x

Iklan

dudi safari

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 19 Februari 2023

Rabu, 6 September 2023 12:42 WIB

Setiap Peradaban Ada Masa Limitnya

Apa yang dimaksud dengan peradaban? Peradaban adalah kemajuan lahir dan batin yang meliputi kecerdasan dan kebudayaan dengan objek sebuah bangsa.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Secara alami semua yang tercipta di bumi ini pasti mengalami kehancuran, entah apa pun penyebab kehancuran tersebut.

Namun yang pasti setiap yang berjaya akan mengalami masa-masa surutnya, tak terkecuali dalam setiap peradaban manusia dari dulu hingga saat ini telah mengalami pasang surut peradaban.

Kita bisa melihat sisa-sisa atau reruntuhan peradaban manusia awal yang hanya tinggal puing-puing yang terkubur di dalam endapan tanah yang dalam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apa yang dimaksud dengan peradaban? Peradaban adalah kemajuan lahir dan batin yang meliputi kecerdasan dan kebudayaan dengan objek sebuah bangsa.

Manusia modern atau Homo sapiens pertama kali menorehkan peradaban sekitar 100.000 tahun yang lalu, secara hukum alam atau sunnatullah peradaban itu hancur tenggelam bersama masa kejayaannya, entah itu karena bencana alam atau adanya peperangan yang menimbulkan musnahnya satu komunitas peradaban.

Setelah musnahnya peradaban manusia prasejarah, mulailah peradaban baru, biasanya disebut oleh para ahli dengan peradaban awal manusia modern.

Peradaban awal ini berkisar sekitar 6000 sampai dengan 3000 tahun sebelum Masehi, di mana ciri khas peradaban awal ini adalah pemukiman penduduk yang mengembangkan pertanian dan peternakan di sekitar sungai-sungai besar yang menyediakan sumber air yang besar, tanah yang subur dan juga transportasi. Seperti kebudayaan lembah Indus kebudayaan Mesir Kuno, kebudayaan Mesopotamia dan sebagainya.

Peradaban ini tercatat sebagai peradaban manusia modern. Peradaban ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

- Menerapkan sistem pertanian yang intensif dan bercocok tanam

– Membangun kota-kota besar dengan bangunan-bangunan monumental seperti kuil, piramida, ziggurat dan istana

– Menciptakan sistem tulisan untuk mencatat sejarah, hukum, agama dan administrasi

– Mengembangkan ilmu pengetahuan, seni, teknologi dan perdagangan

– Membentuk negara-negara dengan pemerintahan yang terpusat dan birokratis

Setelah masa peradaban awal punah diganti dengan peradaban klasik yang muncul sekitar 1000 SM – 500 M.

Peradaban klasik diwakili oleh Yunani Kuno, Romawi Kuno, India Kuno dan Persia Kuno dengan ciri-ciri sebagai berikut:

– Menerapkan sistem politik yang bervariasi seperti demokrasi, republik, monarki dan kekaisaran

– Membangun jaringan infrastruktur seperti jalan raya, jembatan, kanal dan bendungan

– Menciptakan sistem hukum yang adil dan rasional

– Mengembangkan filsafat, sastra, matematika, astronomi dan kedokteran.

Peradaban ini hancur biasanya karena invasi dari kerajaan – kerajaan lainnya, perpecahan internal, korupsi dan krisis sosial.

Walau begitu peradaban klasik ini mampu memengaruhi dunia dengan mewarisi budaya abadi.

Setelah musnahnya peradaban klasik diganti dengan peradaban pertengahan sekitar 500 – 1500 M.

Berkembang di daerah - daerah terpencil seperti peradaban Islam, Bizantium, Eropa abad pertengahan dan lainnya.

Peradaban pertengahan memiliki ciri – ciri sebagai berikut:

– Menerapkan sistem agama yang dominan dan berpengaruh dalam kehidupan sosial, politik dan budaya

– Membangun arsitektur yang megah dan indah seperti gereja, masjid, katedral dan istana

– Menciptakan karya-karya seni yang menakjubkan seperti lukisan, patung, kaligrafi dan musik

– Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, navigasi dan eksplorasi

– Melakukan kontak dan pertukaran dengan peradaban lain melalui perdagangan, perang salib, penaklukan dan diplomasi.

Peradaban ini mengalami kehancuran atau kemunduran akibat dinamika sejarah.

Muncullah peradaban modern di berbagai belahan dunia sekitar tahun 1500 – 2000 M.

Peradaban ini berkembang biasanya di daerah yang memilik akses sumber daya alam, pasar dan koloni.

Negara – negara yang memiliki peradaban modern seperti, Eropa Barat, Amerika, Rusia, Jepang dan Turki Utsmani.

Peradaban ini bercirikan:

– Menerapkan sistem ekonomi yang kapitalis dan industri

– Membangun industri, transportasi, komunikasi dan energi yang canggih dan efisien

– Menciptakan revolusi ilmiah, politik, sosial dan budaya

– Mengembangkan demokrasi, nasionalisme, imperialisme dan globalisasi.

