Mahasiswa UM Hadirkan MedStory untuk Membantu Anak-anak Memahami Toga

Sabtu, 30 September 2023 06:32 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bantu Anak-anak Memahami Tanaman Obat Keluarga (TOGA), Mahasiswa UM Hadirkan MedStory

Melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang dibimbing oleh Bapak Indra Kurniawan Saputra S.Si., M.Si., Lima mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang diketuai oleh Dwi Endah Wulandari dan beranggotakan Fierda Azizy Santoso, Puri Rahayu, Monik Solistywati, dan Hidayatul Hayat sukses membuat Media untuk membantu anak-anak mempelajari Tanaman Obat Keluarga (Toga).

Toga  merupakan jenis tanaman obat pilihan yang dipergunakan untuk pertolongan pertama. Toga juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kosmetik, bahan masakan, dan sebagainya. Namun, berdasarkan sumber yang dibaca oleh tim, secara umum pemahaman terkait Toga masih rendah, yaitu hanya mencapai 40,25% (Anwar, 2015). 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melihat permasalahan yang ada, pemerintah membuat Peraturan Menteri Kesehatan nomor 9 tahun 2016 dimana masyarakat diarahkan agar dapat melakukan perawatan kesehatan secara mandiri (asuhan mandiri) yang dilaksanakan melalui pemanfaatan tanaman obat keluarga. Hal ini juga ditegaskan dengan revolusi pendidikan yang ada pada Kurikulum Merdeka, salah satunya adalah pada tema kearifan lokal dimana dapat diimplementasikan dalam model pembelajaran project based learning (PjBL) mengenai tanaman obat keluarga (TOGA). Sehingga diperlukan peran guru dan orang tua dalam memahamkan anak-anak akan TOGA. Mengacu pada teori Piaget yang menyatakan bahwa informasi efektif disampaikan pada tahap kognitif operasional konkrit, yakni pada usia 7-11 tahun (Ibda, 2015).

Namun, berdasarkan, penelitian yang dilakukan sebanyak 58,3% orang tua mengalami kesulitan dalam membantu anaknya belajar (Rohma, 2022). Oleh karena itu, diperlukan suatu media pembelajaran interaktif yang dapat memudahkan orang tua maupun tenaga pendidik dalam mengajar, salah satunya media pembelajaran interaktif Toga untuk anak SD berusia 7-11 tahun. 

Dalam menanam, anak mengimplementasikan pelajaran sains, dimana di dalamnya anak diajarkan disiplin, tanggung jawab, dan kesabaran sebagai sikap sains (Sayekti, 2015). Sikap tersebut dapat diimplementasikan dalam media pembelajaran merawat Toga dengan merencanakan waktu menyiram, memberikan pupuk, menghilangkan gulma rumput, dan memanen. Sehingga anak juga memahami pentingnya rutinitas, manajemen waktu, bertanggung jawab, dan kesabaran dalam merawat Toga.

Dalam  MedStory, terdapat media tanam, bibit Toga alat berkebun seperti sendok, sekrup, dan garpu kebun, pot cocopeat, games time management berupa MedPoly beserta uang dan karakter mainan yang disesuaikan dengan Toga sehingga memudahkan perkembangan analisis anak terhadap Toga. 

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler