x

Iklan

Bambang Udoyono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Maret 2022

Sabtu, 4 November 2023 12:03 WIB

Kisah Yusuf dan Gambaran Kondisi Sosial Budaya Afrika Masa Lalu

Novel Paradise karya Abdurrazak Gurnah sangat menarik. Apa keunggulannya? SIla baca terus.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Kisah Yusuf dan gambaran kondisi sosial budaya Afrika masa lalu

Bambang Udoyono

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Judul buku  : Paradise

Penulis       : Abdurrazak Gurnah

 

Pada pemeran buku bulan Indonesia Bookfair September lalu di Tangerang saya membeli beberapa buku. Salah satunya novel berjudul ‘Paradise’ karya Abdurrazak Gurnah. Nama penulisnya inilah yang menarik saya untuk membeli. Karena dia adalah pemenang hadiah Nobel sastra tahun 2021.

 

Siapakah Abdurrazak Gurnah?

Abdulrazak Gurnah adalah seorang novelis Tanzania terkenal yang menulis dalam bahasa Inggris. Ia lahir pada tahun 1948 di Zanzibar, sebuah pulau di lepas pantai Afrika Timur. Gurnah menghabiskan masa mudanya di masa kolonial dan pasca-kolonial di tanah kelahirannya. Lingkungan sosial ini sangat memengaruhi tulisannya.

 

Pada tahun 1968, ia meninggalkan Zanzibar dan pindah ke Inggris, di mana ia belajar di Christchurch College di Canterbury. Dia telah tinggal dan bekerja di Inggris sejak saat itu, saat ini menjabat sebagai profesor Sastra Inggris dan Postkolonial di University of Kent.

 

Karya Gurnah sering mengeksplorasi tema perpindahan, migrasi, dan identitas, merujuk pada pengalamannya sendiri dan sejarah Afrika Timur yang lebih luas. Novel-novelnya dikenal karena narasinya yang kompleks dan latar yang sangat rinci, menawarkan komentar mendalam tentang dinamika budaya dan politik di wilayah tersebut.

 

Pada tahun 2021, Gurnah dianugerahi Hadiah Nobel dalam Sastra, yang membawa pengakuan global atas kontribusinya terhadap sastra kontemporer dan menyoroti kekayaan dan keragaman tradisi mendongeng Afrika Timur. Karya-karyanya yang paling terkenal termasuk ‘By the Sea’, ‘Paradise’, dan ‘The Last Gift’.

 

Tulisan Gurnah telah memainkan peran penting dalam membentuk lanskap sastra Afrika Timur, menawarkan perspektif unik tentang sejarah kawasan itu dan hubungannya dengan dunia yang lebih luas. Karyanya terus menginspirasi pembaca dan penulis di seluruh dunia.

Paradise’ bercerita tentang Yusuf, seorang anak muda yang dijual ke seorang pedagang Arab kaya di Zanzibar. Yusuf dibesarkan sebagai seorang Muslim dan akhirnya menjadi pedagang yang sukses. Namun, dia tidak pernah bisa melupakan akar Afrika-nya.

 

Paradise’ adalah novel yang kompleks dan ditulis dengan indah yang mengeksplorasi tema-tema identitas, kolonialisme, dan pencarian kepemilikan. Tulisan Gurnah liris dan menggugah, dan caranya menyampaikan pemandangan, suara, dan aroma Zanzibar sangat baik. Novel ini juga diisi dengan pemeran karakter yang kaya, yang masing-masing sepenuhnya dikembangkan.

 

Salah satu hal yang membuat ‘Paradise’ begitu istimewa adalah perspektifnya yang unik. Gurnah menulis dari sudut pandang seorang Muslim Afrika, dan dia menawarkan pandangan langka dan mendalam tentang budaya yang sering disalahpahami. Novel ini juga menantang banyak stereotip tentang Afrika dan Islam.

 

Paradise’ adalah bacaan wajib bagi siapa saja yang tertarik dengan sastra Afrika kontemporer. Ini adalah novel yang ditulis dengan indah dan sangat menyentuh yang akan tetap bersama Anda lama setelah Anda selesai membacanya.

 

Berikut adalah beberapa hal spesifik yang saya sukai dari novel ini:

Tulisannya indah dan menggugah. Deskripsi Gurnah tentang Zanzibar begitu jelas sehingga Anda hampir bisa merasakan panas dan kelembaban pada kulit Anda.

 

Karakternya kompleks dan kaya. Yusuf adalah karakter utama yang berkembang dengan sangat baik, dan saya menikmati mengikuti gambaran perjalanannya saat dia tumbuh dari seorang anak laki-laki menjadi seorang pria.

 

Novel ini mengeksplorasi tema-tema penting seperti identitas, kolonialisme, dan pencarian kepemilikan dengan cara yang bernuansa dan menggugah pikiran.

 

Secara keseluruhan, saya sangat merekomendasikan Paradise kepada siapa pun yang mencari novel yang ditulis dengan baik dan menggugah pikiran.

 

Semua keunggulan novel ini baru akan terlihat jika Anda terbuka. Maksudnya pikiran Anda jangan terpaku pada novel hiburan alias novel ‘klangenan’ dalam istilahnya Rendra.  Novel hiburan hanya mementingkan keseruan konflik saja, sedangkan novel serius seperti ‘Paradise’ ini menukik ke kedalaman.

Ikuti tulisan menarik Bambang Udoyono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu