Persamaan akuntansi merupakan persamaan yang menunjukkan bahwa jumlah aset suatu perusahaan yang selalu sama dengan jumlah liabilitas dan ekuitas perusahaan tersebut. Dengan menggunakan rumus lain, artinya jumlah aset yang dimiliki perusahaan dikurangi dengan jumlah liabilitasnya (kewajibannya) sama dengan jumlah ekuitas.
Persamaan akuntansi dapat digunakan untuk melihat pengaruh seluruh transaksi yang dilakukan perusahaan terhadap posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu. Dengan persamaan akuntansi, kita dapat mengetahui bagaimana posisi keuangan suatu perusahaan berubah akibat berbagai transaksi yang dilakukannya setiap saat.
Rumus Persamaan Dasar Akuntansi:
Aset (Harta) = Liabilitas (Kewajiban) + Ekuitas (Modal) |
Rumus dasar persamaan akuntansi digunakan untuk menjamin konsep transparansi, di luar pentingnya audit dikenal juga dengan konsep Good Corporate Governance. Persamaan dasar akuntansi ditulis dengan menempatkan posisi kewajiban yang ditempatkan lebih dahulu sebelum memasukan ekuitas pemilik.
Persamaan akuntansi yang benar adalah persamaan yang mengandung komponen-komponen yang lengkap. Setidaknya terdapat tiga faktor yang harus ada dalam menghitung persamaan akuntansi. Berikut penjelasan singkat mengenai ketiga komponen tersebut dan penting untuk dipahami.
- Aset
Aset merupakan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Aset adalah kumpulan berbagai kekayaan yang dimiliki perusahaan yang akan digunakan untuk menghasilkan pendapatan pada tahun berjalan maupun tahun-tahun berikutnya.
Singkatnya, aset merupakan sumber daya ekonomi suatu perusahaan yang diharapkan dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan di masa depan.
Aset mencangkup:
- Kas (cash)
- Piutang usaha (account receivable)
- Piutang wesel (notes receivable)
- Perlengkapan (supplies)
- Beban beban dibayar dimuka (prepaid expenses)
- Tanah (land)
- Gedung (building)
- Peralatan (equipment)
- Mesin (machine)
Piutang usaha termasuk aset karena piutang ini nantinya akan dapat dicairkan dari piutang menjadi uang kas, sebagai hasil dari penagihan penjualan. Piutang usaha mencerminkan hak perusahaan untuk menagih kepada customer atau pelanggan demi mendapatkan uang kas. Persediaan barang dagangan adalah aset karena nantinya akan dijual oleh perusahaan kepada pelanggan untuk mendapatkan piutang maupun kas pada akhirnya.
Sedangkan untuk perlengkapan toko dan kantor, asuransi dan sewa dibayar di muka, tanah, bangunan, peralatan toko dan kantor, dan kendaraan operasional dikatakan aset karena memberikan pendapatan manfaat ekonomi yang dapat digunakan atau dikonsumsi oleh perusahaan selama periode akuntansi.
- Liabilitas atau Kewajiban
Merupakan tuntutan dari pihak luar perusahaan yang merupakan kewajiban ekonomi dalam bentuk utang atau hutang pinjaman kepada pihak luar. Pihak-pihak di luar perusahaan ini disebut kreditur.
Jenis-jenis Liabilitas
- Liabilitas Jangka Panjang (Long Term Liabilities)
Liabilitas jangka panjang merupakan suatu kewajiban yang harus dibayar oleh suatu perusahaan dalam jangka waktu yang lama, yaitu dalam satu siklus pelaporan keuangan suatu perusahaan.
- Liabilitas Jangka Pendek (Current Liabilities)
Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban perusahaan yang pembayarannya dalam waktu kurang dari satu tahun, misalnya per bulan, triwulanan, atau per semester.
Liabilitas mencangkup:
- Utang usaha (accounts payable)
- Utang wesel (notes payable)
- Utang gaji (salary payable)
- Utang bunga (interest payable)
- Utang sewa (rent payable)
- Utang pajak (tax payable)
- Utang obligasi (bonds payable)
- Utang sewa guna usaha (lease obligation)
- Ekuitas atau Modal
Merupakan tuntutan dari dalam perusahaan sebagai pemilik perusahaan atas harta perusahaan karena para pemegang saham telah menanamkan modalnya ke dalam perusahaan.
Ekuitas mencangkup:
- Modal Pemilik
- Penarikan Pemilik (prive)
- Laba ditahan
- Saham Biasa
- Modal Disetor
Neta Mulida Program Studi Manajemen Universitas Pembangunan Jaya
Ikuti tulisan menarik Neta Mulida lainnya di sini.