Peradaban ini dibayang – bayangi oleh konflik antar negara, terorisme dan depresi.

Konsep Sebuah Peradaban

Konsep peradaban mengacu pada tingkat perkembangan sosial, ekonomi, politik, budaya, dan ilmiah suatu masyarakat atau kelompok manusia tertentu. Ini adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu entitas sosial yang lebih kompleks daripada sekadar kelompok manusia yang hidup bersama.

Beberapa elemen utama yang biasanya terkait dengan konsep peradaban meliputi:

1. Sistem Pemerintahan: Peradaban seringkali memiliki struktur pemerintahan yang terorganisir, seperti monarki, republik, atau bentuk-bentuk lainnya. Ini memungkinkan regulasi dan koordinasi dalam masyarakat.

2. Pengembangan Budaya: Peradaban mencakup seni, bahasa, agama, dan tradisi budaya yang unik. Ini mencerminkan ekspresi kreatif dan nilai-nilai yang dipegang oleh masyarakat.

3. Perekonomian yang Maju: Peradaban sering memiliki sistem ekonomi yang kompleks, yang melibatkan pertanian, perdagangan, dan produksi barang dan jasa.

4. Kemajuan Ilmiah dan Teknologi: Peradaban yang maju seringkali mencapai tingkat kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Ini dapat berdampak pada penemuan, inovasi, dan perkembangan teknologi yang dapat mempengaruhi cara hidup masyarakat.

5. Struktur Sosial yang Kompleks: Masyarakat dalam peradaban memiliki struktur sosial yang terorganisir dengan berbagai tingkatan, seperti kelas sosial, kelompok etnis, dan lainnya.

6. Perdagangan dan Interaksi Antar Peradaban: Peradaban juga terlibat dalam perdagangan dan interaksi dengan peradaban lain, yang dapat memengaruhi pertukaran budaya, teknologi, dan ide.

Peradaban adalah konsep yang kompleks, dan definisi serta karakteristiknya dapat bervariasi dari satu periode sejarah dan wilayah geografis ke wilayah geografis lainnya. Namun, secara umum, peradaban mencerminkan tingkat tinggi perkembangan sosial dan budaya dalam sejarah manusia.

Kehancuran merupakan siklus bagian dari sebuah peradaban, pergeseran pengetahuan salah satu penyebabnya.

Peradaban masa lalu bida jadi pelajaran bagi manusia hari ini. Tentang budaya, interaksi sosial dan sebagainya.

Faktor Hilangnya Sebuah Peradaban

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan kehancuran atau hilangnya suatu peradaban. Beberapa peran utama yang dapat berkontribusi terhadap kehancuran peradaban meliputi:

1. Konflik dan Perang: Peradaban seringkali hancur akibat konflik internal atau eksternal yang melibatkan perang. Serangan dari peradaban lain atau konflik bersenjata internal dapat mengakibatkan kehancuran yang meluas.

2. Ketidakstabilan Politik: Konflik politik, revolusi, atau ketidakstabilan dalam pemerintahan dapat melemahkan peradaban dan mengganggu fungsi sosial dan ekonomi.

3. Korupsi dan Kegagalan Pemerintah: Korupsi yang meluas dalam pemerintahan dapat merusak struktur sosial dan ekonomi, menghambat pertumbuhan, dan menyebabkan ketidakpuasan masyarakat.

4. Krisis Ekonomi: Krisis ekonomi yang parah, seperti inflasi tinggi atau kebangkrutan ekonomi, dapat mengakibatkan kehancuran ekonomi dan sosial dalam suatu peradaban.

5. Bencana Alam: Bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir besar, atau letusan gunung berapi dapat mengakibatkan kerusakan fisik yang parah dan mengganggu kehidupan masyarakat.

6. Penyakit Epidemik: Penyakit-penyakit epidemik yang tidak terkendali dapat merenggut nyawa dan menyebabkan keruntuhan sosial dan ekonomi.

7. Ketidaksetaraan Sosial yang Besar: Ketidaksetaraan sosial yang ekstrem, ketidakadilan, atau segregasi dapat memicu ketidakpuasan masyarakat dan konflik.

8. Perubahan Lingkungan dan Sumber Daya yang Terbatas: Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan atau perubahan lingkungan yang tidak terkendali dapat mengancam kelangsungan peradaban.

9. Kehilangan Identitas dan Nilai Budaya: Kehilangan nilai-nilai budaya dan identitas dapat melemahkan rasa persatuan dalam suatu peradaban.

10. Ketidakmampuan Beradaptasi: Peradaban yang tidak mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, teknologi, atau lingkungan dapat mengalami kemunduran dan kehancuran.

Peradaban yang mengalami beberapa faktor ini secara bersamaan seringkali lebih rentan terhadap kehancuran. Sejarah manusia penuh dengan contoh-contoh peradaban yang hancur akibat kombinasi faktor-faktor di atas. Dengan memahami faktor-faktor ini, kita dapat belajar dari sejarah dan berusaha untuk mencegah kehancuran peradaban di masa depan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ikuti tulisan menarik dudi safari lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

9 jam lalu

Terpopuler