Dari Scrap Tembaga Menjadi Serbuk

Rabu, 20 September 2023 14:52 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dengan kelebihan sifat konduktor listrik dan panas yang sangat baik, sifat antimikroba, serbuk tembaga dimanfaatkan sebagai bahan utama maupun paduan untuk pembuatan komponen elektronik dan listrik serta untuk bahan antiseptik dan anti fouling.

Indonesia memiliki kekayaan mineral dan tambang tembaga yang melimpah. Menurut United States Geological Survey (USGS), Indonesia memiliki cadangan tembaga terbesar ke-7 di dunia pada 2021. Namun berdasarkan laporan BPS cadangan terbukti tembaga Indonesia sudah turun dari 24,22 juta ton per akhir 2017, menjadi 19,94 juta ton per akhir. Dalam rangka memaksimalkan nilai tambah sumber daya mineral untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah mencanangkan program hilirisasi industri. Oleh karenanya, pembangunan industri hilir berbasis mineral tidak hanya terhenti di industri dasar pertambangan (ekstraksi) tapi harus dilanjutkan dan difokuskan pada industri manufakturnya yang memanfaatkan logam sebagai bahan baku.

Dengan kelebihan sifat konduktor listrik dan panas yang sangat baik, sifat antimikroba, serbuk tembaga dimanfaatkan sebagai bahan utama maupun paduan untuk pembuatan komponen elektronik dan listrik serta untuk bahan antiseptik dan anti fouling. Selain sebagai serbuk tembaga murni, di pasaran terdapat serbuk copper oxide dalam senyawa cuprous oxide (Cu2O) dan cupric oxide (CuO). Menurut Castrejon-Sanchez, kedua copper oxide tersebut dihasilkan melalui proses oksidasi suhu tinggi (thermal oxidation) dari serbuk tembaga murni. Aplikasi dari copper oxide diantaranya adalah untuk bahan pupuk anorganik, semikonduktor, kapasitor, katalis dan sensor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebutuhan serbuk tembaga untuk bahan baku pupuk di dalam negeri sebagian besar masih dipenuhi dari import. Pengembangan industri untuk memproduksi serbuk tembaga di dalam negeri akan meningkatkan serapan tembaga katoda di dalam negeri dan mendukung pengembangan industri manufaktur yang membutuhkan material ini.

Melalui program Kedaireka - Matching Fund, hasil penelitian sintesis serbuk tembaga yang telah dilaksanakan di kampus Institut Teknologi Sains Bandung (ITSB) dapat dikembangkan untuk menyelesaikan permasalahan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) di PT. Garuda Surya Anugerah di Bekasi. Manfaat yang didapat oleh mitra PT. Garuda Surya Anugerah adalah scrap tembaga yang selama ini dijual dalam kondisi mentah telah dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan serbuk tembaga.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Soleh W

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Dari Scrap Tembaga Menjadi Serbuk

Rabu, 20 September 2023 14:52 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler