kupu. Ahmad juga melakukan studi banding ke beberapa tempat penangkatan kupu-kupu, seperti Bio Village LIPI dan Taman Kunci Tangerang, juga Kandang Kupu-kupu Himakova milik IPB dan RTH Cipinang Melayu.

Dengan menguras tabungan pribadinya, ia pun mulai menjalankan proyek lingkungannya ini. Ia mendapat dukungan keluarga. Lahan yang digunakan untuk membuat taman kupu-kupu juga  merupakan lahan keluarga. Setelah jadi, taman itu dinamakannya Taman Kupu-kupu Sukardi karena lokasinya di Desa Gintung Sukardi, Kabupaten Tangerang. 

Taman Kupu-kupu Sukardi

Program Taman Kupu-kupu Sukardi ini mulai digagasnya pada akhir Maret 2020, lalu tanaman inang dan nektar dikumpulkannya pada Juni 2020, hanya dalam waktu sebulan taman ini dibuka untuk umum. Sambutan masyarakat hangat, banyak yang datang adalah anak-anak sekolah yang melakukan study tour, juga dari para keluarga.

Adanya Taman Kupu-kupu Sukardi ini memberikan tiga manfaat di bidang lingkungan, pendidikan, dan juga ekonomi. Di bidang lingkungan, Ahmad membantu melakukan konservasi kupu-kupu yang mulai makin langka. Kupu-kupu sendiri memegang peranan penting dalam menjaga ekosistem, yakni dengan membantu melakukan penyerbukan tanaman. Dari segi pendidikan, anak-anak bisa belajar mengetahui aneka jenis kupu-kupu, manfaat, siklus hidup, makanannya, habitatnya, dan lain-lain. 

Sedangkan dari segi perekonomian, Ahmad membantu masyarakat sekitar untuk mendapatkan penghasilan, seperti dari berjualan makanan untuk para pengunjung di sekitar taman, membantu merawat tanaman, dan lain-lain.

Tak hanya melakukan konservasi kupu-kupu, Ahmad juga melatih pembuatan ecobrick dari sampah plastik bekerja sama dengan Bank Sampah Gintung Mesra dan membagikan pupuk organik kepada penggiat lingkungan, juga ikut melakukan program penanganan pohon. 

Saat ini Taman Kupu-Kupu Sukardi menjadi ekowisata yang kerap dikunjungi wisatawan dan anak-anak sekolah. Ada banyak kupu-kupu liat yang singgah ke tamannya. Juga ada beberapa kupu-kupu yang berhasil ditangkarkan. Setiap kupu-kupu dengan proporsi 1:5, ia lepaskan ke alam bebas. Ahmad berharap nantinya kupu-kupu di sekitarnya punya rumah dan tidak punah meski habitat alamnya makin tergerus oleh bisnis perumahan. 

Berkat program konservasi Kupu-kupu, Ahmad mendapatkan apresiasi berupa Satu Indonesia Awards tahun 2022 di kategori lingkungan. Adanya apresiasi tersebut membuatnya makin bersemangat untuk terus menjaga lingkungan dan menciptakan rumah bagi para kupu-kupu di sekitarnya.

Ikuti tulisan menarik Dewi puspa lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

20 jam lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

20 jam lalu